BARISAN.CO – Kita mungkin pernah salah dalam memilih pasangan. Sekalipun telah berupaya berhati-hati menyeleksi, namun kesalahan tak dapat dihindari.
Seperti yang dialami oleh Andrea (Iliza Shlesinger) dalam film komedi romantic berjudul Good On Paper. Andrea adalah seorang stand-up comedy yang berusia 34 tahun. Ia dianggap tak memiliki pasangan karena sifat ketusnya terhadap laki-laki.
Tanpa disengaja Andrea bertemu dengan Dennis (Ryan Hansen). Mereka berdua kemudian menjadi akrab. Meski awalnya, Andrea menganggap Dennis hanya teman, namun ia akhirnya jatuh cinta.
Keduanya pun berpacaran. Namun, sial bagi Andrea. Nyatanya, Dennis selama ini berbohong tentang jati dirinya. Bukannya meminta maaf dan bertobat, Dennis malah melaporkan Andrea sehingga Andrea pun terancam dipenjara karena dianggap telah menculik pacarnya itu.
Mungkin kita pernah bertanya-tanya pada diri sendiri, apa salah kita sehingga salah memilih? Berikut ini, lima penyebab seseorang salah dalam memilih pasangan, diantaranya, yaitu:
1. Sejak awal, beberapa orang telah mengetahui bahwa pasangannya tersebut bukan pilihan yang tepat. Namun mereka tetap melanjutkan hubungannya dikarenakan orang-orang tersebut berpikir jika manusia akan berubah. Dengan kehadiran seseorang di kehidupannya diharapkan akan dapat mengubahnya. Sayangnya, manusia sulit berubah. Sehingga, tidak perlu menyia-nyiakan tenaga dan waktumu untuk hal yang tidak pasti.
2. Menilai sesuatu yang dimiliki olehnya. Wajah bisa menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih pasangannya. Mereka yang memilih pasangan karena kelebihannya sering dibutakan oleh keburukannya. Maka, tak jarang jika ada orang yang mengalami sakit hati setelah memiliki pasangan dengan wajah yang rupawan. Orang-orang yang memilih seseorang karena penampilan sering menganggap mereka setidaknya tidak akan malu membawanya ke depan teman-temannya.
3. Kesepian juga menjadi faktor tak kalah penting yang membuat kita terkadang salah dalam memilih pasangan. Munculnya seseorang dalam kehidupan tentu seakan membawa angin segar. Namun, sebaiknya tidak perlu terburu-buru. Kenali dulu lebih dalam agar tak terjebak dalam rasa sakit yang menghujam.
4. Rasa rendah diri membuat seseorang khawatir jika belum tentu ia akan menemukan orang lain yang akan datang menghampirinya. Terkadang pikiran tidak cukup baik untuk menemukan pasangan, membuat kita terjatuh dalam kesalahan dalam memiliki pasangan. Rasa rendah diri itulah yang perlu diatasi. Bersabarlah, tunggu sebentar lagi hingga seseorang yang baik akan muncul dalam kehidupan kita.
5. Tekanan lingkungan. Saat orang-orang di sekitar kita bertanya pertanyaan yang sama “Kapan punya pacar?”, “Umur sudah kepala …. masih aja jomblo,”. Ya tekanan dari orang-orang membuat kita terkadang lepas kendali dan kehilangan akal yang menyebabkan kita salah memilih.
Risiko buruk bisa saja terjadi jika kita salah dalam memilih. Begitu pun dalam memilih pasangan. Akan tetapi, pasangan yang tepat telah menunggumu di masa depan sehingga tak perlu bermuram durja. Hadapi kenyataan dan pastikan untuk tidak lagi salah dalam memilih pasangan. Perlu dingat, menemukan pasangan yang tepat bukan soal kecepatan apalagi penampilan. [rif]