BARISAN.CO — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam pengembangan inklusi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam ajang Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Award 2021.
Penghargaan tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Pada kesempatan itu, Anies mengapresiasi jajaran Pemprov DKI yang berkomitmen meningkatkan inklusi keuangan di DKI Jakarta dan literasi keuangan terhadap masyarakat Jakarta.
“Penghargaan ini akan semakin menguatkan ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan inovasi dan terobosan baru guna meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Melalui kolaborasi dengan OJK, BI, Bank Pendapatan Daerah, Akademisi, dan masyarakat. Pemprov DKI Jakarta meningkatkan inklusi dan literasi keuangan melalui program inovatif di antaranya Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan JakLingko Goes to School.
Tentu untuk meningkatkan literasi produk keuangan kepada masyarakat, peran Bank Pendapatan Daerah (BPD) sangat penting. Termasuk peran edukasi terhadap masyarakat. Dan edukasi literasi keuangan sangat tepat untuk dimulai sejak di bangku sekolah.
Sebagai informasi, pada Agustus 2021, PT Bank DKI menggelar kegiatan bertajuk literasi keuangan dan sentra vaksinasi yang ditujukan kepada pelajar DKI Jakarta di SMA Negeri 111, Jakarta Utara. Hal ini sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi keuangan.
Peserta literasi keuangan juga dikenalkan kepada program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). yang merupakan program OJK dan industri perbankan untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi kelompok pelajar.
Dalam datanya. Per Juli 2021, Bank DKI telah memiliki 1,31 juta Number of Account (NOA) Tabungan KEJAR yang terdiri dari 1,12 juta pemegang KJP, 183 ribu pemegang rekening Tabungan SimPel, serta non Tabungan Simpel non KJP sebanyak 4,3 ribu rekening. [rif]