“Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Tirmidzi).
BARISAN.CO – Keluarga dan pendidikan adalah dua faktor utama yang mejadikan kesuksesan seorang anak. Peran orang tua dalam pendidikan anak ini terjalin di dua ruang yang saat ini sangat mengikat yakni keluarga (parenting) dan sekolah.
Anak akan menjadi kuat secara mental maupun jiwa dan emosinya melalui pendidikan yang utama yakni keluarga. Ia akan merasakan apa yang ditanam oleh orang tuanya, baik dalam bersikap maupun berperilaku.
Hal inilah yang teramat penting bahwa orang tua adalah memberikan kesan yang terbaik untuk mendidik anak-anaknya. Lain lagi dengan mendidik anak yang tidak diwarnai dengan nilai moral, maka ia akan mendapati warna yang kusam.
Oleh karena itu warnailah anak-anak dengan tanaman keimanan, kebersamaan, dan cinta kasih. Selain itu dalam mendidik anak memerlukan proses yang panjang, terutama sebagai orang tua harus memiliki sikap sabar dan berdedikasi untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Inilah nilai penting peran orang tua dalam pendidikan anak yakni menanamkan dan mengajarkan kepada anak nilai moral dan adab. Acapkali orang tua abai, ia lebih mementingkan hal-hal yang matematis sehingga anak merasa terbebani.
Seperti pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, beragam mata pelajaran yang diterima di sekolah. Kesemuanya itu bermuara terhadap kognisi, namun sesungguhnya hal yang dititik beratkan kepada anak yakni merasakan kenyamanan sehingga nilai moral dan adab tertanamkan.
Jadilah orang tua yang memberikan ruang kenyamanan bagi anak, berusahalah menjadi pendengar setia anak. Berikan rangsangan positif dan terlebih lagi memperhatikan pergaulan anak sehari-hari, sebab lingkungan luarlah yang lebih bersar mempengaruhi pola pikir anak.
Oleh karena itu senantiasalah memberikan perhatian dan waktu kepada anak, jangan sibukan untuk memberikan bekal materi.
Adapun peran orang tua dalam pendidikan anak sebagaimana dijelaskan di atas dapat dijabarkan dalam beberapa point yakni, Pertama, memberikan pendidikan keluarga dan sekolah yang terbaik untuk anak. Kedua, senantiasa memperhatikan perkembangan anak baik perkembangan sosial maupun sosial anak.
Ketiga, menanamkan nilai-nilai adab dan moran. Keempat, jadilah pendengar yang baik untuk anak dan mendukung pendidikan anak. Kelima, menciptakan suasana keluarga yang bahagia dan harmonis, sehingga anak menemukan kenyamanan.
Hadits tentang mendidik anak
Agama Islam sangat mengajurkan memberikan pendidikan anak yang terbaik. Berikut ini hadits tentang mendidik anak agar orang tua termotivasi:
1. Membahagiakan anak
Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ دَارًا يُقَالُ لَهَا دَارُ الْفَرَحِ لَا يَدْخُلُهَا إِلاَّ مَنْ فَرَّحَ الصِّبْيَانَ
Artinya: “Sungguh di dalam surga itu ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil.”
2. Pendidikan tata krama yang baik
مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Artinya: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Tirmidzi).
3. Sedekah yang terbaik
Dari sahabat Jabir bin Samurah Ra, Rasulullah Saw bersabda:
لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ
Artinya: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha’.” (HR. Tirmidzi).
Inilah betapa pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak, perilaku baik dan buruk orang tua menjadi tumpuan untuk membangun nilai akhlak anak.
Sebab masa anak dini atau anak-anak sangat penting untuk pertumbuhan masa depannya. Ia akan memandang dunia dengan baik, jika sejak dini ditamankan nilai-nilai yang baik. Rasulullah Saw bersabda:
