Scroll untuk baca artikel
Blog

Solar Cell Murah Ala Sulistiono, Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

Redaksi
×

Solar Cell Murah Ala Sulistiono, Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

Sebarkan artikel ini

Itu saja kadang satu bulan belum tentu habis, tergantung kondisi terik tidaknya sinar matahari saat siang. Jelas menghemat kalau kita lihat pengeluaran rata-rata tetangga yang tidak menggunakan panel surya dengan keperluan yang sama bisa sampai 100.000 rupiah lebih sebulan.

Seberapa besar listrik yang dikeluarkan dari solar cell rangkaian anda?
Saya menggunakan inverter ukuran 1.200 watt, sebenarnya bisa dimaksimalkan hingga menghasilkan sampai 1.200 watt. Hanya saja untuk menjaga umur inverter saya hanya seting untuk pengeluaran 600 700 watt, meskipun bisa sampai 1.200 watt.

Berapa lama penggunaan listrik untuk penyerapan sinar satu hari?
Penyerapan maksimal sinar itu sekitar 4 – 6 jam dalam satu hari. Saya menggunakan aki dengan kekuatan 100Ah dan panel surya 100 wp selama 6 jam yang menghasilkan 600 watt. Jika dalam satu haru full pengecasan aki, itu listriknya bisa digunakan hingga 4 hari hingga satu minggu hari untuk keperluan rumah tangga.

Apa saja rangakaian untuk per unit solar cell?
Pertama ada panel yang diletakkan di luar ruangan, kalau saya di atap rumah. Panel yang saya miliki berkekuatan 100 wp (watt peak). Untuk inverter saya pakai yang 1.200 watt. Kemudian untuk aki saya pakai aki starter yang masing-masing ada 100 watt, 2 buah yang 1 untuk cadangan. Dari semua rangkaian saya mengeluarkan sekitar 5 jutaan, ya lebih sedikit lah untuk persedian mendadak.

Bagaimana cara kerja solar cell ini?
Panel surya menyerap cahaya matahari mengubahnya menjadi listrik yang masih wujud golongan DC sebesar 12 sampai 18 volt. Kemudian arus listrik DC ini masuk ke pengisian baterai lalu dikonfrensikan dari 12 volt menjadi 220 volt melalui inverter yang sudah menjadi AC. Setelah ini bisa langsung disalurkan ke jaringan listrik yang ada di rumah kita untuk menghidupkan lampu maupun alat-alat elektronik lainnya.

Ada berapa jenis dari solar cell?
Untuk jenis rangkaian ada dua, pertama menggunakan baterai seperti layaknya UPS (Uninterruptible Power Supply), kedua tanpa baterai atau Smart KWh atau KWh ekspor impor. Apabila kita menggunakan KWh ekspor impor kita harus menggunakan grid tie inverter yang mempunyai output sama dengan listrik dari PLN.

Bahkan dengan Smart KWh itu kita bisa menjual listrik ke PLN saat daya yang dihasilkan melebihi kapasitas yang terpakai di instalasi rumah kita. Namun terkendala perijinan ke PLN yang menyebabkan saya belum dapat mennganti KWh dengan KWh Export Import, namun menurut info yang didapat itu diperbolehkan oleh pihak PLN. Kalau disisi harga, smart KWh itu justru lebih murah karena kita tidak ada pengadaan baterai.