KALI ini secara santai saya mengulik tiga kata kunci Projo, Promo dan Progo. Maka di mbah Google dengan mudah muncul berbagai definisi Projo dan Promo, sedangkan untuk kata Progo sulitnya minta ampun. Selalu saja muncul kata Kulonprogo (menurut para pelawak Jogja dalam berbagai tebakan humor, Kulonprogo adalah kabupaten terluas di dunia. Lho kok bisa? Karena semua daerah kulon (baratnya) kali Progo adalah wilayahnya. Luas banget kan? Faham? Hem hehe
Nah yang pertama kata Projo. Kata Projo berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti pemerintahan negeri, kerajaan, atau istana. Dalam Bahasa Jawa Kawi artinya rakyat. Jadi orang-orang yang mengaku Projo adalah orang-orang yang mencintai negeri dan rakyat.
Tetapi dari kesekian kata muncul ada juga kata Projo dari Wikipedia dengan arti yang agak beda. Disitu diaebutkan, Projo adalah organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Indonesia yang ke-7, Joko Widodo.
Projo dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar dan memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ciri khas Projo adalah bersifat sukarela, terbuka, sosial, tidak membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar belakang sosial politik kemasyarakatan.
Saat itu ketua umum Projo adalah Budi Arie Setiadi atau akrab dipanggil Muni.[3] Kongres Pertama PROJO 23 Agustus 2014 di Jakarta memutuskan untuk mengubah gerakan relawan Jokowi ini menjadi Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS).
PROJO adalah organisasi relawan Jokowi yang mampu bertarnsformasi dari kelompok relawan menjadi Ormas. ” Dari kerumunan menjadi barisan politik ” (Ini uraian panjang dari Wikipedia)
Nah yang kedua adalah kata Promo. Yang muncul selalu saja kata panjang nya yaitu promosi.
Promosi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan sesuatu (barang atau jasa) ke arah yang lebih baik. Menurut Fandy Tjiptono promosi adalah komunikasi pemasaran yang dikerjakan untuk mempengaruhi, menyampaikan sesuatu, membujuk, serta meningkatkan pasar sasaran dari suatu perusahaan.
Nah yang ketiga ini agak sulit mencarinya yaitu kata Progo. Bahkan diGoogle boleh dikatakan tidak saya jumpai. Maka solusinya saya mengotak atik dengan padanan kata terdekat seperti Progo ataupun paraga. Maka Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata peraga adalah alat media pengajaran untuk meragakan sajian pelajaran. Arti lainnya dari peraga adalah orang yang suka meragakan diri.
Nah di musim politik menjelang tahun 2024 yang makin memanas ini ada info bahwa Progo, akan menjadi singkatan salah satu kandidat semakin santer menguat.
Tugas Anda sekarang sebagai pembaca tulisan ini adalah mari kita menafsit mengotak-atik dan menyambung tiga kata Projo, Promo dan Progo itu menjadi punya arti tertentu dan kalau bisa yang lucu biar semuanya hepi dan tidak tegang melulu hehe. (Cukup demokratis kan saya?! Dengan memberi kebebasan panjenengan menafsir tiga rangkaian kata tersebut. Semoga!).
Salam merangsang tawa!
Rabu 15 Juni 2022