Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Simpang Lima Senen dan Kearifan Lokal Betawi

:: Redaksi Barisan.co
8 Maret 2021
dalam Gaya Hidup
Simpang Lima Senen dan Kearifan Lokal Betawi

Kawasan Simpang Lima Senen, Jakarta. Ilustrasi: dok. pribadi

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Minggu pagi (07/03/2021), masih dengan tema Gowes Jakarta Tourism Forum menyusuri jalanan Jakarta untuk kawasan Menteng dan Senen.

Dari Kantor Kelurahan Pegangsaan di Jl. Taman Amir Hamzah melewati rute Jl. Proklamsi, Jl. Salemba Raya, Jl. Kramat Raya, Kawasan Simpang Lima Senen, Jl. Kramat Kwitang , Jl. Menteng Raya, Jl. Cikini Raya dan kembali Kantor Kelurahan Pegangsaan.

Bila tanpa jeda perjalanan gowes dengan rute 7 km ini bisa memakan waktu kurang dari 2 jam.

Rute ini termasuk rute yang ramai dilalui pesepeda Jakarta tiap akhir pekan dikarenakan jalanan yang lebar dan sepi.  Jalur trotoar yang rapi, bersih dan indah sepanjang Jl. Salemba Raya, Jl. Kramat Raya dan spot wisata yang kerap dijadikan pesepeda sebagai spot foto. Sebut saja, Kampus UI Salemba, Kantor PP. Nahdatul Ulama, Pasar Kenari JakBook, Museum Sumpah Pemuda, Kawasan Kwitang dan berujung di Kawasan Simpang Lima Senen atau disebut juga Underpass Senen Extension.

BACAJUGA

Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan

Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan

24 Januari 2023
Anies Baswedan ke Baduy

Anies Baswedan Silaturahmi ke Baduy, Bertepatan Bulan Kawula

23 Januari 2023

Kawasan Simpang Lima Senen akhir – akhir ini menjadi viral di media sosial, lantaran telah merubah wajah kawasan Senen menjadi lebih indah, estetik, aman dan nyaman. Predikat Senen yang meminjam istilah Anak Senen, Gaisz Chalifah adalah “Neraka Jakarta” kini menjadi spot foto yang justru diminati warga Jakarta.

Senen, nyaris semua yang pernah ke Jakarta pasti mengenal kawasan ini. Kawasan yang juga sempat menjadi etalase ekonomi Jakarta. Dalam beberapa dekade terakhir kawasan ini pun kerap terkenal dengan kriminalitas, padat dan kumuh, prostitusi kota dan biang kerok macetnya Jakarta. Oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan setahun terakhir kawasan Senen ditata sedemikian rupa.

Warga Jakarta benar-benar bangga dengan wajah baru Senen, sejak diresmikan akhir Desember 2020 Kawasan Simpang Lima Senen teramat banyak yang mengulasnya, dari penulis traveling, pegiat instagramable, facebookers, sampai para youtuber ikut mengulas ikon Kawasan Simpang Lima Senen sebagai kebanggaan Ibu Kota Jakarta.

Kawasan Simpang Lima Senen disebut juga Kawasan Terintegrasi Transportasi dari Stasiun Kereta Senen, sarana bagi Pesepeda dan Pejalan Kaki, JakLingko, TransJakarta, dan kendaraan online serta kendaraan pribadi seluruhnya didesain terintegrasi. Tidak hanya efektif mengurai macet, ditatanya jalur transportasi dan dibangunnya dua Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) serta Lintasan Bawah Senen dengan konsep estetika tinggi yang menghargai khazanah kearifan lokal Betawi-Jakarta.

Lintasan Bawah Senen dan dua Jembatan Penyebrangan Orang di Kawasan Simpang Lima Senen yakni di Jl. Letjend. Suprapto dan Jl. Senen Raya dibangun dengan gaya Betawi modern. Adalah Doddi Herlambang, seniman dari Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) yang kabarnya menjadi orang dibalik desain motif Betawi pada Kawasan Simpang Lima Senen ini.

Dua JPO Kawasan Simpang Lima Senen dengan estetika tinggi memperlihatkan ciri khas Betawi yang sangat kuat. Misalnya JPO di Jl. Letjend. Suprapto pada dinding lift JPO sebuah desain motif Batik Tumpel dengan ukuran besar dan cantik menarik siapa pun yang melintas kawasan ini. Dipadu dengan desain JPO yang menyerupai tuts Piano, motif Batik Tumpel berwarna Hijau keemasan dengan ukuran 5,5 x 11,3 meter terlihat sangat elegan.

JPO kedua di Jl. Senen Raya juga menunjukan arsitektur seni Betawi yang kuat, yakni model Gigi Balang pada dinding JPO. Dengan ukuran besar serta warna kuning keemasan Gigi Balang Betawi terlihat cantik dan artistik. Selain itu, pada lintasan bawah Senen dinding lintas bawah dihiasi dengan ornamen-ornamen Betawi yang cantik.

Sebenarnya tidak hanya Kawasan Simpang Lima Senen, arsitektur dan seni Betawi juga menghiasi kawasan lain di Jakarta. Seperti JPO Stasiun Pasar Minggu dan Tapal Kuda di Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sepertinya tidak hanya ingin membangun ruang kosong tetapi lebih dari itu membangun peradaban.

Selamat untuk Jakarta, pastinya Kawasan Simpang Lima Senen dan gagasan besar JakLingko, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan serta kerja kolosal seluruh warga DKI Jakarta telah menghantarkan Jakarta Juara Dunia untuk konsep dan sistem integrasi transportasi terbaik di dunia. Jakarta Keren! []


Penulis: Abdul Malik Raharusun (Sekum PW. MASIKA-ICMI DKI Jakarta dan Anggota Jakarta Tourism Forum)

Topik: Anies Baswedanpasar senensimpang lima senenwisata jakarta
Redaksi Barisan.co

Redaksi Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?
Gaya Hidup

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Risiko Bergantung Secara Finansial pada Suami
Gaya Hidup

Risiko Bergantung Secara Finansial pada Suami

24 Januari 2023
permakultur
Gaya Hidup

Permakultur, Adab dan Gaya Hidup Kembali Ke Alam

23 Januari 2023
40 Kata Bijak Konfusius
Gaya Hidup

40 Kata Bijak Konfusius

21 Januari 2023
Mengatasi Luka Lebam dan Memar Akibat Main Lato-lato
Gaya Hidup

Mengatasi Luka Lebam dan Memar Akibat Main Lato-lato

18 Januari 2023
Mengenal Istilah Nomofobia
Gaya Hidup

Mengenal Istilah Nomofobia

15 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Ekonomi Perempuan

Hari Perempuan Sedunia, Pelaku UMKM Perempuan dan Dominasi Bisnis Online

5 Bahan Skincare yang Aman Untuk Ibu di Masa Kehamilan

5 Bahan Skincare yang Aman Untuk Ibu di Masa Kehamilan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang