Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Sejarah Susu Formula dan Skandal Nestle

:: Anatasia Wahyudi
1 Agustus 2022
dalam Tokoh & Peristiwa
Sejarah Susu Formula dan Skandal Nestle

Poster protes Nestle di Bern, Jerman (Foto: Fabrice Coffrini / AFP)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Selama awal abad ke-20, menyusui mulai dipandang negatif terutama di Kanada dan Amerika Serikat. Itu dianggap sebagai praktik kelas bawah dan tidak berbudaya. Penggunaannya meningkat setelah Perang Dunia II.

Jauh sebelum botol dan susu formula diciptakan, banyak orang tua mempekerjakan perawat basah. Itu terjadi sejak tahun 2000 SM di mana mereka menyusui anak-anak yang bukan anaknya sendiri. Dalam beberapa kasus, perawat basah juga menjadi budak.

Perempuan yang tidak bisa menyusui atau tidak memiliki akses ke perawat basah beralih ke susu hewani untuk memberikan makan anaknya. Ada yang memberikan susu sapi, susu kambing, susu unta, susu kuda, dan lainnya.

Metode umum di abad ke-16 dan ke-18 adalah membuat campuran yang disebut dengan panada, roti yang direndam dengan susu atau sereal yang dimasak dalam air. Kemudian, bayi diberikan makan menggunakan sendok, lap, atau alat khsusu bernama perahu pap.

BACAJUGA

1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya

1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya

1 Agustus 2022
cacar monyet

WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global, 2 Kasus Pada Anak Ditemukan di AS

24 Juli 2022

Saat itu, orang-orang belum tahu tentang pentingnya mensterilkan alat makan bayi. Sehingga, pada abad ke-19, sepertiga bayi yang diberi makan dengan alat makan meninggal selama tahun pertama kehidupannya.

Pada tahun 1860, seorang ahli kimia Jerman, Justus von Leibig mengembangkan susu formula bayi komersial pertama, formula bubuk yang terbuat dari tepung terigu, susu sapi, tepung malt, dan kalium bikarbonar. Formula yang ditambahkan ke susu sapi, lalu dipanaskan menjadi populer di Eropa. Leibig’s Soluble Infant Food menjadi makanan bayi komersial pertama di AS, harganya US$1 per botol di tahun 1869.

Nestle pun tak mau kalah. Mereka meluncurkan Farine Lactee Nestle yang dibuat dengan bahan serupa, namun lebih mudah disiapkan. Pada tahun 1883, setidaknya ada 27 merek makanan bayi yang tersedia. Sementara produk-produk itu menggemukkan, anak-anak biasanya kekurangan beberapa vitamin yang diperlukan untuk kesehatan bayi.

Skandal Susu Formula Nestle

Mengutip ZME Science, secara agresif, Nestle mendorong susu formula di negara-negara kurang berkembang secara ekonomi (LEDC) yang secara khusus menargetkan masyarakat miskin. Mereka membuat susu formula bayi tampak hampir sama baiknya dengan Air Susu Ibu (ASI). Untuk beberapa alasan, praktik tersebut tidak etis.

Masalah utamanya, sebagian besar kelompok yang Nestle targetkan tidak memiliki akses air bersih terutama di Afrika. Tingkat melek huruf rendah membuat banyak ibu tidak menyadarinya. Sehingga, mereka mencampur susu formula dengan air tercemar yang membahayakan anak-anak.

Nestle tampaknya sengaja mengabaikannya dan tetap mendorong para ibu menggunakannya, meski tahu risikonya.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperkirakan, memberi susu formula kepada anak yang hidup dalam kondisi penuh penyakit dan tidak higienis memiliki kemungkinan antara 6 hingga 25 kali lebih besar untuk meninggal karena diare dan 4 kali lebih mungkin meninggal karena pneumonia daripada anak yang disusui.

Sedangkan, di negara maju, anak yang diberi susu formula juga memiliki 25 persen peningkatan risiko kematian dibandingkan dengan bayi yang disusui.

Masalah lainnya, ibu cenderung menggunakan susu formula lebih sedikit dari takaran sebenarnya. Ini mengakibatkan bayi menerima jumlah yang tidak memadai. Namun demikian, meski air direbus dan susu formula diberikan dalam proporsi dan jumlah tepat, bayi masih kekurangan banyak nutrisi dan antibodi yang disediakan ASI.

ASI mengandung jumlah nutrisi yang bermanfaat untuk perkembangan saraf (otak dan saraf) dan sampai batas tertentu melindungi bayi dari banyak penyakit dan infeksi potensial.

Jaringan Aksi Makanan Bayi Internasional (IBFAN) menyebut Nestle menggunakan metode yang tidak etis untuk mempromosikan susu formula di negara berkembang.

IBFAN mengklaim Nestle mendistribusikan produk gratis di rumah sakit dan bangsal bersalin. Setelah keluar dari RS, tidak lagi gratis. Tetapi, karena suplemen telah mengganggu laktasi, keluarga haus tetap membeli susu formula. Nestle menyangkal tuduhan itu.

Perusahaan asal Swiss itu justru meminta para kritikus berfokus meningkatkan pasokan air yang aman.

Skandal formula bayi muncul ke tahun 1977, saat itu Nestle dituduh memanipulasi ibu yang melahirkan. Dalam kampanyenya, Nestle meyakinkan publik bahwa susu formula lebih baik dari AS. Aktivis di seluruh dunia menyerukan untuk memboikot Nestle karena berperilaku tidak etis dan menjalankan kampanye dengan informasi tidak akurat tentang produknya.

Pada Februari lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, marketing industri ini mencapai US$55 miliar. Hasil penelitian WHO, UNICEF, dan mitranya menemukan, pemasaran susu formula tidak mengenal batas. Menyalahgunakan dan mendistorsi informasi yang memengaruhi keputusan dan praktik.

Selama sekitar 40 tahun, sebagian besar negara secara kolektif gagal mengabaikannya. Mereka mengejar penjualan dan kepentingan pemegang saham di atas kesehatan dan hak anak serta keluarga.

Laporan itu juga menjelaskan, praktik pemasaran yang dilakukan mengeksploitasi ketidakpastian yang menyebabkan ibu dan orang tua mengubah pandangannya. Semua sektor pemerintah termasuk kesehatan, tenaga kerja dan perdagangan, kesehatan profesional dan asosiasi, serta investor harus memenuhi tanggung jawabnya dan mengarahkan pengaruh untuk menuntuk praktik yang memprioritaskan anak dan orang tua di atas kepentingan komersial. [rif]]

Topik: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)Sejarah Susu FormulaSkandal NestleSusu FormulaUNICEF
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Hari Pemuda Internasional 2022: Sejarah, Tema, dan Tujuannya
Tokoh & Peristiwa

Hari Pemuda Internasional 2022: Sejarah, Tema, dan Tujuannya

12 Agustus 2022
Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar bin Smith Wafat, Ini Sepak Terjangnya
Tokoh & Peristiwa

Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar bin Smith Wafat, Ini Sepak Terjangnya

10 Agustus 2022
1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya
Tokoh & Peristiwa

1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya

1 Agustus 2022
Jamal Khashoggi, Jurnalis yang Dibunuh Atas Perintah Putra Mahkota Arab Saudi
Tokoh & Peristiwa

Jamal Khashoggi, Jurnalis yang Dibunuh Atas Perintah Putra Mahkota Arab Saudi

20 Juli 2022
Hari Populasi Sedunia: Populasi Bertambah, Masalah Turut Bertambah
Tokoh & Peristiwa

Hari Populasi Sedunia: Populasi Bertambah, Masalah Turut Bertambah

11 Juli 2022
Sepak Terjang Shinzo Abe Hingga Akhirnya Ditembak Mati Eks Pasukan Marinir
Tokoh & Peristiwa

Sepak Terjang Shinzo Abe Hingga Akhirnya Ditembak Mati Eks Pasukan Marinir

8 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
10 Tokoh Dunia Bertangan Kidal

10 Tokoh Dunia Bertangan Kidal

Mengenal Wise, Platform Transfer Uang Selain PayPal yang Mulai Diminati

Mengenal Wise, Platform Transfer Uang Selain PayPal yang Mulai Diminati

TRANSLATE

TERBARU

Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Dibunuh

Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Dibunuh

13 Agustus 2022
Indonesia Merupakan Ekosistem yang Kondusif bagi Pertumbuhan E-commerce

Indonesia Merupakan Ekosistem yang Kondusif bagi Pertumbuhan E-commerce

13 Agustus 2022
Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Menko PMK: Pentingnya Memiliki Sistem Ekonomi Berbasis Kerakyatan

13 Agustus 2022
Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

Rapimnas Partai Gerindra: Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

13 Agustus 2022
pelajar Indonesia di luar negeri

Jenderal Andika Berharap Pelajar Indonesia di Luar Negeri Berperan Penting dalam Pembangunan

13 Agustus 2022
Anugerahkan Tanda Kehormatan

Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi 127, Sastrawan Ajib Rosidi Salah Satunya

12 Agustus 2022
kesejahteraan umat

Eko Filtra: Kesejahteraan Umat Tujuan Utama Perbankan Syariah.

12 Agustus 2022

SOROTAN

Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

:: Redaksi
11 Agustus 2022

Penulis: Andi Rukman Nurdin Karumpa * BELAJAR dari filosofi pohon, selayaknya sebagai seorang insan berakal untuk pandai mempelajari dan mencari...

Selengkapnya
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang