Scroll untuk baca artikel
Blog

Puan Maharani Dilaporkan ke MKD Setelah Rayakan Ultah di Tengah Sidang Paripurna

Redaksi
×

Puan Maharani Dilaporkan ke MKD Setelah Rayakan Ultah di Tengah Sidang Paripurna

Sebarkan artikel ini

Puan Maharani rayakan ultah ke-49 di tengah rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat.

BARISAN.CO Ketua DPR RI Puan Maharani dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) setelah rayakan ulang tahun di tengah sidang paripurna DPR RI, Senin (12/9/2022).

Laporan itu dilakukan Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi) Joko Priyoski. Dia mendesak Puan meminta maaf sebab dinilai tidak peka terhadap suasana hati masyarakat kala BBM naik.

Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi menginjak usia 49 tahun persis 6 September 2022 kemarin. Di hari yang sama, mahasiswa dan buruh berdemo serentak di 34 provinsi di Indonesia menolak kenaikan BBM, termasuk di depan gedung Senayan.

Alih-alih menemui demonstran, Puan dan anggotanya justru tenggelam dalam euforia ulang tahun.

“Hari ini, hari yang kau tunggu, bertambah satu tahun, usiamu, bahagialah kamu!” demikian terdengar lagu Jamrud diputar di tengah-tengah rapat paripurna.

Suasana bertambah tidak beres sebab para peserta rapat bertepuk tangan mengiringi lagu itu.

Padahal, agenda rapat paripurna kali itu demikian penting yakni penyampaian laporan kinerja DPR dan pengambilan keputusan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021.

Desak Puan Minta Maaf

“Kami minta Ibu Puan Maharani minta maaf sebesar-besarnya atas viralnya video ulang tahun beliau tersebut dan lebih merespons aspirasi dari masyarakat ke depan terutama tentang dampak kenaikan harga BBM ini,” kata Joko di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (12/9/2022).

Sikap Puan yang tidak menemui para demonstran di depan gedung DPR RI agak disayangkan. Menurut Joko, semestinya dedung DPR adalah tempat untuk menyerap aspirasi rakyat, bukan untuk perayaan ultah.

“Ke depan kami berharap gedung ini menjadi sarana penyampaian aspirasi masyarakat tidak lagi menjadi proyek-proyek sifat seremoni ataupun euforia belaka. Apalagi beliau ini kan kita tahu beliau menjadi calon presiden. Harusnya beliau memiliki kepekaan yang tinggi terhadap beban masyarakat hari ini,” pungkas Joko.

Senada dengan Joko Priyoski, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai para anggota dan jajaran pimpinan DPR itu seperti sedang mengolok-olok rakyat. Menurutnya, tingkah laku para anggota dewan itu sangat memalukan.

“Perayaan hari ulang tahun Puan di Paripurna di saat warga ingin bertemu mereka, seolah-olah mengolok-olok rakyat yang menyampaikan aspirasi di gerbang DPR. Ironis yang memalukan itu sesungguhnya,” kata Lucius, Rabu (7/9/2022), dikutip dari CNNIndonesia. [dmr]