Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Penderitaan Orang Lain dan Selera Humor Kita

:: Opini Barisan.co
28 April 2021
dalam Opini
Penderitaan Orang Lain dan Selera Humor Kita

Ilustrasi: arashlaw.com.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Anatasia Wahyudi

Di era modern seperti saat ini, tak jarang orang memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk meraup popularitas instan. Terkadang digunakanlah cara buruk dengan membuat lelucon yang tidak pantas. Sialnya, banyak orang yang menganggap itu lucu dan menertawakannya.

Untuk meningkatkan ketenaran, beberapa orang membuat kemalangan orang lain sebagai konten untuk ditertawakan. Dengan harapan akan meningkatkan followers dan bonusnya memperoleh uang dari video yang mereka unggah tersebut.

Humor seharusnya diciptakan tanpa melukai perasaan orang lain bahkan membuat orang yang melihatnya kehilangan empatinya sebagai manusia. Namun terkadang, orang-orang membuatnya dengan cara murahan serta berbahaya.

Jika dilihat, media juga terkadang menampilkannya. Acara-acara televisi menampilkan orang yang terjatuh dianggap hal lucu dengan menggunakan narasi yang tidak layak untuk didengar. Konyolnya ialah mereka terkadang membayar penonton agar menertawakan hal itu sehingga tak jarang masyarakat menganggap itu adalah hal yang layak untuk ditertawakan. Padahal kenyataannya tidak sama sekali!

BACAJUGA

komedi politik

Komedi Politik

2 September 2023

Ada dua penyebab seseorang menertawakan kemalangan orang lain membuat Anda tertawa yaitu tidak merasa aman dan bahagia dengan kehidupannya atau bisa juga mereka tidak memahami bahwa kejadian itu adalah pengalaman yang tidak menyenangkan.

Seperti yang disampaikan oleh asisten profesor pendidikan di Iowa State University, Warren Blumenfeld, lelucon seharusnya tidak mengandung unsur berbahaya ataupun pelecehan yang membuat seseorang malu.

Banyak orang yang berdalih bahwa hal yang dilakukan adalah bercanda. Namun bukankah dalam bercanda ada etika yang seharusnya dijunjung?

Masyarakat belum sepenuhnya dapat memilih lelucon yang layak dan tidak layak ditertawakan. Terutama di saat media ikut andil dalam memperburuk keadaan. Peran media yang seharusnya menjadi sarana edukasi malah terkesan memperburuknya dengan sengaja menayangkan tontonan parodi ekstrim dengan cara mempermalukan orang lain.

Dalam sebuah studi, dikenal dengan istilah Schadenfreude yaitu kondisi saat kita menertawakan kemalangan orang lain. Schadenfreude berasal dari dua kata Jerman, Schaden dan Freude, harm dan joy.

Menurut psikolog Richard Wiseman, menertawakan kemalangan orang lain menegaskan superioritas atas mereka. Dengan kata lain, ketika seseorang dibuat terlihat konyol, itu membuat kita merasa lebih baik tentang diri kita sendiri. Hal tersebut sesuai dengan Teori Superioritas Humor seperti yang pernah diteliti oleh filsuf seperti Plato, Aristoteles, dan Hobbes.

Di Indonesia, tidak banyak orang yang mampu memberikan humor dengan cara yang cerdas. Salah satunya sosok yang terkenal adalah Cak Lontong. Akan tetapi, bagi beberapa orang humornya terasa berat sehingga bukannya tertawa malah menjadi sakit kepala karena audiens diajak berpikir di dalamnya.

Saya sendiri adalah salah satu orang yang jarang tertawa saat menonton televisi dikarenakan bagaimana bisa hal itu pantas ditertawakan di saat orang lain mengalami kemalangan bahkan rasa direndahkan dengan cara memalukan. Ada cara yang lebih baik dalam membuat humor. Terlebih lagi masih banyak hal yang lebih baik untuk ditertawakan.

Jika semua orang menertawakan kemalangan orang lain, agaknya kita perlu mawas bahwa sejak dahulu dunia sudah mengenal betapa ada perbedaan tajam antara tragedi dan komedi. Mungkin kita perlu segera memeriksa selera humor kita kalau sudah mulai kesulitan membedakan keduanya. []


Anatasia Wahyudi, Staf Barisanco.

Topik: Cak LontongHumor SlapstickKomediSelera Humor
Bagikan2Tweet1Send
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

25 September 2023
Perusahaan Koperasi
Opini

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan
Opini

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu
Opini

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang
Opini

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?
Opini

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Catatan Seputar Burung Kalkun, dari Merajai Skena Kuliner Eropa Hingga Jadi Simbol Negara

Catatan Seputar Burung Kalkun, dari Merajai Skena Kuliner Eropa Hingga Jadi Simbol Negara

PD Dharma Jaya Ajak Jakpreneur Binaan Dinas Parekraf Jadi Mitra Bisnis

PD Dharma Jaya Ajak Jakpreneur Binaan Dinas Parekraf Jadi Mitra Bisnis

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Kereta Whoosh
Berita

Kereta Whoosh Bakal Diresmikan 1 Oktober, Kapan Balik Modal?

:: Ananta Damarjati
28 September 2023

Faisal Basri menyebut proyek ini ‘mustahil’ balik modal bahkan sampai kiamat. BARISAN.CO – Presiden Joko Widodo bakal meresmikan pengoperasian Kereta...

Selengkapnya
psikosomatis

Mengenal Psikosomatis, Ciri dan Cara Mengatasinya

28 September 2023
Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

28 September 2023
KAHMI Kota Makassar

Milad ke-57 KAHMI Kota Makassar, Tamsil Linrung: Alumni Harus Aktif Termasuk Bidang Politik

28 September 2023
Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

28 September 2023
Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

28 September 2023
4 Manfaat Datang Tepat Waktu

4 Manfaat Datang Tepat Waktu

28 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang