Selain manfaat pada tubuh dan pikiran, penelitian telah menunjukkan, mengumpat juga dapat mempengaruhi dinamika sosial kita. Sebuah studi tahun 2012 menemukan, mengumpat dapat meningkatkan keefektifan dan persuasif sebuah argumen. Selain itu, orang yang mengumpat juga dapat menyampaikan reaksi emosional terhadap sesuatu tanpa perlu menggunakan kekerasan fisik.
Dan sementara banyak orang mungkin menganggap sumpah serapah kurang enak, sebuah penelitian berjudul, “Frankly, we do give a damn: The Relationship between profanity and honesty“, mengungkapkan bahwa orang yang mengumpat sebenarnya lebih sedikit berbohong dan memiliki tingkat integritas yang lebih tinggi baik dalam tingkat interpersonal maupun masyarakat. [Luk]