Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Sepak Bola Heavy Metal ala Klopp

Redaksi
×

Sepak Bola Heavy Metal ala Klopp

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO Jurgen Klopp, siapa yang tak mengenal sosok satu ini? Namanya tenar sebagai manajer klub sepak bola.

Nama Jurgen Klopp melambung di sekitar musim 2018-2020 setelah sukses mengantarkan Liverpool sebagai juara di beberapa kompetisi bergengsi, seperti Premier League, UEFA Champions League, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup.

Lebih dari itu, Klopp tak hanya mengemuka hanya dengan pencapaiannya saja. Di balik kelihaiannya meracik strategi, ia adalah sosok pelatih yang memiliki karakter dan ciri khas yang kuat.

Karenanya, sulit mencari padanannya di diri pelatih lain, dan itulah mengapa mudah mengenali cara bermainnya.

Kecepatan. Itulah kata kunci dari permainan Klopp. Hal ini pun terafirmasi dari pernyataan manajer Chelsea, Thomas Tuchel saat konferensi pers pra laga antara Chelsea dan Liverpool.

Dia mengatakan, “kecepatan, kecepatan, kecepatan, dan kecepatan yang mampu menghancurkan highline (Liverpool),” dikutip dari The Athletic.

Artinya, kecepatan adalah senjata mematikan Liverpool, maka untuk mengalahkannya siapapun harus beradu cepat dengan mereka.

Sepak bola Heavy Metal

Sepak bola heavy metal seakan telah menjelma sebagai aliran baru dalam sepak bola yang dikenalkan oleh Klopp. Tapi, sepak bola heavy metal sendiri tak ubahnya mirip dengan istilah sepak bola “parkir bus” ala Jose Mourinho ataupun “Sarriball” ala Maurizio Sarri yang sama-sama tidak memiliki artian baku.

Bahkan, heavy metal sendiri terdengar lebih familiar sebagai aliran musik rock yang berkembang di dekade 70-an. Aliran musik favorit Klopp ini berciri khas dengan tempo yang cepat dan distorsi gitar yang kuat.

Agaknya, ciri khas itu tampak dalam permainan Klopp yang cepat dan total dalam menyerang. Karenanya, permainan Klopp diidentikkan dengan gaya musik heavy metal.

Ditambah lagi, heavy metal yang seakan memberi kesan musik yang menantang dan tak nyaman di telinga orang pada umumnya. Menjelma dalam permainan ofensif Klopp yang tak memberi kesempatan lawannya untuk sekedar menghela nafas. 

Bagaimana tidak, Klopp menerapkan high pressing, direct pass, counterpressing, dan transisi permainan dalam permainannya. Sehingga, melawan Liverpool, siapapun tak hanya kewalahan untuk menghalau permainannya yang cepat. Tapi juga kesulitan memainkan bola di area pertahanan sendiri.

Empat Komponen Sepak Bola Heavy Metal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa high pressing, direct pass, counterpressing, dan transisi permainan adalah empat komponen yang menyusun sepak bola heavy metal. Apa saja yang dimaksud dengan keempat komponen itu? Berikut penjelasannya:

  • High Pressing

Secara sederhana, pressing dan serang adalah prinsip dasar dalam sepak bola heavy metal. Maka itu, high pressing mempunyai peranan yang vital dalam merebut penguasaan bola secepat mungkin.

Bahkan, Klopp tak segan menginstruksikan pemainnya untuk melakukan pressing terhadap lawannya di area pertahanan lawannya sendiri.

  • Direct Pass

Laju permainan cepat Klopp tercermin dari permainan direct pass. Sebab, direct pass adalah pilihan tepat tatkala tim akan melakukan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.

Oleh karenanya, seperti tanpa basa-basi, permainan Liverpool langsung menusuk ke depan dengan umpannya, sehingga permainan selalu dalam tempo yang cepat dan nyaris jarang terjadi delay permainan.

  • Counterpassing

Klopp nyaris tak pernah memberikan kesempatan lawannya untuk menguasai bola. Ia bukan tipikal pelatih yang suka menunggu transisi permainan dari menyerang ke bertahan saat kehilangan bola. Maka, counterpassing adalah caranya untuk merebut bola yang hilang dari lawan.

Namun, metode counterpassing ini menuntut waktu yang cepat, yakni sekitar 5-6 detik untuk menempel pemain lawan. Jika melebihi waktu itu, maka pemain harus kembali ke pos bertahan masing-masing.