Nina menyampaikan juga, bahan kimia yang terkandung dikenal sebagai karsinogen senyawa penyebab kanker.
“Jadi, penggunaan filter ini sangat berbahaya bagi kesehatan kita, padahal selama ini yang disebarkan perusahaan dapat membantu mengurangi racun yang masuk ke dalam tubuh kita saat dihisap. Tetapi, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan filter rokok ini sebenarnya tidak berguna dan tidak benar. Filter rokok pertama kali dikenal tahun 1950-an ketika industri rokok mengklaim aman,” ujarnya.
Awalnya, di tahun 1860 hingga 1920, filter digunakan untuk mencegah partikel tembakau masuk ke mulut. Kemudian, di awal 1950-an, ada bukti kuat antara merokok dengan dan kanker paru-paru. Lagi, industri tembakau kala itu, menyakini konsumen apabila filter dapat membuat rokok menjadi lebih aman.
Industri rokok terbesar di dunia, Philip Morris pun mengklaim, bahaya kesehatan yang dilaporkan melewatkan kesempatan untuk mempromosikan manfaat filter bagi kesehatan. Tahun 1966, melalui analisis pasar, Philip Morris menyimpulkan, ilusi penyaringan sama dengan fakta penyaringan. [rif]