Di Indonesia, tidak banyak orang yang mampu memberikan humor dengan cara yang cerdas. Salah satunya sosok yang terkenal adalah Cak Lontong. Akan tetapi, bagi beberapa orang humornya terasa berat sehingga bukannya tertawa malah menjadi sakit kepala karena audiens diajak berpikir di dalamnya.
Saya sendiri adalah salah satu orang yang jarang tertawa saat menonton televisi dikarenakan bagaimana bisa hal itu pantas ditertawakan di saat orang lain mengalami kemalangan bahkan rasa direndahkan dengan cara memalukan. Ada cara yang lebih baik dalam membuat humor. Terlebih lagi masih banyak hal yang lebih baik untuk ditertawakan.
Jika semua orang menertawakan kemalangan orang lain, agaknya kita perlu mawas bahwa sejak dahulu dunia sudah mengenal betapa ada perbedaan tajam antara tragedi dan komedi. Mungkin kita perlu segera memeriksa selera humor kita kalau sudah mulai kesulitan membedakan keduanya. []