Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

“Soul”, Peraih Penghargaan Animasi Terbaik Oscar 2021 yang Sarat Makna Hidup

:: Yusnaeni
29 April 2021
dalam Gaya Hidup
“Soul”, Peraih Penghargaan Animasi Terbaik Oscar 2021 yang Sarat Makna Hidup

Ilustrasi: Pixar

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Bagi kalian yang masih belum tahu tujuan hidup, cobalah untuk menonton “Soul”. Film animasi garapan Disney Pixar ini tak hanya menghibur tapi juga menjelaskan siapa diri kita sebenarnya.

Setidaknya itu yang saya tangkap usai menyaksikannya di platform streaming Disney + Hotstar pada Desember lalu. Pemeran utamanya, Joe Gardner (Jamie Foxx) merasa tidak puas dengan hidupnya, namun di saat ia diberi kesempatan menggapai impiannya, ia justru harus meninggalkan dunia.

Gardner belum sempat mati, ia kecelakaan di lubang got dan mengalami koma. Rohnya pergi ke dunia kematian dan berjalan menuju The Great Beyond, alam abadi setelah kematian.

Gardner menyadari itu, ia lalu melarikan diri. Bukannya kembali ke dunia, Gardner justru masuk ke dalam The Great Before, alam sebelum kehidupan. Di sini, setiap jiwa yang akan diturunkan ke bumi harus menemukan 7 spark terlebih dahulu. Spark itu akan menentukan kepribadian seseorang saat di dunia.

BACAJUGA

Tamparan Will Smith di Piala Oscar Itu Sudah Benar

Tamparan Will Smith di Piala Oscar Itu Sudah Benar

29 Maret 2022

Gardner pun menemukan ide, ia menyamar sebagai konselor jiwa. Ia bertugas menjadi mentor untuk jiwa nomor 22 (Tina Fey), yang tidak mau dikirim ke bumi. 22 merasa tidak bisa menemukan spark-nya. Gardner melakukan berbagai cara untuk membantu 22, tapi tidak berhasil.

Hingga kemudian, Gardner dan 22 turun ke bumi, namun masuk ke dalam tubuh yang tidak seharusnya. Jiwa 22 masuk ke dalam tubuh Gardner. Malangnya, Gardner masuk ke dalam tubuh seekor kucing.

Di kota New York, keduanya menikmati hidup, meski dengan jiwa tertukar. 22 melewati hal – hal kecil yang membuatnya bahagia, seperti makan pizza dan menyusuri jalanan. Sementara Gardner, mulai menyadari jika kehidupannya selama ini sangat berharga, tapi ia lupa karena terlalu fokus dengan target hidupnya yang ingin menjadi musisi.

Pada akhirnya, mereka kembali lagi ke The Great Before. Gardner diberi kesempatan untuk hidup kembali dan 22 bersedia dikirim ke bumi. Saat pemberi jiwa bertanya pada Gardner, “Kamu ingin menjalani kehidupanmu seperti apa?” Gardner menjawabnya dengan, “Aku hanya ingin menjalani setiap menitnya.”

Film ini mengingatkan saya pada kajian Cak Nun tahun lalu. Saat itu, seorang bertanya, “Kenapa Tuhan memilih saya untuk hidup, untuk apa?” Dan Cak Nun menjawabnya dengan begini, “Bahkan tidak ada personalitas di dalam kehidupan manusia, aslinya. Anda jangan berpikir bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi Muhammad. Selama Anda masih menyangka Nabi Muhammad punya personalitas di mana ia anak Pak Abdullah dan Ibu Aminah, Anda salah.”

Sebelum alam semesta ini ada, Allah menciprat cahaya sehingga memunculkan kumparan-kumparan dan membelah menjadi planet-planet, galaksi-galaksi, dan benda-benda langit lainnya, termasuk matahari dan bulan. Muhammad sesungguhnya lahir sebelum alam semesta, bahkan sebelum Iblis dan Jibril.

Tak heran jika Iblis dan Jibril patuh kepada Muhammad. Jibril selalu hadir takkala Muhammad sedang membutuhkannya. Sedangkan, Iblis selalu berkata jujur kepada Muhammad. Itulah bukti, jika Muhammad adalah senior kedua makhluk tersebut dan sudah ada sebelum alam semesta ini diciptakan.

Jiwa yang kita sebut sebagai Muhammad mendapat tugas untuk turun ke bumi. Ia harus hadir secara fisik dari bapak dan ibu tertentu, karena ada keperluan untuk mendatangkan Al-Qur’an bagi seluruh umat manusia di bumi. Muhammad hanya diberi waktu hidup di dunia sangat singkat. Di usianya ke-63 tahun, tugasnya selesai dan harus menuju ke alam keabadian.

Begitu juga dengan Gardner, 22, dan kita adalah jiwa-jiwa yang sudah diciptakan sejak lama. Namun baru mendapatkan tugas hidup di bumi dalam kurun waktu tertentu dan dari rahim yang tidak bisa kita pilih.

Tentu saja, ada tujuan kenapa kita harus turun ke bumi. Seperti Gardner yang mendapatkan kesempatan hidup untuk mengajari pelajar di sekolah menengah pertama bermain musik. Lalu saya (mungkin) mendapat tugas menjadi penulis untuk menyebarkan informasi bermanfaat bagi masyarakat.

“Soul”, bagi saya adalah sebuah karya cerdas bertema spiritual yang menyadarkan kita untuk ikhlas dalam menjalani setiap peran. Tak perlu gusar, marah, kesal, dan sedih dengan apa-apa yang harus kita lakoni. Karena kesempatan hidup ini sangatlah singkat dan berharga, maka setiap menitnya harus dijalani dengan penuh syukur.

“Soul” Raih Film Animasi Terbaik Oscar 2021

Saat pertama kali menonton “Soul”, saya sudah yakin, jika film ini pasti akan mendapatkan penghargaan. Meski ada beberapa yang mengkritik. Seperti yang tertulis pada Cultura.id,  “Terlalu imajinatif untuk orang dewasa, terlalu serius untuk anak-anak.” Penulis memberinya bintang 3,5.

Tapi nyatanya, film ini mendapatkan piala Oscar untuk kategori film animasi terbaik 2021. “Soul” mengalahkan Onward (Pixar), Over The Moon (Netflix), Shaun the Sheep Movie: Farmageddon (Netflix), dan Wolfwalkers (Apple TV Plus/GKIDS).

Film yang disutradarai Pete Docter ini juga memenangkan Best Original Score dan masuk nominasi Best Sound.

Perhelatan Oscar ke-93 memang dinilai banyak kejutan. Pasalnya, tim produksi dari kulit hitam dinominasikan sebagai film terbaik. Dan “Soul” menggunakan tokoh – tokoh berkulit hitam.

Kejutan lainnya adalah Chloe Zhao, seorang wanita keturunan Asia dinobatkan sebagai Best Director atau Sutradara Terbaik. Ia menyutradarai film Nomadland yang juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Picture atau Film Terbaik Oscar 2021. [YSN]

Topik: animasi terbaikfilm soulmakna hiduppiala oscarpiala oscar 2021soul
Bagikan2Tweet1Send
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya
Gaya Hidup

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

28 September 2023
Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan
Gaya Hidup

Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

28 September 2023
4 Manfaat Datang Tepat Waktu
Gaya Hidup

4 Manfaat Datang Tepat Waktu

28 September 2023
Jaringan Internet Semakin Maju, Telepon Kabel Jadi Masa Lalu
Gaya Hidup

Jaringan Internet Semakin Maju, Telepon Kabel Jadi Masa Lalu

26 September 2023
Jadi Destinasi Favorit, Berikut 8 Manfaat Liburan ke Pantai
Gaya Hidup

Jadi Destinasi Favorit, Berikut 8 Manfaat Liburan ke Pantai

25 September 2023
Beeswax
Gaya Hidup

Chew It All, Single Terbaru Beeswax Sambut Era Baru

25 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Bismi Rabbika

Bismi Rabbika

akar gigi

Sisa Akar Gigi di Gusi, Berbahayakah?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Kereta Whoosh
Berita

Kereta Whoosh Bakal Diresmikan 1 Oktober, Kapan Balik Modal?

:: Ananta Damarjati
28 September 2023

Faisal Basri menyebut proyek ini ‘mustahil’ balik modal bahkan sampai kiamat. BARISAN.CO – Presiden Joko Widodo bakal meresmikan pengoperasian Kereta...

Selengkapnya
psikosomatis

Mengenal Psikosomatis, Ciri dan Cara Mengatasinya

28 September 2023
Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

28 September 2023
KAHMI Kota Makassar

Milad ke-57 KAHMI Kota Makassar, Tamsil Linrung: Alumni Harus Aktif Termasuk Bidang Politik

28 September 2023
Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

28 September 2023
Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

28 September 2023
4 Manfaat Datang Tepat Waktu

4 Manfaat Datang Tepat Waktu

28 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang