Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Kereta Cepat, Kereta China dan Hari Kiamat

:: Yayat R Cipasang
18 September 2023
dalam Opini
Kereta Cepat, Kereta China dan Hari Kiamat
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Kenapa untuk mengoperasikan kereta cepat dibutuhkan TKA China yang hampir seribu orang?

JUDUL tulisan di atas adalah sarkasme yang dilontarkan seorang netizen. Sungguh menohok dan seharusnya menjadi bahan pemikiran para elite negeri ini.

Investasi datang ke Indonesia tujuan utamanya untuk kesejahteraan rakyat. Bila ada investasi justru tidak memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk bekerja patut dipertanyakan. Investasi untuk siapa? Sementara tugas negara dalam konstitusi adalah mensejahterakan dan memakmurkan rakyatnya. Kalau memakmurkan rakyat negara lain berarti mengingkari konstitusi.

Seolah kereta cepat Jakarta – Bandung ditakdirkan penuh kontroversi. Setelah biaya yang membengkak dan harus menguras APBN, soal tenaga kerja asing yang terlibat, kesalahan konstruksi, permasalahn akses transportasi, peresmian yang molor beberapa kali, titik impas baru tercapai 80 tahun dan paling mutakhir soal keterlibatan tenaga ahli dari China yang akan mengoperasikan kereta cepat 852 orang.

Anomali

BACAJUGA

Kereta Komuter Itu Bukan Metromini

Kereta Komuter Itu Bukan Metromini

7 April 2023
Menteri versus Pedagang Kelontong

Menteri versus Pedagang Kelontong

3 Maret 2023

Rumah saya hanya sepelemparan batu dari Dipo PT KAI di Ratu Jaya, Kota Depok, Jawa Barat, seluas 26 hektare. Dipo kereta tebesar se-Asia Tenggara ini didanai Jepang. Namun, menurut cerita tetangga saya yang lebih lama menempati rumah di kawasan itu tak terlihat banyak orang Jepang. Paling-paling hanya tenaga ahli dan supervisor. Tapi nyaris tak terlihat. Tenaga kerjanya mayoritas Indonesia, insinyur hebat dari negeri ini.

Namun ketika Kereta Cepat Jakarta – Bandung, justru tenaga kerja profesional dan pegawai kasar dari Indonesia malah tersingkir. Itulah anomali investasi khas Indonesia rezim kiwari. Memberi karpet merah untuk TKA China.

Kenapa untuk mengoperasikan kereta cepat dibutuhkan TKA China yang hampir seribu orang? Kenapa ketika kereta mulai dibangun tenaga kerja dari Indonesia tidak dilatih atau disekolahkan dulu di China atau di Politeknik Madiun? Bukankah PT KAI memiliki tenaga profesional dan instruktur hebat? Apa bedanya kereta cepat dan kereta biasa? Perbedaannya tak signifikan, toh teknologi bisa dipelajari dengan cepat.

Sungguh, menghina akal sehat negeri ini. Kalau kita lihat di lingkungan kereta komuter, PT KCI, sesungguhnya banyak anak-anak muda bertalenta dari mulai bagian lapangan hingga bagian teknologi informasi dan persinyalan. Mereka tinggal di-upgrade. Secanggih apa sih kereta cepat ini? Tentu jauh sekali dengan teknologi rumit Sinkansen! Kenapa sampai harus mendatangkan 852 orang dari China?

Pernyataan Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa alasan mendatangkan tenaga operator operation and maintenance (O&M) sebanyak 852 orang agar cepat melakukan transfer teknologi sunguh mengada-ada.

Begitu juga alasan begitu banyak TKA China yang dikirim untuk melatih tenaga kerja lokal untuk operasional lantaran mereka sebelumnya tak bisa dikirim ke China dengan alasan pandemi juga sebagai alibi yang dibuat-buat. Untuk proyek strategis nasional, alasan pandemi tak terlalu kuat. Apalagi ini proyek kebanggaan Presiden Jokowi.

Untung Saja Masih dalam Impian

Kapan kereta cepat untung? Untung masih dalam impian karena kereta cepat impas saja baru diperkirakan 80 tahun setelah pengoperasian. Namun, Pemerintah sudah ngebet untuk melanjutkan kereta cepat sampai Surabaya.

Sikap Pemerintah itu tercermin dari pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dengan tegas, Luhut bilang akan kembali menggandeng China. Luhut lupa sepertinya, jabatannya akan berakhir pada 2024.

Jadi, kepada siapa saja jangan terlalu berharap kereta cepat segera untung. Balik modal saja diperkirakan baru 80 tahun kemudian. Kalau tak meleset?

Jangan-jangan seperti pernah dikatakan oleh ekonom senior Faisal Basri kereta cepat sampai kapan pun tak bakal merasakan nikmatnya keuntungan.

“Lagi pula saya naik kereta cepat tidak bisa berhenti di tengah kota Bandung. Saya harus berhenti di Padalarang, turun kereta naik kereta lagi. Mana ada proyek konyol di dunia ini. Akibatnya biaya membengkak, sehingga ini proyek rugi yang saya katakan ini sampai kiamat,” kata Faisal Basri seperti dikutip dari CNBC Indonesia, 28 Desember 2021.

Topik: Kereta Cepat Jakarta - BandungPT KCIPT KCIC
Bagikan2Tweet1Send
Yayat R Cipasang

Yayat R Cipasang

Menulis buku Selebritis Ramai-ramai Bidik Senayan (Madia Publisher, 2009), DPR Salah Gaul (Change, 2014), Yanti B Sugarda: Ibu Polling Indonesia (Change, 2014), Menulis Itu Asyik (Diva Press, 2020) dan Selendang untuk Anies (Alinea Publishing, 2022).

POS LAINNYA

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

25 September 2023
Perusahaan Koperasi
Opini

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan
Opini

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu
Opini

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang
Opini

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?
Opini

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Hendriana Werdhaningsih - IFFINA

Hendriana: Desainer Produk Miliki Peran Penting Tingkatan Daya Saing Industri Mebel Indonesia

Kaidah Jual Beli Online

Kaidah Jual Beli Online, Berikut Perlu Diketahui Pedagang Online dan Pembeli

TRANSLATE

TERBARU

cangkir
Puisi

Cangkir – Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

:: Redaksi Barisan.co
1 Oktober 2023

cangkir

Selengkapnya
GERNAS SATAMAR

KoReAn Deklarasikan Gerakan Nasional Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau GERNAS SATAMAR

1 Oktober 2023
Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

30 September 2023
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang