Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Personalitas Sistem

Redaksi
×

Personalitas Sistem

Sebarkan artikel ini

Bukankah kini, orang-orang Barat sendiri pun mulai menggandrungi hal-hal yang berkebalikan dengan semangat modern, termasuk demokrasi. Mereka menyangkal modernisme. Mereka melirik kedalaman manusia, dan kebudayaan Timur seperti Tao, Budhis, atau Zen. Teknologi yang dulu dianggap rahmat, kemudian digugat sebagai perusak alam.

Plastik tempat makanan siap saji dan bungkus segala barang bawaan, kini tertuding sebagai perusak lingkungan. Sekarang ini marak gerakan back to nature, kembali ke alam. Bukan lagi “alam sebagai subjek”, atau “alam sebagai objek”, tetapi sintesa “alam sebagai subjek-objek”.

Lantas, saya tebersit dengan rumusan sintesa itu: kualitas sistem dan personal sekaligus. Bagaimana? Saya tak tahu bagaimana corak itu. Ya, biar Gus Ulil yang merumuskannya. Namun demikian, sungguh saat itu saya merasa teberkati oleh kehadiran Gus Ulil Abshar Abdalla, dan pula Ning Ienas Tsuroiya.

Maka al-Tibr al-Masbuk fi Nasihat al-Muluk masih relevan. Bahkan sangat relevan.