Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Politik & Hukum

Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

:: Anatasia Wahyudi
24 Mei 2022
dalam Politik & Hukum
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Andi W. Syahputra (Foto: Nana/barisan.co)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

“Ini adalah privilege daripada sebuah pemerintah untuk mencegah orang masuk ke negaranya,”

Andi W. Syahputra (Pakar Hukum)

BARISAN.CO – Kasus ditolaknya ustadz Abdul Somad dari Singapura menjadi bola panas. Masyarakat terbelah dua, ada yang pro dan kontra.

Dalam analisis Drone Emprit, pihak yang kontra menganggap deportasi tersebut sebagai penghinaan, pemerintah Singapura dituntut klarifikasi, serta negara dianggap tidak mampu melindungi warganya. Sedangkan, bagi yang pro, alasan Singapura tolak UAS karena pro ekstremisme dan segregiasionis serta ceramahnya sering merendahkan agama lain.

Masih dari analisis itu juga, pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menjelaskan, hingga tanggal 20 Mei 2022, setidaknya 67 persen kontra akan kejadian tersebut dan tokoh yang kontra antara lain berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari DPR/MPR,DPD, perwakilan ormas, politisi, pakar, ketua MUI, pencerama, aktivis, dan rekan UAS.

Hingga saat ini, warganet, khususnya di Twitter masih membahas persoalan ini. Pakar hukum, Andi W. Syahputra mengatakan, pemerintah Singapura sudah objektif melakukan pelarangan itu.

BACAJUGA

Terdakwa Koruptor Divonis Tidak Bersalah, Bagaimana Ganti Ruginya?

Terdakwa Koruptor Divonis Tidak Bersalah, Bagaimana Ganti Ruginya?

13 Juni 2022
UAS Ditolak Masuk Singapura Gegara Dianggap Ekstremis, Sahkah?

UAS Ditolak Masuk Singapura Gegara Dianggap Ekstremis, Sahkah?

18 Mei 2022

“Pernah juga pendeta dari Amerika yang merupakan gerakan kanan ditolak. Gerakan kanan itu disimpulkan sebagai kekuatan Kristen,” kata Andi pada Barisanco, Selasa (24/5/2022).

Pada 2019, seorang pendeta Amerika bernama Lou Engle ditolak masuk Singapura karena sentimen tentang agama lain. Di tahun 2018, Lou telah berkomentar negatif tentang umat Muslim saat memberikan khotbah di Gereja Kristen di Singapura.

Namun, bukan hanya Lou yang ditolak. Mengutip News Delivers, pada September 2017, dua pastor dari luar negeri ditolak masuk Singapura. Keduanya ditolak karena telah membuat komentar yang menghina dan menyerang agama lain.

Pihak Singapura pun telah menjelaskan penolakan mereka terhadap UAS.

Menurut Andi, itu dilakukan untuk memproteksi karena warga negaranya punya ketakutan luar biasa terhadap ceramah-ceramah atau yang membawa agama dan sebagainya ini masuk ke sana.

“Singapura khawatir dengan masuknya UAS akan menimbulkan ketakutan itu,” tambah Andi.

Dia menambahkan, ini adalah privilage daripada sebuah pemerintah untuk mencegah orang masuk ke negaranya.

“Singapura punya data tentang UAS waktu sekolah, waktu dia kembali lagi, termasuk setelah pulang sekolah S3. Data ini dipasok. Kita juga tahu Singapura banyak lini-lini intelijen di sana bisa dari Mossad, SID (The Security and Intelligence Division Singapore), dan lain-lain disatukan,” lanjutnya.

Selain itu, Andi menyampaikan, dari segi Indonesia, masyarakat cenderung kurang dewasa dalam beragama.

“Kenapa? Masyarakat melihat sosok ulama apa adanya. Tanpa coba memahami dan mendalami kehidupan dari ulama tersebut,” jelasnya.

Andi mengambil contoh, sebelumnya, Yusuf Mansyur dianggap sebagai penceramah, namun ternyata itu hanya dijadikan kendaraan saja.

“Semacam orang politik menggunakan kendaraan politik. Banyak instrumen yang bisa digunakan untuk kepentingan-kepentingan pribadi itu juga dipakai. Buat yang dikategorikan ulama atau umat ini sebagai ulama itu padahal ada kepentingan-kepentingan pribadi,” ujarnya.

Andi menjelaskan, Indonesia tidak punya kewenangan sama sekali, apalagi pemerintah memberikan red notice ke sana atau misalnya memberikan surat diplomatik untuk mempertanyakan keputusan Singapura menolak UAS.

“Memang di Singapura punya hukum keamanan visa itu sangat ketat karena tempat transit multi bisnis di sana. Salah kalau masyarakat irisan-irisan yang mempersoalkan Abdul Somad ini kan ada di barisan oposisi. Yang diserang bukan hanya Singapura, tapi pemerintah sendiri dianggap ga becus melindungi warga negaranya,” tuturnya. [rif]

Topik: Pakar hukum Andi W. SyahputraSingapuraUstadz Abdul SOmad
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

sekolah demokrasi belanda
Politik & Hukum

Politisi Sibuk Memilih Fokus Mengamankan Koalisi Daripada Sekolah Demokrasi

28 Juni 2022
Penutupan Sekolah Demokrasi
Politik & Hukum

Penutupan Sekolah Demokrasi: Situasi Demokrasi Indonesia Sangat Panas

26 Juni 2022
Senyapnya RKUHP yang Bakal Disahkan Meski Banyak Tuai Kontroversi
Politik & Hukum

Senyapnya RKUHP yang Bakal Disahkan Meski Banyak Tuai Kontroversi

25 Juni 2022
Aplikasi Sipol
Politik & Hukum

KPU Rilis Aplikasi SIPOL, Pendaftaran Peserta Pemilu 2024 Kini Lebih Mudah

25 Juni 2022
mahfud md kecurangan pemilu
Politik & Hukum

Mahfud MD: Kecurangan Pemilu, Dulu Pemerintah Sekarang Antar Calonnya

24 Juni 2022
2024–2025 Masa Kritis Demokrasi
Politik & Hukum

Direktur LP3ES: 2024–2025 Masa Kritis Perkembangan Demokrasi

24 Juni 2022
Lainnya
Selanjutnya
Mendag Terbitkan Aturan Setelah Ekspor CPO Dibuka, Berikut Rinciannya

Mendag Terbitkan Aturan Setelah Ekspor CPO Dibuka, Berikut Rinciannya

sedekah kepada istri

Nafkah untuk Keluarga adalah Sedekah Paling Utama

TRANSLATE

TERBARU

batubara

Permintaan Batubara Eropa Meningkat, Apakah Industri Tambang Indonesia Siap?

4 Juli 2022
5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja

5 Cara Perusahaan Mengurangi Beban Ganda Ibu Pekerja

4 Juli 2022
Dongeng Utang Indonesia (Bagian Enam)

Dongeng Utang Indonesia (Bagian Enam)

4 Juli 2022
Deklarasi ANIES NTB: Anies Sosok Pemimpin yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Deklarasi ANIES NTB: Anies Sosok Pemimpin yang Paling Dibutuhkan Indonesia

4 Juli 2022
kekuasaan allah

Tanda Kekuasaan Allah, Bagi Kaum yang Berfikir

4 Juli 2022
hukum dan peraturan

Pondasi Republik: Perbedaan Hukum dan Peraturan

4 Juli 2022
khitan massal nu genuk

Khitan Massal NU Genuk Diikuti 44 Peserta, Tangisan Anak Pecah

3 Juli 2022

SOROTAN

Anies Bukan Pemimpin Biasa
Opini

Anies Bukan Pemimpin Biasa

:: Redaksi
3 Juli 2022

Penulis: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES TIAP orang memang merupakan pemimpin. Sekurangnya memimpin keluarga atau dirinya sendiri. Beberapa diantaranya diberi...

Selengkapnya
Anies Sunny Tanuwidjaja

Sunny yang Membelot, Anies yang Dirisak

2 Juli 2022
Walau Ibukota Pindah, Kami Tak Akan Tinggalkan Jakarta Dalam Keadaan Darurat Tenggelam

Walau Ibukota Pindah, Kami Tak Akan Tinggalkan Jakarta Dalam Keadaan Darurat Tenggelam

1 Juli 2022
anies holywings

Anies, Holywings dan Lidah Buzzer yang Kelu

30 Juni 2022
minyak goreng dan pertalite melalui aplikasi

Pembelian Pertalite dan Migor Melalui Aplikasi Berpotensi Timbulkan Kegaduhan

30 Juni 2022
Pasca Covid-19, Ledakan Bonus Demografi Jadi Tantangan Sekaligus Ancaman

Pasca Covid-19, Ledakan Bonus Demografi Jadi Tantangan Sekaligus Ancaman

30 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang