Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini

Praktisi Pendidikan: Masih Banyak Catatan Soal Rencana Sekolah Tatap Muka

:: Ananta Damarjati
9 Mei 2021
dalam Terkini
Praktisi Pendidikan: Masih Banyak Catatan Soal Rencana Sekolah Tatap Muka

Ilustrasi: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Meski banyak kekhawatiran risiko Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya dimulai Juli 2021 mendatang, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan sekaranglah momentumnya bagi siswa untuk kembali ke sekolah.

Nadiem percaya diri buka sekolah lantaran melihat sudah berjalannya peraturan vaksin diprioritaskan untuk para guru. Namun, Nadiem menekankan bahwa orang tua memiliki hak mutlak menentukan apakah anaknya sudah boleh ikut sekolah tatap muka.

“Itu hak prerogatif orang tua untuk memilih anaknya mau PTM atau PJJ,” tegas Nadiem seperti dilansir dari situs resmi Kemendikbudristek.

Senada dengan Nadiem, praktisi pendidikan Abdul Kholid mengatakan rencana sekolah tatap muka perlu membawa kaidah ‘boleh tetapi tidak wajib’. Itu lantaran sejauh ini, menurutnya, rasa percaya orang tua pada sekolah belum secara konklusif terjawab dan masih menjadi masalah terbesar dari rencana tatap muka.

BACAJUGA

Menanti Pelaksanaan Perkuliahan Tatap Muka

Menanti Pelaksanaan Perkuliahan Tatap Muka

1 September 2021
PKB Minta Sekolah Dibuka

PKB Minta Sekolah Dibuka, Berikan Beasiswa Hingga Kuliah

25 Agustus 2021

Pun di kalangan orang tua, pendapat tentang baik tidaknya sekolah tatap muka cenderung masih jadi perdebatan. Oleh karena itu, menurut Abdul Kholid, rencana ini harus mendapat persetujuan semua pihak yang melaksanakannya.

“Untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah, setidaknya harus ada izin dari 3 pihak, yaitu pemerintah daerah, kepala sekolah, dan perwakilan orang tua melalui komite sekolah,” kata Abdul Kholid saat dihubungi Barisanco, Sabtu (8/5/2021).

Abdul Kholid mengatakan, penting bagi semua pihak, terutama pihak sekolah, untuk meyakinkan bahwa pembelajaran tatap muka aman bagi anak. Parameter utama terkait itu perlu dipastikan berjalan, di antaranya ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan cairan pembersih (hand sanitizer), serta ketersediaan disinfektan.

“Akses terhadap fasilitas kesehatan juga krusial. Sekolah perlu mendapat kemudahan dalam mengakses fasilitas seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Harus diterapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu. Serta pastikan kelengkapan penting lainnya seperti thermogun,” kata Abdul Kholid.

Lebih dari itu, Abdul Kholid mengatakan, pemetaan warga yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan harus berjalan dengan baik.

Dalam hal demikian, otoritas perlu mendata warga satuan pendidikan yang memiliki kondisi medis komorbid (penyakit penyerta) yang tidak terkontrol. Tak terbatas itu, data juga harus meliputi warga satuan pendidikan yang tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak.

“Selain itu harus didata pula setiap warga satuan pendidikan yang memiliki riwayat perjalanan dari zona kuning, oranye, merah dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari. Data menjadi faktor yang sangat krusial di sini,” ujar Abdul Kholid.

Abdul Kholid mengatakan, langkah-langkah pembelajaran tatap muka mesti disusun dengan menempatkan keselamatan siswa sebagai prioritas. “Selain segala kesiapan fisik, kolaborasi terutama antara komite sekolah dan orang tua terkait kesiapan pembelajaran tatap muka adalah kunci mengeksekusi rencana ini dengan baik,” pungkas Abdul Kholid. []

Topik: Abdul KholidNadiem Makarim Pembelajaran Jarak JauhPembelajaran Jarak JauhSekolah Tatap Muka
Bagikan2Tweet1Send
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan
Olahraga

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
RUU EBET
Lingkungan

‘Masih Banyak Pasal Mencurigakan’, Pembicaraan RUU EBET Masih Alot di Senayan

29 September 2023
Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya
Gaya Hidup

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

28 September 2023
tendangan bebas
Olahraga

Juninho: Spesialis Tendangan Bebas dari Brazil

26 September 2023
aksi luru banyu
Lingkungan

Aksi Luru Banyu JM-PKK Bersama Artis Roy Marten dan PWNU Jateng, Berbicara Nasib Kendeng

25 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Sudah Tepatkah Upaya Pemerintah Atasi Konflik Bersenjata di Papua?

Sudah Tepatkah Upaya Pemerintah Atasi Konflik Bersenjata di Papua?

Gaya Hidup Rendah Karbon dalam Mengolah Sampah

Gaya Hidup Rendah Karbon dalam Mengolah Sampah

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

cangkir
Puisi

Cangkir – Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

:: Redaksi Barisan.co
1 Oktober 2023

cangkir

Selengkapnya
GERNAS SATAMAR

KoReAn Deklarasikan Gerakan Nasional Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau GERNAS SATAMAR

1 Oktober 2023
Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

30 September 2023
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang