Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Penyakit Bisul Saryono Pecah dengan Batang Pohon Pisang Busuk

Redaksi
×

Penyakit Bisul Saryono Pecah dengan Batang Pohon Pisang Busuk

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Sebagai makhluk hidup, mengalami sakit adalah suatu yang wajar, bahkan nyaris tidak ada orang dalam hidupnya yang tidak pernah merasakan sakit, meski itu ringan. Berbagai macam penyakit, barbagai cara dan obat pula tersedia untuk menyembuhkan. Seperti halnya yang dialami Saryono (52 tahun) ini yang pernah mengalami sakit wudun atau penyakit bisul di daerah selangkangan kaki.

Tentu rasa sakit yang didera tak terkira, karena umumnya wudun atau bisul itu dimana pun lokasi di tubuh, memberikan sensasi rasa sakit, meski berbeda lokasi beda juga sensasi sakit yang ditimbulkan.

Untuknya, Saryono mendapati sembuh dari penyakit bisul bukan dengan obat medis atau obat herbal yang umumnya digunakan untuk pengobatan, tetapi menggunakan pelepah batang pisang busuk. Seperti apa kisah selengkapnya, berikut penuturan Saryono yang membagikannya kepada redaksi.

Bagaimana awal mula kisahnya?

Saat itu saya masih kecil dan belum sekolah, tiba-tiba muncul wudun di daerah selangkangan. Awal mulanya saya kurang ingat persis, apa itu karena setelah makan telur atau apa, karena ada anggapan wudun itu bisa sebab karena makan telur.

Lama kelamaan penyakit bisul itu ternyata membesar hingga kepalan tangan orang dewasa. Kalau besarnya seperti jerawat, atau sebesar jari tangan itu masih mending, ini hingga satu kepalan tangan orang dewasa. Rasanya sakit sekali, semacam kesobek silet, kulit mengencang, membuat emosi mudah tersulut.

Terlebih saat itu masih kecil, jika dicibir sama teman rasanya menjadi semakin ingin marah. Untuk aktivitas tidak leluasa, karena ketika timbul gesekan dengan benda lain seperti celana saja rasanya sudah sakit. Jadi kalau dilihat dari luar, celana saya jelas terlihat benjolannya di lokasi selangkangan. Berjalannya pun jadi tidak leluasa karena takut kegesek yang terus menimbulkan tambahnya rasa sakit. kondisi itu saya rasakan hampir satu minggu lamanya.

Saat itu pengobatan apa yang dilakukan?

Waktu itu karena saya masih ikut orangtua di desa, pengobatannya ya ala kadarya. Tidak pakai obat apotek seperti orang sekarang, periksa ke Pak Mantri saja tidak. Jadi ya tinggal kuat bertahan saja, berharap untuk segera sembuh sendiri.

Nah suatu ketika ada seorang nenek-nenek tetangga berjalan lewat depan rumah saya. Dia Tanya sama Ibu saya, “lho itu anakmu kenapa kok seperti itu”. Dijawablah oleh ibu saya, “wudunen”. Sang nenek itu pun segera menimpali, “oh itu mudah ‘tombone’ (obat-Jawa). Lalu dia menyampaikan bahwa wudun itu bisa disembuhkan dengan batang pohon pisang yang membusuk. Jadi kalau pohon pisang itu sudah berbuah maka dipotonglah batangnya, karena pohon pisang berbuah hanya sekali dalam hidup pohon.

Bagaimana cara aplikasinya?

Meski disebut busuk, itu tidak lantas yang sudah tidak berwujud batang. Istilahnya seperti setengah busuk yang sudah berbuah warna menjadi kecoklatan dari warna hijau ketika kondisi segar. Batang pisang itu wujudnya lapis, jadi yang digunakan itu lapisannya, bukan potongan pohon pisang. Ambil satu lapis batang pohon pisang tersebut lalu letakkan di atas wudun yang diderita.

Alhamdulillah dengan terkaget-kaget ketika bangun tidur saya terperangap, karena seprei kasur yang saya gunakan untuk tidur basah kuyub oleh cairan wujud nanah campur darah.

Lalu, sakit wudunnya sembuh?

Iya, saya juga terheran. Setelah menggunakan pelepah batang pisang itu dan pecah, ternyata wudun saya sembuh, bahkan saya nyaris tidak merasakan sakit ketika wudun itu pecah. Padahal bisa bayangkan sendiri kalau pecahnya dengan model bedah. Itu pun tidak lama luka karena wudun pecah itu kering, jadi seperti tidak membekas cekung atau cembung karena bekas luka.

Kalium dan Vitamin

Menurut laman alodokter dijelaskan bahwa bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah. Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut, yaitu lubang tempat tumbuhnya rambut.