Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Pengaruh Buruk Workaholic, Andakah di Antaranya?

:: Redaksi
11 Oktober 2020
dalam Kesehatan
workaholic etos kerja
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Dalam bekerja kita memang dituntut untuk memiliki etos kerja yang baik, beberapa indikasinya adalah semangat dan komitmen. Namun ada perbedaan antara etos kerja dengan workaholic atau gila kerja. Etos kerja lebih pada motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaannya, sedang workaholic bisa membahayakan kesehatan.

Di Jepang sendiri ada istilah karoshi, dimana seorang pekerja meninggal karena kebanyakan bekerja. Salah satu penyebabnya karena di Jepang menerapkan budaya kerja keras yang terbilang ekstrim.

Workaholic vs Pekerja Keras

Workaholic atau kecanduan kerja berbeda dengan istilah pekerja loyal dan pekerja keras. Pekerja loyal adalah kelompok pekerja yang segala produktivitasnya berdasarkan pada dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan maupun perusahaannya.

Sedangkan pekerja keras merupakan istilah yang paling umum untuk menggambarkan orang-orang yang bekerja keras, apa pun motif, target, dan latar belakangnya. Orang jadi pekerja keras karena memang dirinya menginginkannya atau karena tidak punya pilihan.

BACAJUGA

Tampilkan Citra Profesional Saat Wawancara Kerja Lewat Pakaian

4 Alasan Pentingnya Menyukai Pekerjaan yang Dijalani

25 Oktober 2021
Kriteria workaholic
  • Workaholic adalah situasi yang sangat tidak sehat, namun dapat dimengerti jika workaholic itu dalam rangka mencari solusi dari masalah di luar dari pekerjaan kantor.
  • Workaholic dalam konteks pelarian dari sebuah masalah yang sedang dihadapi. Masih dalam bentuk yang wajar, namun jika sudah mengerjakan tugas kantor melebihi porsinya, harus disadari bahwa workaholic itu harus diimbangi dengan istirahat yang cukup, karena akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang nantinya akan merugikan penderita itu sendiri.

Workaholic dapat disembuhkan dengan mengatasi akar permasalahan yang membuat ia menjadi ”cinta dunia kerjanya”, namun kesembuhan tentunya tergantung dirinya sendiri dan sejauh apa permasalahan yang sedang dihadapi.

Berdampak pada Fisik dan Psikologis

Workaholic atau ketagihan bekerja bisa menimbulkan dampak fisik dan psikologis terhadap orang tersebut dan keluarganya. Bagi seorang workaholic, tempat kerja adalah suatu sarana untuk mereka menyalurkan keinginannya. Biasanya workaholic akan mengalami depresi, cemas, dan lebih mudah marah daripada rekan sekerjanya yang tidak workaholic. Mereka juga akan lebih sering mengalami masalah kesehatan yang biasa disebut stres kronik.

Stres kronik akan pekerjaan konstan ini akan menyebabkan masalah pada kesehatan fisik dan mental. Karena mereka selalu mencoba untuk menjadi orang sukses. Stres juga bisa mengancam sistem kekebalan tubuh sehingga membuat para workaholic ini lebih rapuh terkena penyakit seperti stress dan gangguan kesehatan.

‘Ketagihan’ bekerja atau workaholics dapat menimbulkan efek fisik dan psikologis terhadap si pekerja dan keluarganya. Bryan E. Robinson, Ph.D menulis sebuah artikel dalam Journal of Employment Counseling bahwa intervensi juga dibutuhkan untuk mengenali ketagihan pada pekerjaan dan menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Robinson merupakan seorang profesor dalam bidang konseling, pendidikan khusus, serta perkembangan anak di Universitas Karolina Utara, Charlotte.

Penyebab workaholic
  1. Kurang percaya diri
  2. Masih lajang dan mencari pelarian dari masalah pribadi yang sedang dihadapi
  3. Terobsesi mendapat promosi yang lebih tinggi
  4. Kecintaan terhadap profesi atau pekerjaan yang begitu besar
Langkah mengatasi workaholic
  • Delegasikan

Ini adalah tindakan yang cukup berani bagi mereka yang workaholic. Sebab, seorang penggila kerja biasanya takut orang lain akan mengacaukan pekerjaannya.

  • Jaga keseimbangan dalam hidup

Para pekerja akan lebih produktif bila mereka butuh waktu untuk berlibur dan memiliki keseimbangan dalam hidup. ”Jauhkan sejenak dari rutinitas kantor untuk kembali mengenali diri anda lagi”. Sesekali harus bersenang-senang.

  • Tetapkan waktu untuk mengakhiri pekerjaan dan taati selalu

Tentukan waktu untuk mengakhiri jam kerja dalam satu hari. Cari kesibukan selain rutinitas kantor.

  • Rawatlah diri sendiri

Olahraga, meditasi, makan teratur, istirahat yang cukup. Anda tidak dapat membuat pilihan yang baik bila terlalu lelah. Habiskan waktu bersama teman dan orang-orang terdekat.

  • Buat sistem pendukung

Cari teman yang memiliki kehidupan yang baik dan berpengaruh besar dalam membentuk diri anda. Dengan begitu, anda punya panutan yang dapat dicontoh. Tanyakan pada mereka apa yang baik dan sesuai untuk anda.

  • Jika sesuatu terasa tidak benar, jauhi.

Banyak pencandu kerja memendam atau meragukan perasaan dan intuisi mereka sendiri. Pelajarilah cara memahami perasaan sendiri.

Penulis: Alfin Hidayat

Topik: Etos KerjaWorkaholic
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

jus untuk menurunkan gula darah
Kesehatan

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
rhoma irama air putih
Kesehatan

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
mi instan
Kesehatan

Jadi Makanan Favorit, Apa Bahayanya Makan Mi Instan?

3 Februari 2023
menjaga kesehatan mata
Kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata, Inilah Tips dan Pola Makan Hidup Sehat

2 Februari 2023
Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun
Kesehatan

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
Cara Mengatasi Bau Mulut
Kesehatan

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut, Ampuh dan Terbukti

31 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Syafaat

Pendapat Ulama dan Aliran Teologis Tentang Syafaat

Menjaga Martabat dan Kebutuhan Anak Perempuan

Menjaga Martabat dan Kebutuhan Anak Perempuan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

4 Februari 2023
3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
cap go meh 2023

Besok, Puncak Cap Go Meh 2023 Dikenal dengan Festival Lampion

4 Februari 2023
jus untuk menurunkan gula darah

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
Penculikan Anak

Darurat Penculikan Anak, Ortu Wajib Lakukan ini Sebagai Antisipasi

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

4 Februari Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

4 Februari 2023

SOROTAN

Geliat Cagar Budaya
Opini

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

:: Redaksi Barisan.co
4 Februari 2023

Cagar Budaya dan Teknologi Digital

Selengkapnya
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang