Scroll untuk baca artikel
Terkini

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Atlet yang Sering Terlupa

Redaksi
×

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Atlet yang Sering Terlupa

Sebarkan artikel ini

Berbeda dengan Naomi yang lantang menyuarakan prioritas utamanya pada kesehatan mental walaupun ia menjadi petenis nomor satu dunia versi Women’s Tennis Association. Banyak orang yang beranggapan jika menjadi atlet selain memiliki bakat, harus memiliki kekuatan fisik, dan mental. Akan tetapi, yang sering terjadi ketika atlet memperoleh kemenangan, ia harus melihat wajah kesedihan lawannya. Begitu pun saat mereka kalah, kekecewaaan juga meliputi diri mereka sendiri.

Tekanan demi tekanan dialami oleh para atlet. Sejak AS Terbuka 2018, Naomi telah menderita depresi. Ia gugup dan stress jika harus berupaya memberikan jawaban terbaik kepada media.

Naomi bahkan menangis tersedu-sedu saat reporter memburunya dan menganggap bahwa media berperan dalam kesuksesnya di luar lapangan pada Agustus lalu. Beruntung bagi Naomi, agennya Stuart Duguid kepada New York Times menyebut para reporter tersebut sebagai penganggu. Stuart menganggap bahwa kesuksesan Naomi berutang kepada media atas kesuksesannya di luar lapangan merupakan mitos.

Dari kisah tersebut menunjukkan kekayaan, terkenal, dan berbakat bukan jaminan bagi seseorang untuk dapat menghindari masalah kesehatan mental. Saat kondisi mental terpuruk, dukungan orang sekitar amat dibutuhkan. Hal itulah yang membuat Naomi tetap kuat hingga hari ini. [rif]