Scroll untuk baca artikel
Analisis Awalil Rizky

Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah

Redaksi
×

Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah

Sebarkan artikel ini

Oleh: Awalil Rizky, Ekonom Bright Institute

PRODUKSI ternak seperti daging, telur dan susu sangat ditentukan oleh jumlah atau populasi ternak di dalam negeri. Kementerian Pertanian melaporkan perkembangan populasi ternak tiap tahun dalam empat kelompok, yaitu: ternak besar, ternak kecil, ternak unggas, dan aneka ternak.

Pada tahun 2021 dilaporkan populasi ternak besar antara lain: sapi potong (18,0 juta ekor), sapi perah (582,2 ribu ekor), kerbau 1,1 (juta ekor), kuda (382,0 ribu ekor). Populasi ternak kecil antara lain: kambing (18,9 juta ekor), domba (15,6 juta ekor), babi (7,2 juta ekor). Populasi ternak unggas antara lain: ayam buras (306,4 juta ekor), ayam ras petelur (386,1 juta ekor), ayam ras pedaging (2,9 miliar ekor), itik 48,4 (juta ekor), dan itik manila (8,2 juta ekor). Populasi aneka ternak antara lain: kelinci (1,2 juta ekor) dan puyuh (16,0 juta ekor).

Sebaran populasi ternak sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sebagai contoh, ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras petelur, dan puyuh populasi terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Ternak kambing, ayam buras, dan kelinci populasi terbanyak berada di Provinsi Jawa Tengah. Ternak domba, ayam ras pedaging, itik, dan itik manila populasi terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat.

Populasi sapi potong cenderung bertambah tiap tahun selama periode tahun 2000-2021. Namun sempat mengalami penurunan yang sangat tajam pada tahun 2013. Dari sebanyak 15,98 juta ekor menjadi hanya 12,69 juta ekor.

Populasinya kembali cenderung bertambah sejak tahun 2014, hingga mencapai 17,98 juta ekor pada tahun 2021. Akan tetapi, rata-rata kenaikan populasi pada periode tahun 2014-2021 sebesar 2,90% per tahun. Lebih rendah dari periode tahun 2000-2012 yang mencapai 3,24% per tahun.

Populasi Sapi perah cenderung stagnan selama tahun 2000-2007, kemudian cenderung meningkat pada lima tahun berikutnya, hingga mencapai 61,19 juta ekor pada tahun 2012. Populasinya menurun drastis pada tahun 2013 menjadi hanya sebanyak 44,43 juta ekor

Populasinya kembali cenderung meningkat sejak tahun 2014, meski sempat turun pada tahun 2019. Tercatat populasi sapi perah sebanyak 58,22 juta ekor pada tahun 2021. Dengan demikian, masih lebih sedikit dibanding populasinya pada tahun 2011 dan 2012.

Populasi Kambing dan Domba cenderung meningkat dari tahun 2000-2015, turun signifikan pada tahun 2016, cenderung stagnan pada tahun 2017-2020, dan turun pada tahun 2021. Populasinya sebanyak 34,54 juta ekor pada tahun 2021, terdiri dari kambing (18,90 juta ekor), domba (15,64 juta ekor).

Populasi Babi cenderung meningkat secara perlahan selama periode tahun 2000-2019. Populasinya mencapai 8,54 juta ekor pada tahun 2019. Mengalami penurunan selama dua tahun terakhir, hingga menjadi 7,18 juta ekor pada tahun 2021.

Populasi Kerbau cenderung menurun selama periode tahun 2000-2021, dan hanya sedikit meningkat pada tahun-tahun tertentu. Populasi terbanyak tercatat pada tahun 2002 yang mencapai 2,46 juta ekor. Penurunan drastis dialami pada tahun 2011, menjadi 1,31 juta ekor. Sedangkan populasi paling sedikit terjadi pada tahun 2018 yang hanya sebanyak 894,28 ribu ekor. Populasi terkini sebanyak 1,14 juta ekor pada tahun 2021.

Populasi ayam ras pedaging cenderung meningkat selama periode tahun 2000-2017. Mengalami kenaikan yang sangat siginifikan pada tahun 2018, hingga mencapai 3,14 miliar ekor. Kemudian stagnan pada tahun 2019, dan menurun pada dua tahun berikutnya, hingga menjadi sebanyak 2,89 miliar ekor pada tahun 2021.

Populasi ayam ras petelur cenderung meningkat selama periode tahun 2000-2021. Kenaikan tertinggi dialami pada tahun 2018. Populasinya masih terus bertambah hingga mencapai 386,13 juta ekor pada tahun 2021.