AKU mencari Sumeh. Hutan itu sudah kuaduk-aduk tapi bau napasnya pun tak pernah terendus. Sudah berbulan-bulan aku memburunya. Menyisir gunung menjajah lembah. Anak buahku sudah lelah letoy. Menyerah kalah. Angkat tangan. Jejak Sumeh lenyap tanpa bekas.
* * *
Aku diperintah jenderalku untuk memburu Sumeh. Dia adalah target utama. Prioritas untuk ditangkap hidup atau mati. Sumeh adalah algojo yang kejam. Itu menurut perspektif pemerintah yang aku wakili. Dia sudah menghukum mati ribuan tentara pemerintah plus ribuan lagi rakyat yang tidak berdosa.
Sumeh terlibat dalam pemberontakan yang membebaskan Kota Madesu dari cengkeraman pemerintah pusat yang diktator. Sumeh tergabung dalam Tentara Pembebasan Front National Madesu, yang terkenal dengan nama Frontal.
* * *
Menurut cerita rakyat yang tersebar di sekitar Madesu, pada mulanya Sumeh adalah istri dari seorang kapten dari tentara pemerintah yang bertugas di Madesu. Kemudian dia berkenalan dengan anak muda yang berjuluk Atos, karena kata-katanya yang nyelekit dan tindakannya yang tak kenal ampun.
Atos ini termasuk anggota inti kelompok elite Tentara Pembebasan Frontal. Jabatannya eksekutor, pemberi hukuman akhir. Sang Algojo. Sumeh jatuh cinta kepadanya. Kesengsem karo Atos. Suaminya ditinggalkan. Mengikuti kemana pun Atos pergi.
Saat tentara Frontal merebut Kota Madesu, suami Sumeh tertangkap. Atas permintaan Sumeh, suaminya sendiri dimasukkan penjara. Lalu dihukum mati ditebas kelewang si Atos.
* * *
Pemberontakan Frontal hanya berlangsung dua minggu. Tentara pemerintah menumpasnya dengan kekuatan yang lebih besar dan persenjataan yang lebih modern. Tapi walau singkat, banyak yang menjadi korban baik di pihak pemberontak maupun pemerintah.
Frontal menghukum mati ribuan tentara pemerintah yang tertangkap juga rakyat yang teridentifikasi membantu pemerintah. Saat itulah nama Atos semakin melambung. Atas perintah atau oleh tangannya sendiri, ribuan nyawa melayang.
Atos mendapat gelar si Malaikat Maut dari Madesu. Saat pemerintah membalikkan keadaan gantian tentara pemberontak yang diburu dan dibantai bersama rakyat yang melindungi dan mendukungnya.
Atos jadi buruan utama. Dia tertangkap di dalam WC umum di kampung kumuh nan padat. Sang Algojo pun digantung.
* * *
Sumeh menyaksikan dari tempat tersembunyi saat si Kekasih Hati dieksekusi. Kemudian melarikan diri bersama para pemberontak ke hutan-hutan. Sumeh menggantikan peran Atos sebagai algojo.
Dalam pelariannya bersama Frontal, pistol, bedil, pedang, kelewang, tombak, tali laso Sumeh banyak minum darah tentara dan rakyat yang propemerintah. Dia dikenal sebagai sang Dewi Pencabut Nyawa.