BARISAN.CO – Singapura merebut posisi Selandia Baru sebagai negara yang paling berhasil mengatasi Covid-19. Menurut Bloomberg selisih poin di antara dua negara tersebut adalah 0,1 berdasarkan hasil peringkat global dari data kasus, tingkat kematian, tes positif, serta vaksinasi dalam menghitung skor akhir. Skor Singapura 79,7 sedang Selandia Baru 79,6.
Dalam laporannya, Bloomberg menyebut Singapura telah memberikan vaksin setara dengan 1/5 populasinya, dan itu menjadikan negara lainnya seperti Selandia Baru, Australia, serta Taiwan tertinggal.
Ada 19,4 persen populasi di Singapura yang telah menerima vaksin sedangkan Selandia Baru menjadi negara dengan tingkat vaksinasi terendah sekitar 1,9 persen populasi yang menerimanya. Walaupun begitu, Bloomberg memuji keberhasilan Selandia Baru atas respons yang dilakukan selama pandemi berlangsung di negara tersebut. Begitupun Bloomberg memuji Australia yang telah memberikan kualitas kehidupan yang begitu baik di masa pra-pandemi.
“Sejak awal, Selandia Baru mengutamakan komunikasi sebagai sistem peringatan yang menggambarkan jelas tentang cara dan alasan pemerintah mengambil tindakan saat wabah berkembang. Seperti Cina, Singapura, dan Australia, mereka pun menutup perbatasan yang membuktikan sebagai matriks kunci keberhasilan pengendalian wabah,” isi laporan tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu (24/4) Selandia Baru merayakan keberhasilan negaranya mengatasi pandemi dengan menggelar konser. Dalam konser tersebut terdapat 50.000 penonton tanpa mengenakan masker dan tanpa jaga jarak.
Australia, Israel, serta Taiwan menempati posisi kedua, ketiga, dan keempat secara berurutan. Sedangkan Argentina, Polandia, dan Brasil menempati peringkat terburuk.
Atas pengalamannya mengangani wabah SARS, respons pemerintah Singapura mendapat pujian dari berbagai kalangan. Pemerintah Singapura juga memastikan infrastruktur yang ada akan mampu menangani epidemi atau pandemi di masa mendatang.
Dibangunnya rumah sakit isolasi, memberikan ruang bagi tekanan yang negatif serta undang-undang juga diberlakukan.
Hingga saat ini, menurut WHO, Singapura melaporkan kasus terkonfirmasi sebanyak 61.006 kasus dengan 30 kasus kematian. Per 5 April sudah ada 1,66 juta dosis vaksin yang diberikan kepada warganya. []