Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Penantian Waktu Salat

:: Supardi Kafha
30 Agustus 2020
dalam Khazanah
Penantian Waktu Salat
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Bawaan salat itu kebaikan. Salat itu baik. Jadi, jangan khawatir su’ul khotimah selagi menjaga salat. Konon para sahabat Nabi, selagi salat itu sudah kehilangan segala selain Allah. Tidak lagi ingat yang lain, tidak mengingat apa-apa, selain Tuhan. Sehingga ada riwayat, Umar bin Khattab ketika akan dicabut panah yang menancap di tubuhnya, minta supaya dilakukan pas lagi salat. Agar rasa sakit tak terperikan itu tak dirasa, saking khusyuk ber-muwajahah, berhadap-hadapan dengan Tuhan.

Dan, itu pula kiranya, sahabat-sahabat utama Nabi, meninggal dunia (karena terbunuh) saat mengerjakan salat. Ya, karena mereka, para sahabat itu, ketika salat sudah memunggungi dunia dan segala keramaiannya. Yang wujud hanya Tuhan. Yang benar-benar hidup dalam benak sang sahabat tersebut hanya Allah. Sehingga tatkala musuh datang dan hendak membunuh, sudah tak digubris.

Umar bin Khattab mati ditusuk oleh Abu Lu’luah pas menjadi imam salat. Demikian pula, Ali bin Abi Thalib mati saat subuh oleh Abdurrahman ibnu Muljam, seorang khawarij, kelompok garis keras yang memusuhi Ali bin Abi Thalib.

“Sungguh salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam” (Al-An’am: 162). Hidup dan mati itu kehendak Tuhan. Segala kebaikan lantaran Tuhan.

BACAJUGA

Kisah Ali bin Abi Thalib

3 Kisah Ali bin Abi Thalib Memecahkan Masalah dengan Logika Matematika

15 November 2022
Amr bin Ash

Belajar Penegakan Hukum ala Umar Kepada Gubernur Amr bin Ash

4 November 2022

Nah, sejenak kita telisik: sekarang ini kita hidup, tahukah kenapa masih hidup? Kenapa kita wujud? Bahwa kita pernah tak ada, tapi tahu-tahu ada, dan kini masih segar bugar menghirup udara.

Misal kita beranggapan, kita masih hidup karena tak berpenyakit, jantung kita normal, paru-paru kita masih normal, dan pokoknya semua normal. Lalu (suatu waktu) kita mati, apa lantaran jantung rusak? Apakah paru-paru rusak?

Misal, yang menjadikan kita hidup itu karena jantung dan paru-paru. Lalu, pas kita belum hidup, apakah jantung dan paru-paru kita itu sudah ada terlebih dahulu? Tidak juga, ternyata. Maka, betapa sedikit pengetahuan kita, dan banyak yang kita tak mengerti.

Bahkan apa yang dimaksud dengan kehidupan itu pun kita juga tak paham. Ya, paling banter kita hanya akan bisa bilang: bukan kematian. Bahwa hidup itu bukan mati. Sesimpel itu kira-kira umumnya kita, karena memang tak terjelaskan.

Atau begini: hidup itu bernyawa, dan mati sama artinya tak bernyawa. Sekira kita hidup karena bernyawa, terus nyawa itu sendiri bertempat di mana saat kita masih hidup? Di jantungkah? Atau bertempat di paru-paru? Atau mengeram di otak kita? Dalam kepala kita?

Nah, sungguh! Betapa saat hidup saja ada sesuatu yang belum kita mengerti, terlebih kelak kita bangkit dari kematian (kubur) juga pastilah sulit dijelaskan. Inilah agama berperan. Bahwa wujud kita, datang di luar usaha kita. Pun kelak bangkit dari kubur juga di luar kehendak kita. Semua adalah lillahi rabbil-‘alamin. Cuma, lantaran berakal, seolah kita hidup di dunia ini karena ada peran bapak-ibu dan berikut seterusnya. Bukan karena Tuhan, sehingga kelak bangkit dari kubur dan kehidupan ukhrawi yang abadi dan yang pasti akan dialami, itu menjadi bahasan yang mustahil, sesuatu di luar nalar.

Padahal jelas, kita hidup dari tidak ada, dan di luar kehendak kita. Misal, kini kita berusia 40 tahun, berarti 41 tahun silam dan sebelumnya kita tak berwujud. Itu berbeda sama sekali dengan kelak, hidup kita di kampung akhirat adalah wujud dari wujud yang sudah ada.

Semula kita tidak ada, dan kini ada, berarti ada yang mengadakan, dan lagi-lagi tanpa kehendak kita. Kita tahunya: tahu-tahu ada. Kelak, kita ada sebab keadaan kita sekarang. Maka sungguh, betapa ironis, kita semata mengejar dunia, kehidupan jasmani, tapi abai dengan kehidupan ruhani, dengan hidup ukhrawi. Kita anggarkan seluruh budget untuk membangun badan sedemikian rupa, tapi urung untuk membangun jiwa. Kita habiskan sisa usia demi kesenangan mata, telinga, dan perasaan, tapi luput menyapa nurani yang sambung dengan kampung akhirat.

Sekali lagi semua kebaikan itu kehendak Tuhan (lillahi rabbil ‘alamin). Dan, asali salat itu kebaikan. Ia merupakan perwujudan paling nyata tentang hubungan dengan Tuhan. Dari segi bahasa, salat berarti doa. Sehingga salat merupakan kebutuhan jiwa, sebab jiwa kita tidak akan luput dari rasa cemas dan harap. Dengan salat jiwa niscaya tenang.

Teristimewa salat bertalian dengan waktu, yang menjadikannya tidak sah jika dilakukan sebelumnya dan tak bernilai sempurna bila dilaksanakan sesudah waktunya berlalu. Sungguh, betapa indah hidup sekira sanggup menjaga waktu salat. Hari-hari kita, ungkap Gus Baha, adalah penantian waktu salat. Saat-saat penghormatan dan pengagungan kepada Tuhan, sekaligus ketundukan dan permohonan kepada-Nya. Begitulah sari kajian Gus Baha yang dapat saya elaborasi di sini, semampu saya tentunya.

Demikian.

Topik: Ali bin Abi ThalibKisah Sahabat Nabi Terbunuh Saat ShalatUmar bin Khattab
Supardi Kafha

Supardi Kafha

Pegiat Taman Baca Masyarakat

POS LAINNYA

Ibnu Awwam
Khazanah

Ibnu Awwam, Mengenal Sosok Ilmuwan Islam Bidang Pertanian

5 Februari 2023
wakaf uang
Khazanah

Mengenal Wakaf Uang, Sejarah dan Fatwa Ulama

25 Januari 2023
Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?
Khazanah

Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?

21 Desember 2022
Serat Tripama
Khazanah

Serat Tripama dan Ajaran Tentang Cinta Tanah Air

15 Desember 2022
umur para nabi
Khazanah

Umur Para Nabi, 25 Nabi yang Wajib Diketahui Hingga Nabi Khidir dan Nabi Uzair

13 Desember 2022
kitab al-filaha
Khazanah

Kitab Al-Filaha Ibnu Awwam, Induknya Ilmu Pertanian

6 Desember 2022
Lainnya
Selanjutnya
Memahami Indikator Ketimpangan [Bagian Satu]

Memahami Indikator Ketimpangan [Bagian Satu]

Rumi

Dampak Cinta Jalaluddin Rumi, Pikiran dan Hatinya Tentang Ma’syuq

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Fakultas Dakwah Institut PTIQ Genjot Etos Kewirausahaan Mahasiswa

Fakultas Dakwah Institut PTIQ Genjot Etos Kewirausahaan Mahasiswa

8 Februari 2023
Jelang Lebaran Butuh Cash Lebih, Waspadai Kejahatan Skimming ATM

Kisah ATM dan Eksistensinya di Era Non Tunai

8 Februari 2023
arti imma'ah

Jangan Menjadi Kelompok Imma’ah, Berikut Arti dan Penjelasannya

8 Februari 2023
Ari Lasso Suka Makan Kurma

Asupan Nutrisi dan Energi Sebelum Manggung, Ari Lasso Suka Makan Kurma

8 Februari 2023
NU modern

Wapres Harapkan NU Lebih Modern Sesuai Perkembangan Zaman

7 Februari 2023
Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

7 Februari 2023
pencatat

Pencatat Berpikiran Besar

7 Februari 2023

SOROTAN

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS
Opini

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

:: M Chozin Amirullah
7 Februari 2023

KONSER Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat akhirnya digelar pada Sabtu, 4 Februari 2023. Konser ini awalnya akan digelar pada 12...

Selengkapnya
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023
Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

7 Februari 2023
George Orwell, KTP dan Indonesia

George Orwell, KTP dan Indonesia

6 Februari 2023
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang