Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Rofandi: Masalah Petani dan Bulog Kita Belum Usai

Redaksi
×

Rofandi: Masalah Petani dan Bulog Kita Belum Usai

Sebarkan artikel ini

Ia pun memperkirakan jika pemerintah lebih memilih impor dikarena adanya banyak kepentingan di dalamya. Pemburu rente menurutnya menikmati ini. Kalau mau sungguh-sungguh, menurut Rofandi sebenarnya tidak sulit, yang sulit itu mendidik orang agar tidak serakah.

“Dengan teknologi, kita bisa panen untuk mencukupi kebutuhan, bahkan 2 sampai 3 kali jumlah penduduk kita. Tapi menuruti orang serakah, seluruh panen tidak bisa mencukupi keserakahan ini. Akibatnya, semua berbiaya besar ini yang dianggap sulit. Jika ada kemauan saya kira tidak sesulit yang dibayangkan. Untuk mengambil contoh di sektor padi kita hanya kekurangan dua hingga tiga persen dari total kebutuhan, tapi mengapa ditutup dengan impor yg demikian banyak? Karena ada pihak yang diuntungkan bahkan hingga triliunan rupih jika keran ini dibuka. Keserakahannya ini yang harus disingkirkan,” tutup Rofandi. []