Masinton Pasaribu, meski hanya diusung oleh PDI Perjuangan dengan 4 kursi DPRD dan Partai Buruh non-parlemen, berhasil memenangkan Pilkada Tapanuli Tengah berkat dukungan luas masyarakat yang antusias dan perjuangan gigih melawan intrik politik
Oleh: Marlin Dinamikanto
MASINTO yang terpilih menjadi Bupati Tapanuli Tengah adalah produk Putusan MK yang menggugurkan syarat dipilih oleh 20 persen kursi partai politik atau gabungan partai politik di parlemen.
Ketentuan itu tidak berlaku lagi oleh Putusan MK No.60 Tahun 2024 yang mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora yang diajukan sejak Maret 2024.
Meskipun sempat terjadi drama saat pencalonan pada akhirnya KPU setempat mengesahkan pencalonannya atas dasar Putusan MK yang juga hampir digagalkan oleh rapat Baleg DPR-RI.
Beruntung Garuda Biru yang membunyikan alarm darurat terbang ke jagat maya yang disikapi sejumlah elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, yang mengepung kompleks parlemen di Senayan pada 22 Agustus 2024.
Pada akhirnya putusan Baleg yang hendak menggagalkan putusan MK gagal diparipurnakan.
Dari sanalah Masinton yang baru saja gagal terpilih melanjutkan jabatan lamanya, anggota DPR-RI dua periode dari PDI Perjuangan menemukan ruang politik di kampung halamannya. Gairah politiknya kembali berkobar.
Dia dan Mahmud, calon wakilnya, yang sudah mendapatkan surat rekomendasi DPP PDI Perjuangan dengan didampingi warga dan kader partai pengusung mendaftarkan diri ke KPU setempat.
Meskipun sempat terjadi drama, antara lain dari oknum anggota DPRD dari partainya sendiri, serta berbagai intrik, pada akhirnya KPU setempat memutuskan pasangan Masinton-Mahmud sebagai peserta Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah 2024.
Segala serangan dan intrik politik tidak digubrisnya. Masinton terus sibuk mendatangi rumah-rumah warga yang ternyata antusias menyambut kedatangannya.
“Peluang menangnya besar, Lin. Tinggal kau ngomong sama Bang Indra (Nababan) yang punya pengaruh kuat di sana,” saran Mangapul Silalahi.
Saya memang dekat dengan Bang Indra. Kalau sedang di seputaran Jakarta hampir setiap hari diteleponnya.
Namun Ketua DPC Tapteng yang baru ditunjuk DPP menggantikan ketua DPC lama yang dikabarkan tidak mendukung pencalonan Masinton, kata Mangapul, adalah sangat dekat dengan Bang Indra. Jadi posisi saya hanya memperkuat saja.
Ini lah hebatnya Masinton. Kendati hanya diusung oleh PDI Perjuangan yang hanya mendapatkan 4 kursi dari 35 kursi DPRD Tapanuli Tengah dan Partai Buruh (Non Parlemen) tapi menang melawan kandidat yang nyaris diusung oleh semua partai dan berasal dari partai dominan yang menguasai 17 kursi dari 35 kursi anggota DPRD atau secara total diusung oleh kekuatan 31 kursi DPRD Tapanuli Tengah.
Masinton yang hanya diusung oleh kekuatan 4 kursi parlemen atau hanya 11,42 persen partai di DPRD Tapanuli Tengah menang dengan proporsi 55 persen atau selisih 10 persen dengan kompetitornya yang nyaris menjadi calon tunggal.
Semoga kemenangannya amanah dan menjadi berkah bagi warga Tapanuli Tengah yang secara geografis berada di pesisir barat Provinsi Sumatera Utara. []