Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Perspektif Adib Achmadi

Sekolah Konvensional vs Sekolah Digital dan Masa Depan Pendidikan

:: Adib Achmadi
5 April 2022
dalam Perspektif Adib Achmadi
sekolah konvensional

Ilustrassi: Unsplash/Bayu Syaits

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Dalam banyak hal sekolah konvensional sudah tak relevan dan tak up to date. Pada posisi ini, sekolah konvensional sedang berada dalam situasi yang tak aman secara serius.

TULISAN ini saya mulai dari sekelumit pengalaman belajar anak saya. Ceritanya, ia mengambil Kuliah Hubungan Internasional disebuah universitas. Di akhir masa kuliah, anak saya mengambil studi independen desain grafis Program Kampus Merdeka Kemendikbud. Setelah lolos seleksi, sekitar 6 bulan ia belajar desain dan mendapatkan 4 sertifikat internasional.

Masih terkait desain, saat ini anak saya melanjutkan magang di sebuah perusahaan softwere di Jakarta yang berpusat di Singapura. Proses magang di perusahaan internasional itu tak mudah karena harus melalui seleksi yang cukup ketat. Anak saya akhirnya lolos meski backgroundnya tak berhubungan sama sekali dengan dunia yang sedang digeluti.

Saya sendiri kurang begitu paham bagaimana anak saya bisa menguasai dan terlibat begitu jauh urusan desain. Sepanjang yang saya tahu, anak saya tak pernah ikut kursus. Informasi yang saya dapatkan, dia suka desain sejak SMA dan banyak belajar dari internet, tak lebih.

Cerita tentang pengalaman anak saya sebenarnya kurang begitu penting. Kisah anak saya bisa digantikan oleh siapapun dan dengan latar belakang apapun. Pesan penting dari cerita itu adalah mereka yang punya minat belajar pada suatu bidang, mereka punya kesempatan besar untuk menguasainya.

BACAJUGA

Mutu Pendidikan

Prediksi (Kegagalan) Mutu Pendidikan

20 Juli 2023
Pendaftaran IISMA

Kemendikbudristek Kembali Buka Pendaftaran IISMA Co-Funding, Berikut Syarat dan Ketentuannya

13 Juni 2023

Internet menyediakan banyak fasilitas bagi siapa saja yang mau yang mau belajar. Bahkan tak sedikit fasilitas belajar itu tersedia dengan cuma cuma alias gratis.

Desain hanya salah satu bidang saja yang bisa difasilitasi internet. Semua bidang nyaris tersedia relatif terbuka dan dapat diakses dengan mudah mulai dari bahan artikel, jurnal, ebook hingga contoh contoh praktis. Pun wahana kuliah seperti paparan langsung narasumber berikut bahan presentasinya juga tersedia dengan mudah, canggih dan interaktif. Bahkan tidak hanya untuk orang dewasa, fasilitas belajar juga tersedia untuk anak anak.

Jika mencermati paparan di atas. Pertanyaan penting yang patut diajukan adalah bagaimana posisi dunia pendidikan saat ini dihadapan ketersediaan wahana belajar yang melimpah, kreatif, menarik dan mudah diakses? Apa keunggulan sekolah formal dibanding dengan pembelajaran yang disediakan teknologi digital tersebut?

Meski berat untuk dikatakan, dalam pandangan saya ‘sekolah digital’ terasa jauh lebih unggul dibanding sekolah konvensional. Sekolah digital selain lebih menarik dan bisa dipelajari kapan saja dan di mana saja, penggunanya lebih punya kebebasan memilih pengetahuan apa yang tepat untuk dirinya tanpa menghabiskan waktu mempelajari sesuatu yang tak diperlukan.

Memperhatikan cara cara yang diselenggarakan mulai dari konten yang diberikan, metode penyajian dan suasana yang melingkupi pembelajaran, sekolah konvensional terasa jauh tertinggal dan tampak kadaluarsa. Dalam banyak hal sekolah konvensional sudah tak relevan dan tak up to date.

Pada posisi ini, sekolah konvensional sedang berada dalam situasi yang tak aman secara serius. Lambannya dunia pendidikan formal menyesuaikan diri sementara perubahan eksternal berlangsung demikian cepat berpotensi pendidikan formal lambat atau cepat akan ditinggalkan.

Atau kemungkinan besar akan muncul jenis pendidikan baru yang berbeda sama sekali dari sebelumnya. Tanda tanda itu makin tampak dan bisa dirasakan melalui berbagai sajian internet.

Inilah era disrupsi, era inovasi yang bisa mengancam segala bentuk tatanan yang dipandang kuat dan mapan sekalipun. Tanpa kecuali, dunia pendidikan saat ini sedang menanti daya tahannya menghadapi gempuran perubahan. Akankah keberadaanya mampu bertahan atau akan menjadi cerita indah masa lalu?

Sebuah tantangan sebenarnya sudah di depan mata. [Luk]

Editor: Lukni
Topik: Masa Depan PendidikanMerdeka BelajarSekolah Digital
Bagikan5Tweet3Send
Adib Achmadi

Adib Achmadi

Praktisi pendidikan, tinggal di Slatri, Brebes

POS LAINNYA

Pembangunan dan Konsolidasi Budaya
Perspektif Adib Achmadi

Pembangunan dan Konsolidasi Budaya: Sebuah Catatan untuk Capres 2024 (bagian 1)

28 November 2023
Mutu Pendidikan
Perspektif Adib Achmadi

Prediksi (Kegagalan) Mutu Pendidikan

20 Juli 2023
pendidikan guru
Perspektif Adib Achmadi

Petaka Pedagogi, Petaka Pendidikan

25 Juni 2023
Sekolah, Stunting Intelektual dan Darurat Pendidikan
Perspektif Adib Achmadi

Sekolah, Stunting Intelektual dan Darurat Pendidikan

19 Juni 2023
Ariani, Bakat dan Potret Buruk Pendidikan
Perspektif Adib Achmadi

Ariani, Bakat dan Potret Buruk Pendidikan

15 Juni 2023
Kecerdasan Buatan
Perspektif Adib Achmadi

Artificial Intelligence & Masa Depan Peradaban Manusia

9 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Orang yang terlalu baik

Belajar dari Drakor Pachinko: Tidak Mudah Percaya dengan Orang yang Terlalu Baik

penantian jakarta international stadium

Mampir ke JIS, 13 Tahun Penantian Warga Jakarta

TRANSLATE

TERBARU

Dukungan Masyarakat Meluas, Laskar Santri AMIN Dipinjami 100 Mobil Operasional
Berita

Dukungan Masyarakat Meluas, Laskar Santri AMIN Dipinjami 100 Mobil Operasional

:: Thomi Rifai
5 Desember 2023

BARISAN.CO - Simpatisan pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mewujudkan dukungan terhadap paslon nomor urut 1...

Selengkapnya
Istajib Zain: Pemanfaatan Digital Diperlukan untuk Mendukung Humas dan Protokoler

Istajib Zain: Pemanfaatan Digital Diperlukan untuk Mendukung Humas dan Protokoler

5 Desember 2023
SAP Insights Ungkap Peningkatan Investasi di Indonesia

SAP Insights Ungkap Peningkatan Investasi di Indonesia pada Solusi Teknologi, Bisnis Berkelanjutan Dorong Pertumbuhan

5 Desember 2023
Wika Salim show

Musik Indonesia Juara, Visi Langit Musik Luncurkan Podcast Wika Salim Show

5 Desember 2023
Jubir Timnas AMIN: Anies Baswedan Dibutuhkan Indonesia Agar Bisa Maju dan Sejahtera

Jubir AMIN: Petani Ingin Punya Lahan Sendiri, Tapi Pengelolaannya Dikuasai Parpol dan Kroninya

5 Desember 2023
Kebiasaan Anak Menghisap Jempol

Kebiasaan Anak Menghisap Jempol, Inilah Masalah yang Ditimbulkan dan Menanggulanginya

5 Desember 2023
Keikhlasan yang Sempurna

Keikhlasan yang Sempurna

5 Desember 2023
Lainnya

SOROTAN

Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan
Opini

Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

:: Yayat R Cipasang
5 Desember 2023

Penulis Syamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation TULISAN ini masih berkisar diskusi capres Anies Rasyid Baswedan (ABW) dua hari lalu. Saya...

Selengkapnya
Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

3 Desember 2023
Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

1 Desember 2023
Horeee…PDIP Jadi Oposisi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

29 November 2023
gibran panorama revolusioner

Gibran: Panorama Revolusioner

27 November 2023
Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

25 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang