Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Perseteruan Ukraina-Rusia Bikin Liga Sepak Bola Ukraina Tak Seru Lagi

Redaksi
×

Perseteruan Ukraina-Rusia Bikin Liga Sepak Bola Ukraina Tak Seru Lagi

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Buntut panjang dari sengitnya perseteruan Ukraina-Rusia, akhirnya Vladimir Putin, Presiden Rusia resmi mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhanks (Donbass) dari Ukraina pada 21 Februari 2022 lalu. Bala bantuan militer pun ia kerahkan ke wilayah tersebut dengan dalih menjaga perdamaian.

Menariknya, di saat yang sama, ada salah satu klub sepak bola terkuat di Liga Ukraina yang terancam keberadaanya dengan kondisi itu. Ia adalah Shakhtar Donetsk, tim dengan pengoleksi trofi piala liga terbanyak kedua setelah Dynamo Kyiv.

Tak menampik juga, selain Shakhtar, ada juga Zorya Luhansk yang bakal bernasib serupa karena wilayahnya memisahkan diri dari Ukraina. Zorya juga tak kalah kuat, dalam kurun 5 musim terakhir posisinya selalu tak tergoyahkan di lima besar Liga Ukraina.

Namun, soal juara, Zorya tak masuk hitungan seperti Shakhtar dan Dynamo. Dimana keduanya masing-masing sudah mengoleksi sebanyak 13 dan 16 trofi.

Shakhtar Donetsk atau Dynamo Kyiv

Bahkan, sudah tiga dekade sejak Liga Ukraina bergulir pada 1991, dominasi antara Shakhtar dan Dynamo nyaris tak tergoyahkan dalam perebutan posisi puncak liga. Mereka silih berganti menjadi pemuncak klasemen. Karena itu juga Liga Ukraina jadi tak hambar untuk dinikmati.

Kendati, tak seriuh liga-liga besar lainnya, seperti Liga Inggris, Italia, Spanyol, ataupun Jerman, yang bertabur dengan para pemain bintang, tapi rivalitas antara Shakhtar dan Dynamo mampu memanaskan atmosfer kompetisi Liga Ukraina sehingga asyik diikuti.

Di kancah Eropa, kehadiran Shakhtar dan Dynamo kadang mampu memberi kejutan, bahkan tak jarang menjadi batu sandungan klub-klub besar di Liga Champions. Tercatat, bahkan di musim 2008-2009, Shakhtar pernah menjadi kampiun UEFA CUP atau yang sekarang dikenal Liga Eropa, berada satu tingkat di bawah Liga Champions.

Terpaksa Berpindah Markas

Sejak 2014, Shakhtar sebenarnya sudah tak bertanding lagi di markasnya, Donbass Arena. Konflik antara milisi pro kemerdekaan dan militer Ukraina adalah penyebabnya, sehingga mereka harus mencari tempat yang kondusif untuk berlaga.

Pertama, selama 2014-2016, Shakhtar berbagi stadion dengan Metalist 1925 yang bermarkas di Arena Lviv. Kedua, selama semusim setelahnya, mereka menempati Metalist Stadium di Kharkiv. Ketiga, mereka akhirnya satu kandang dengan rival mereka Dynamo di Stadion Nasional Olimpiyskiy.