BARISAN.CO – Berita spekulasi kepindahan Marco Reus kian santer dikabarkan. Gayung bersambut, melansir Bild, pada Jum’at (20/1/2023), melaporkan adanya pertemuan antara Erik Ten Hag, pelatih Manchester United (MU) dan agen Marco Reus untuk membahas kemungkinan kepindahan sang bintang Borussia Dortmund itu.
Kontrak Reus sendiri tersisa tinggal enam bulan di Signal Iduna Park. Apabila ia tidak memperpanjang kontrak, maka dirinya akan berstatus sebagai pemain bebas transfer di musim panas nanti.
Sementara itu, pada derby manchester pekan lalu (14/1/2023), agen Reus tertangkap kamera sedang menonton di Old Trafford, dilansir dari Daily Mail Sport. Hal itu seakan mengirimkan sinyal kuat terkait masa depan sang pemain yang besar kemungkinan bakal berlabuh ke markas Setan Merah.
Memang, tipikal permainan Reus layak mengisi lubang yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo. MU sekarang sedang memburu gelandang sayap yang dapat bermain di kanan dan kiri serta bergaya penyerang lubang. Dan, Ten Hag, menemukan itu pada kapten Dortmund itu.
Kebersamaan Reus dan Dortmund
Di hati suporter Dortmund, Yellow Wall, nama Reus adalah lambang kesetiaan. Sebab, musim silih berganti dan satu per satu rekan sejawatnya hijrah, Reus tetap bertahan. Ia terus mengenakan seragam hitam dan kuning sejak musim 2012/13. Kata Reus, “Dortmund adalah klub saya”.
Dortmund adalah klub kota kelahiran Reus. Baginya, membela Dortmund adalah impian yang ia dambakan sejak kecil. “Saat masih kecil, saya bermimpi dapat bermain dengan seragam hitam dan kuning,” ungkapnya.
Itu sebabnya, ketika kesempatan membela Dortmund datang, ia tidak perlu berpikir panjang untuk mengambil kesempatan itu. Ia saat itu diproyeksikan menggantikan Shinji Kagawa yang hengkang ke MU.
Untungnya, tak butuh lama, Reus mampu beradaptasi dengan permainan Dortmund di bawah asuhan Juergen Klopp, bahkan ia juga menjadi pemain kunci disana. Ia menjelma menjadi trio yang mengerikan bersama Mario Goetze dan Robert Lewandowski di lini depan Dortmund.
Reus juga turut berjasa mengantarkan Die Borussen melaju ke partai puncak Liga Champions musim 2012/13 berhadapan dengan Bayern Muenchen. Sayangnya, timnya harus mengakui keunggulan lawan dan berpuas menempati posisi runner up.
Kaki Kaca
Perjalanan Reus tak selalunya mulus. Ia pernah beberapa kali dibekap cedera yang nyaris menghabisi karirnya. Terparah pada musim 2014/15, ia harus menepi lama dari lapangan hijau serta harus rela menghabiskan banyak waktu di ruang perawatan. Karena cedera itu juga, ia harus mengubur mimpinya bermain bersama timnas Jerman di Piala Dunia 2014 dimana pada saat itu Der Panzer menyabet gelar juara.
Sepulihnya dari cedera, untungnya ketajaman Reus tak jua meredup. Ia tetap menjadi sosok kunci di balik garangnya lini depan Dortmund. Bahkan, di usianya yang sudah menginjak kepala tiga, ia masih mampu menyetak 9 gol dari 29 caps di Bundesliga musim 2021/22.
Ketika di setiap musimnya ia nyaris berganti tandem di lini depan Dortmund, mulai dari Mario Goetze, Robert Lewandowski, Pierre-Emerick Aubameyang, hingga Erling Haaland, namun kreativitasnya tak pernah habis dalam menciptakan gol bersama rekan duetnya.
Lantas, setelah satu dekade lebih membela Dortmund, apakah musim panas nanti adalah waktu yang tepat untuk Reus Hijrah? Menarik untuk dinantikan. [rif]