Dalam desain baru ini elemen sungai di letakkan pada posisi utama sehingga para pengunjung akan menghadap ke sungai dan menikmati keindahan sungai.
Dalam desain tersebut orientasi para PKL akan berubah dari semula setiap pedagang bertanggung jawab pada satu tenda tempat usahanya menjadi masing-masing di dalam area tersebut harus saling dapat bekerjasama dalam satu kawasan.
Perubahan-perubahan yang sangat mendasar itu membuat kami agak lama mempertimbangkan apakah akan di teruskan ataukah tidak. Alhamdulillah, dalam beberapa kali pertemuan dengan team BAZIS, masyarakat menunjukkan antusiasme untuk berubah dan berkehendak mengatur diri dalam suatu organisasi yang kemudian disepakati akan berbentuk koperasi dengan pengurus berasal dari para penerima manfaat yakni Zainal Susanto dan Kholid (badan hukum resmi dalam proses)
Keberadaan kelembagaan ini untuk memastikan bahwa mereka siap untuk program strategis dalam jangka panjang dan memiliki struktur yang jelas untuk secara bersama-sama menolong diri mereka sendiri. Atas dasar itulah penganggaran Bazaar Kuliner BAZIS Matraman pada tahun 2022 ditetapkan.
Perubahan mindset penerima manfaat menjadi fokus utama yang kami diskusikan bersama mereka kemudian melalui pendampingan secara serius dan pelatihan pelatihan, antara lain Pelatihan Fikih Muamalah yang mengajarkan tentang bagaimana berdagang secara jujur, tidak menipu, tidak merugikan orang lain seperti menggunakan barang yang berbahaya kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan dan Sertifikasi Halal yang bekerjasama dengan LPPOM MUI Propinsi Jakarta, dengan itu nantinya di kawasan kita itu akan menjadi Kawasan Halal yang pertama di Jakarta.
Kemudian kami merasa para penerima manfaat justru sangat antusias sehingga kami melanjutkan nya dengan Pelatihan dan Sertifikasi Hygiene Sanitasi Pangan berkolaborasi dengan APKEPI (Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia). Kami kemudian menjalin kesepakatan strategis untuk mengawal proses transformasi ini dan terus menerus menjadikan kebiasaan dengan penerapan praktis harian dan untuk itu kami berharap dapat dilakukan dengan cara memberi insentif berupa hadiah tambahan modal kepada para penerima manfaat di kawasan tersebut.
Kami berharap kawasan Bazaar yang terletak dan menjadi halaman Masjid Jami Matraman yang menjadi bagian dari sejarah awal Jakarta. Menyatunya halaman masjid dg Bazaar ini sebagai upaya mengintegrasikan antara kegiatan masjid dan pemberdayaan ekonomi.
Semoga Bazaar Kuliner BAZIS Matraman ini menjadi model pemberdayaan ekonomi umat dan pengembangan kawasan halal yang berbasis masjid. Amien.