Scroll untuk baca artikel
Kolom

Farel Viral

Redaksi
×

Farel Viral

Sebarkan artikel ini

FAREL, 12 tahun, klas 6 SD itu viral. Mendadak naik daun setelah menyanyi di upacara kemerdekaan RI, di istana negara. Banyak mendapat hadiah besar, masuk TV dan YouTube, diundang manggung bersama artis-artis kondang dengan honor tinggi.

Vokalnya bagus, bagai murai bernilai super. Banyak yang mengulas soal octav vokalnya, termasuk pengulas di luar negeri. Jadi, Farel viral bukan semata menyanyi di depan presiden, anak kecil yang bernyanyi campursari, tapi juga karena kemampuan vokalnya.

Sebutlah viral Farel karena karunia. Tapi ada perjalanan hidup anak manusia yang dilupakan. Perjalanan hidup yang menentukan nasib esok hari.

Farel dikabarkan anak seorang pasutri dengan tingkat ekonomi rendah. Orangtuanya malu dan pilih tinggal di rumah, kala anaknya diundang ke istana. Padahal di rumah tidak ada televisi untuk menyaksikan puteranya masuk tv.

Karena kehidupan ekonominya, sang ayah mengantar anaknya sambil membawa sound sederhana, guna ngamen sang anak.

Kehidupan di jalan tentu bukan seperti di rumah. Farel semacam Jabang Tetuka masuk kawah candra dimuka. Tentu disamping bernyanyi indah, dia juga mesti bersaing dengan pengamen lain. Terbiasa menerima hardikan, cercaan, setidaknya tulisan: Pengamen Dilarang Masuk.

Pengalaman itulah yang menjadi perbendaharaan hati, yang memperkaya rasa saat ia menyanyi. Disamping mental yang terasah untuk menghadapi manusia model apa pun. Jadilah dia sang Purbaya atau Gatotkaca kecil.

Bagi kanak seusianya tentu akan demam menghadapi detik-detik ia bernyanyi di hadapan presiden dan tamu negara. Tapi ia tampak sudah siap dengan mike, dan diusap tepuk ajudan presiden yang mengawalnya.

Dia tampak terlatih mental spiritualnya di usia kanak. Juga saat manggung bersama grup band tock tersangar dan termahal, Slank.
Juga saat ia naik jet pribadi pengusaha Kalimantan yang mengundangnya bernyanyi. Farel bersedia, asal pagi-pagi sudah pulang cepat: saya mesti masuk sekolah.

Ya, Farel seorang anak yang disiplin dan rendah hati.***