Menurut penelitian AI, warna menghilang. Dunia kita hari ini didominasi oleh warna hitam, putih, dan abu-abu.
BARISAN.CO – Banyak industri saat ini menawarkan produk dengan warna hitam, putih, atau abu-abu. Jika melihat ke jalan raya, kendaraan pribadi pun kebanyakan hanya memiliki ketiga warna itu saja. Apakah ada yang menyadarinya?
Warna menangkap alam bawah sadar budaya kita dan tinggal di sana untuk waktu yang lama. Tapi, entah bagaimana kita sekarang berada di dunia monokromatik yang membosankan.
Menurut penelitian AI (Augmented Intelligence), warna menghilang. Algoritma dalam penelitian ini melacak perubahan warna dari waktu ke waktu dan mendokumentasikan ribuan objek dari abad ke-19 hingga saat ini.
Dua abad yang lalu, ada campuran warna yang berbeda, dengan nada hitam/putih/abu-abu mewakili sekitar 15% dari semua barang. Namun, hari ini dunia kita didominasi (total sekitar 60%) oleh objek dan material yang berwarna hitam, putih, atau abu-abu. Tidak ada fuchsia yang terlihat.
Tujuh puluh persen dari semua mobil yang baru diproduksi berwarna hitam, putih atau abu-abu. Warna karpet yang paling populer adalah abu-abu. Bahkan lokasi yang dulunya penuh warna selama beberapa dekade kini telah dimodernisasi menjadi lokasi minimalis yang membosankan, contohnya saja McDonalds.
Di dunia berbasis data, semuanya menjadi standar karena algoritma memberitahukan, itulah yang umumnya disukai orang. Itu berarti kembali pada preferensi individu.
Nyatanya, ini juga berlaku untuk standar kecantikan kita. Menurut data yang melibatkan ‘rata-rata’, menilai komposisi 32 gambar sebagai yang paling menarik ketika mengumpulkan sekelompok besar preferensi pribadi orang untuk daya tarik.
Apa yang Terjadi Jika Warna Menghilang?
Tanpa warna, semuanya tidak akan menarik. Misalnya, ketika melihat makanan, kita memilihnya berdasarkan warnanya, tetapi tidak akan bisa melakukannya karena semuanya akan terlihat tidak menarik.
Menghapus warna dari dunia akan menghilangkan semua individualitas, dan menghilangkan ciri-ciri unik dari segala sesuatu di sekitar. Kita tidak bisa membayangkan menjalani hidup itu menjadi film hitam putih.
Kita juga tidak bisa membayangkan hidup di dunia yang hanya memiliki sedikit warna. Jika warna menghilang dari dunia, kita akan sangat merindukan warna di lanskap negara kita yang luar biasa.
Atau kita mungkin kembali ke masa lalu. Visualisasi di TV hanya berwarna hitam dan putih. [rif]