Beberapa lama kemudian, Darto dan ketiga teman kantorku akhirnya pulang.
“Ah, aku benar-benar senang. Darto dan teman-teman Papi yang lain, tampak puas menyantap masakanku,” tutur istriku, dengan wajah berseri-seri.
Aku hanya tertawa mendengkus mendengar tanggapan polosnya atas pujian-pujian yang kutaksir sebagai kebohongan itu.
Ia lantas berdiri dan membereskan alat makan dengan tingkah riang.
Waktu sudah lewat tengah hari. Karena merasa lapar, aku pun menyantap bubur jagung buatan istriku dengan nafsu yang lesu. Namun seketika pula, pada sendokan dan kunyahan yang pertama, aku pun terkejut dan terheran setelah mengecap sebuah kombinasi rasa yang sangat pas. [Luk]
Ramli Lahaping, lahir di Gandang Batu, Kabupaten Luwu. Berdomisili di Kota Makassar. Alumni Fakultas Hukum Unhas. Berkecimpung di lembaga pers mahasiswa (LPMH-UH) selama berstatus sebagai mahasiswa. Aktif menulis blog (sarubanglahaping.blogspot.com). Telah menerbitkan cerpen di sejumlah media daring. Bisa disapa melalui Twitter (@ramli_eksepsi).