Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Esai

Saat Habibie Remaja Tetanggaan dengan Pak Harto

B.J. Habibie, The Untold Story [1]

:: Iwan Samariansyah
1 Februari 2022
dalam Esai
Habibie untold story

Ilustrasi: web archive.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Artikel berseri tentang BJ Habibie berikut adalah cuplikan buku “Saya Bacharuddin Jusuf Habibie (The Untold Story)” yang ditulis Andi Makmur Makka.

INILAH salah satu bab menarik dari buku yang diluncurkan Andi Makmur Makka, Sabtu (29/1/2022) lalu di Jakarta. Berada di halaman 55-59 dari buku setebal 500 halaman tersebut.

Ini cuplikan kisah masa kecil sang Presiden RI B.J. Habibie pada sekitar tahun 1950. Bab ini berkisah tentang kepindahan keluarga Habibie dari kota Parepare ke Makassar.

“Setelah ayah pindah dari Parepare ke Makassar, dia mendapat rumah dinas di pojok jalan Galesong. Sebelumnya, beliau telah menjual rumah yang sempat dibangunnya di Parepare. Dari simpanan yang dimiliki inilah, ayah saya akhirnya memiliki tiga rumah di Makassar. Satu rumah dinas dan dua rumah baru lainnya yang dibeli dari uang simpanan. Satu di jalan Mardikaya Raya dan lainnya di jalan Klapperlan…”

“… Rumahnya besar dan tepat berada di pojok jalan. Tanahnya sekitar 2.000 atau 3.000 meter persegi. Saya tidak tahu persis ukuran luasnya. Namun, halaman rumah itu dapat digunakan untuk bermain badminton.”

BACAJUGA

Mengenang 1000 Hari Wafatnya Bapak Teknologi BJ Habibie, Pegiat IPTEK Luncurkan Buku

Mengenang 1000 Hari Wafatnya Bapak Teknologi BJ Habibie, Pegiat IPTEK Luncurkan Buku

25 Juni 2022
Habibie ke Jerman

Alasan Habibie Ngotot Kuliah ke Jerman

3 Februari 2022

Begitulah Habibie menulis kenangannya saat itu. Tempat dia bertemu dengan seorang tentara yang akan menjadi tokoh penting negara ini di masa depan. Benar sekali. Pada usia sekitar 14 tahun, Habibie yang lahir pada 25 Juni 1936 itu bertemu dengan Pak Harto, seorang perwira menengah APRIS.

Saat itu Pak Harto adalah Komandan militer Brigade Garuda Mataram. Dia dikirim oleh Mabes APRIS di Jakarta untuk bertempur memadamkan pemberontakan Kapten Andi Azis yang mendukung Dr. Ch. R. Soumokil, Jaksa Agung Negara Indonesia Timur yang belakangan memproklamasikan Republik Maluku Selatan.

Padahal keluarga Habibie dengan keluarga Andi Azis punya hubungan yang dekat. Ini tentu saja membuat posisi keluarga Habibie menjadi sulit. Habibie menceritakan kesulitan tersebut dengan cukup lugas, terkait adat istiadat Arung/Raja Barru (Sulsel) ayah Kapten Andi Aziz.

Kemudian bagian tentang Pak Harto ditulis oleh Makmur Makka dengan cara yang cukup menarik di halaman 57 sebagai berikut: “Para perwira Brigade Garuda Mataram ini ditempatkan di sebuah mess perwira, tidak berapa jauh dari rumah kami.”

Selanjutnya, dituliskan pula: “Sejak itulah saya mengenal Pak Harto yang selanjutnya menjadi Presiden Republik Indonesia kedua. Waktu itu usia Pak Harto baru sekitar 28 tahun, dengan pangkat Letnan Kolonel. Di Makassar juga tinggal beberapa perwira lain, seperti Letkol Mokoginta dan Andi Jusuf Amir yang masih berpangkat Letnan Satu.”

Saya baru tahu juga bahwa satuan yang dipimpin oleh Pak Harto inilah yang menjadi cikal bakal Kodam Diponegoro, divisi militer yang membawahi Jawa Tengah dan DIY.

Informasi itu ditulis oleh Makmur sebagai berikut: “Satuan Brigade Garuda Mataram inilah yang selanjutnya menjadi cikal bakal Kodam Diponegoro. Semua satuan militer berada di bawah komando Kolonel Alex Kawilarang.”

Bagian ini menjadi sangat menarik karena ada kisah menegangkan saat hampir saja terjadi insiden bersenjata antara pasukan Kapten Andi Azis dengan pasukan APRIS. Begini cuplikannya.

“Pada suatu ketika, saya ingat Andi Azis sedang mencari-cari para perwira tersebut. Kondisi keamanan saat itu ada pasang surutnya. Waktu itu Andi Azis masih sangat berkuasa, dan dia memiliki peralatan perang yang lengkap eks-KNIL. Dia memiliki tank dan peralatan lainnya yang membuat pasukan mereka kuat.”

“Dia masuk ke wilayah kota yang belum diserahterimakan kepada APRIS di pihak Republik Indonesia. Saya sempat melihat sendiri para perwira yang dia cari, seperti Letkol atau Overste Kosasih, dan Letkol Mokoginta. Para perwira ini berada di belakang rumah kami di jalan Klapperlaan.”

Begitulah ketegangan yang terjadi saat itu. Dan kata Makmur, Habibie remaja jadi saksi matanya.

“Rumah kami di Klapperlaan sangat besar dan memiliki beberapa ruang pertemuan dan untuk menjamu tamu. Saya tahu, Andi Azis ada di ruang tamu bagian depan. Pasukannya berhenti dengan moncong panser diarahkan ke beberapa sudut jalan untuk mencari para perwira tersebut, tetapi Andi Azis tidak berani masuk lebih jauh ke dalam.”

Lantas bagaimana penyelesaiannya? Tentu situasi menjadi sangat sulit dan menegangkan. Salah ucap atau tindakan, bisa hancur rumah keluarga Habibie bukan? Dan inilah yang tertulis di buku itu.

“Ayah dan Ibu saya menyambut serta meladeni mereka semua. Pada saat itulah, ayah saya mencegah Andi Azis untuk masuk ke dalam rumah. Dia tidak berani masuk ke dalam. Saya dengar juga dari keluarga Andi Azis, bahwa orang tua saya salah satu yang meyakinkan Andi Azis untuk tidak meneruskan pembangkangannya. Akibat dari semua itu terjadinya konflik dapat dicegah.”

Benar-benar the untold story bukan? Tak lama kemudian Andi Azis akhirnya menyerah dan ditangkap serta dipenjarakan di penjara militer, Cimahi, Jawa Barat. [dmr]

Editor: Ananta Damarjati
Topik: Andi Makmur MakkaBJ HabibieBuku BJ HabibieHabibie untold story
Iwan Samariansyah

Iwan Samariansyah

POS LAINNYA

kasus polisi tembak
Esai

Surat Kepada Jokowi: Kasus Polisi Tembak Adalah Penghinaan Terhadap Rakyat

5 Agustus 2022
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Esai

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa

1 Juni 2022
Menyambut Puan Maharani
Esai

Wawancara Eksklusif dengan Gubernur yang Menolak Menyambut Puan Maharani

13 Februari 2022
Habibie ke Jerman
Esai

Alasan Habibie Ngotot Kuliah ke Jerman

3 Februari 2022
menurut nurcholish madjid
Esai

Dari Cak Nur Tentang Adab Beda Pendapat

1 Februari 2022
Determinasi Diri  Kala Pandemi Menghampiri
Esai

Determinasi Diri Kala Pandemi Menghampiri

27 Januari 2022
Lainnya
Selanjutnya
Lini Masa IKN

Lini Masa Pindah IKN Masih Panjang, Publik Perlu Terus Mengawasi

menurut nurcholish madjid

Dari Cak Nur Tentang Adab Beda Pendapat

TRANSLATE

TERBARU

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

8 Agustus 2022
kandungan surat al ashr

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022
pergerakan ekonomi lomba burung kicau

Ikut Sertakan Burung Andalannya, Anies: Ada Pergerakan Ekonomi di Kompetisi Lomba Kicau Burung

7 Agustus 2022
pemyair pemulung

Penyair Pemulung di Hari Kemerdekaan

7 Agustus 2022
surga di matamu

Surga Di Matamu – Puisi Joe Hasan

7 Agustus 2022
Mei Shin

Sepenggal Riwayat Mei Shin – Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

7 Agustus 2022

SOROTAN

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

:: Thomi Rifai
1 Agustus 2022

BARISAN.CO - Umat Muslim barus saja memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1444. Kalender Hijriah atau kalender Islam masih digunakan dan...

Selengkapnya
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang