BARISAN.CO – Tidak semua berita atau foto yang kita lihat di internet adalah hal nyata atau benar. Faktanya banyak sekali orang yang ingin mendapatkan ketenaran dengan membuat foto editan hingga berita hoaks.
Masyarakat pun tak jarang mempercayai hal tersebut tanpa berpikir secara kritis. Di dunia maya semua orang bebas berekspresi, namun banyak juga masyarakat yang merasa dirugikan karena adanya berita hoaks.
Berkembangnya media sosial dan media daring sebagai penyedia informasi baru memberikan pertanyaan lain soal keabsahan berita yang disajikan. Maklum saja, di era serba digital ini informasi bisa diakses dari mana saja dan dibuat oleh siapa saja.
Dalam sepekan ini, Barisanco telah merangkum berita hoaks yang viral di media sosial. Baru-baru ini misalnya, vaksin mengandung MSG, Formalin, Aluminium, dan bahan berbahaya lainnya.
Ada juga hoaks tentang tawaran pinjaman mengatasnamakan Otoritas Jasa Keuangan, dan hoaks yang terakhir adalah akun Telegram BRI Danareksa Sekuritas.
Selamat datang di Katanya VS Faktanya, rubrik yang merangkum kabar dusta dan berita hoaks paling viral dalam sepekan.
Vaksin Mengandung MSG, Formalin, Aluminium, dan Bahan Berbahaya Lain
Beredar sebuah unggahan di media sosial Instagram yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 mengandung bahan berbahaya seperti MSG, fenoksietanol, aluminium, formalin, polisorbat 20 dan 80, thimerosal atau merkuri, serta jaringan hewan dan sel diploid manusia dari janin.
Klaim tersebut disertai dengan foto yang menunjukkan tangan seseorang yang memegang botol vaksin Covid-19 buatan Sinovac, CoronaVac.
Faktanya:
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, klaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung MSG, formalin, dan bahan-bahan berbahaya lainnya adalah hoaks. WHO menyatakan bahwa vaksin Covid-19 secara umum mengandung fragmen-fragmen kecil dari organisme penyebab penyakit yang disasar oleh vaksin tersebut serta bahan-bahan lain untuk menjaga keamanan dan efektivitas vaksin, seperti antigen, pengawet, stabilisator, surfaktan, residu, dan adjuvan.
Selain itu, dikutip dari CNN Indonesia, Corporate Secretary Bio Farma Bambang Herianto mengatakan pihaknya selalu memastikan bahwa vaksin Sinovac tidak mengandung bahan-bahan seperti boraks, formalin, ataupun merkuri.
Tawaran Pinjaman Mengatasnamakan Otoritas Jasa Keuangan
Telah beredar unggahan di media sosial Facebook berisi penawaran pinjaman dana mengatasnamakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada unggahan tersebut tertera nomor handphone bagi yang berminat meminjam dana.
Faktanya:
Melalui akun Instagram resminya @ojkindonesia, OJK mengklarifikasi bahwa penawaran pinjaman tersebut merupakan modus penipuan. OJK tidak pernah menawarkan dan memberikan pinjaman maupun produk sektor jasa keuangan lainnya.
Akun Telegram BRI Danareksa Sekuritas
Beredar akun Telegram mengatasnamakan BRI Danareksa Sekuritas, dengan alamat akun yakni https://t.me/Investasi_BRI_Sekuritas. Dalam deskripsinya, akun tersebut menawarkan program investasi dalam bentuk titip dana.
Faktanya:
Akun tersebut adalah akun palsu. PT BRI Danareksa Sekuritas melalui situs resminya mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak pernah membuat atau menawarkan program investasi dalam bentuk titip dana kepada nasabah.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh nasabah PT BRI Danareksa Sekuritas untuk selalu berhati-hati serta waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan PT BRI Danareksa Sekuritas.
Untuk itu, pihaknya mohon untuk selalu melakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap setiap penawaran atau layanan yang diberikan oleh PT BRI Danareksa Sekuritas melalui saluran resmi yang telah terverifikasi yang dapat dilihat di situs bridanareksasekuritas.co.id. [rif]