Untuk mengukur dampaknya pada pertumbuhan ekonomi, beberapa sektor bisa dicermati seberapa sumbangannya. Sumber pertumbuhan triwulan I-2020 (2,97 persen) tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi (0,53 persen), Jasa Keuangan dan Asuransi (0,44 persen), Industri Pengolahan (0,44 persen), Konstruksi (0,29 persen). Sedangkan 13 sektor lainnya secara bersama-sama menyumbang 1,27 persen.
Kontribusi sektor Informasi dan Komunikasi tampak sedikit meningkat dari biasanya. Begitu pula dengan jasa keuangan dan asuransi. Keduanya mencatat laju pertumbuhan yang lebih tinggi dari triwulan I tahun sebelumnya. Kontribusi keduanya diprakirakan akan tetap positif selama setahun 2020. Namun sektor jasa keuangan dan asuransi akan alami penurunan kontribusi.
Industri pengolahan telah menyumbang lebih rendah dari biasanya. Jika pada triwulan I-2020 sebesar 0,44 persen, padahal pada triwulan I-2019 menyumbang 0,82 persen. Rata-rata sumbangan setahun pada 2017-2019 sebesar 0,84 persen. Diprakirakan justru memberi sumbangan mendekati nol persen hingga minus atau terkontraksi pada tahun 2020.
Kontruksi yang menyumbang 0,29 persen lebih rendah dibanding triwulan I 2019 yang 0,59 persen. Pada 2017-2019 rata-rata menyumbang 0,62 persen. Diprakirakan setahun nanti menyumbang nol persen, bahkan terkontraksi.
Sektor perdagangan triwulan I-2020 masih bisa tumbuh dan menyumbang 0,22 persen. Namun sumbangan selama 2017-2019 rata-rata mencapai 0,62 persen per tahun. Berpotensi alami kontraksi selama setahun berjalan nanti.
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum hanya menyumbang 0,06 persen pada triwulan I-2020. Tahun lalu masih bisa menyumbang 0,18 persen. Begitu pula dengan sektot Transportasi dan Pergudangan yang masih menyumbang 0,05 persen pada triwulan I, namun di bawah rata-ratanya selama ini. Kedua sektor nyaris dipastikan berkontribusi minus pada tahun 2020.
Salah satu yang mengejutkan adalah sektor pertanian yang pada triwulan I-2020 tidak berhasil berkontribusi atau sebesar nol persen. Padahal selama setahun lalu bisa menyumbang 0,46 persen. Sektor ini masih mengundang tanda tanya besar tentang prakiraan kontribusinya selama setahun nanti. Jika tidak ada kebijakan khusus dari pemerintah, amat mungkin untuk pertama kalinya memberi kontribusi minus.
Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 dapat pula dilihat dari sumbernya pada sisi pengeluaran. Sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 1,56 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 0,56 persen. Dari komponen lainnya sebesar 0,85 persen.