Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Politik & Hukum

Taiwan Kembali Tak Disertakan dalam World Health Assembly

:: Anatasia Wahyudi
25 Mei 2021
dalam Politik & Hukum
Taiwan Kembali Tak Disertakan dalam World Health Assembly

Ilustrasi: REUTERS/Ann Wang.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Pada hari pertama pertemuan World Health Assembly ke-74, Senin (24/5/2021), Taiwan mengkritisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menghitung mereka sebagai bagian dari China.

World Health Assembly adalah pertemuan tahunan anggota WHO yang berfokus pada pencegahan bencana pandemi berikutnya. Selain kepada WHO, dikutip dari al-Jazeera, Taiwan juga melancarkan kritiknya kepada China yang dianggap telah memberikan tekanan politik kepada negara-negara dunia untuk tak mengakui Taiwan.

Dikenal sebagai Republik Tiongkok oleh WHO maupun di WHA, Taiwan dikeluarkan setahun setelah Beijing secara resmi diterima oleh PBB tahun 1972. Di masa kepemimpinan Ma Ying-jeou yang cukup ramah terhadap China, dari tahun 2009 hingga 2016, Taiwan diundang untuk hadir sebagai pengamat.

Sayangnya, ketika Tsai Ing-wen menjabat sebagai presiden menggantikan Ma, tawaran itu dibatalkan. Ini disebabkan oleh penolakan Tsai untuk menjadi Taiwan menyatu dengan China dalam satu bagian wilayah.

BACAJUGA

Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan, China Meradang dan Siap Perang

Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan, China Meradang dan Siap Perang

3 Agustus 2022
Sejarah Susu Formula dan Skandal Nestle

Sejarah Susu Formula dan Skandal Nestle

1 Agustus 2022

Tidak dapat dipungkiri, Taiwan menjadi salah satu negara yang berhasil menahan laju penyebaran virus Covid-19. Meskipun begitu, akibat seruan China yang menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya, Taiwan terpaksa terisolasi selama lima tahun berturut-turut dari WHO dan WHA.

Nauru yang mewakili pendukung Taiwan memperingatkan bahwa pengecualian Taiwan bertentangan dengan prinsip dan tujuan mendasar dari WHO. “Tekanan politik dari suatu negara seharusnya tidak terus melegitimasi Taiwan dikecualikan.”

Dukungan kepada Taiwan juga datang dari negara G7, yang menyampaikan bahwa partisipasi Taiwan di WHO dan WHA akan bermakna. Bahkan G7 mengampanyekan melalui media sosial dengan tagar #LetTaiwanHelp, yang mendesak agar WHA mengundang Taiwan.

China Jegal Taiwan dengan Vaksin dan Utang

Dikutip dari NBC News, beberapa bulan terakhir, China telah mengekspor lebih dari 165 juta dosis vaksin buatannya ke Amerika Latin dan Karibia. Menurut data Pan American Health Organization, beberapa negara Amerika Latin termasuk Chili, El Salvador, Brazil, dan Uruguay hampir sepenuhnya mengandalkan vaksin buatan China.

Kini, Honduras dan Paraguay menghadapi kekurangan vaksin, namun belum menerima dosis dari negeri tirai bambu tersebut. Kedua negara itu mendapatkan penawaran vaksin dengan syarat memutuskan hubungan dengan Taiwan karena bagi China, Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya.

Pejabat senior Honduras, Carlos Alberto Madero mengatakan kebutuhan vaksin menempatkan negaranya dalam situasi yang sangat sulit, namun tidak dapat dikesampingkan jika harus memutuskan hubungan dengan Taiwan.

Direktur Pusat Amerika Latin, Jason Marckzak mengecam tindakan China tersebut. Jason menyebut China berusaha mengalihkan narasi dari China yang menjadi pusat masalah Covid menjadi pusat solusi.

Meskipun China membantahnya, ada berbagai bukti dari cara China membuat negara-negara di Amerika Latin dan Karibia memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Salah satunya adalah saat China mendanai proyek-proyek di Karibia termasuk gedung-gedung pemerintah, jalan raya, dan stadion kriket di Antigua, Jamaika, Grenada, St. Lucia, dan negara kecil Dominika serta berinvestasi miliaran dolar untuk pelabuhan dan resor baru: Dua negara seperti Grenada dan Dominika memutus hubungan dengan Taiwan.

Sejak 2017 lalu, China telah menggunakan kekuasaan ekonominya agar negara-negara memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan. Bagi negara yang menolak, China akan menutup akses pembiayaan pekerjaan umum dan akses perdagangan seperti yang dialami Paraguay.

Profesor penelitian studi Amerika Latin di U.S. Army WAR College Strategic Studies Institute, R. Evan Ellis mengungkapkan China menjual bukan menyumbang vaksin di Amerika Latin.

“Namun demikian, di media sosial dan media pemerintah China digambarkan datang membantu negara-negara Amerika Latin saat mereka menghadapi pandemi,” tutur Ellis. [dmr]

Topik: Covid-19Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)TaiwanWorld Health Assembly
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

koalisi gerindra pkb
Politik & Hukum

Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo: Gus Imin Orator Luar Biasa

13 Agustus 2022
Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024
Politik & Hukum

Rapimnas Partai Gerindra: Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

13 Agustus 2022
Walikota Pekanbaru Dinyatakan Terbukti Melawan Hukum Terkait Pengelolaan Sampah di Pekanbaru
Politik & Hukum

Walikota Pekanbaru Dinyatakan Terbukti Melawan Hukum Terkait Pengelolaan Sampah di Pekanbaru

4 Agustus 2022
Berkaca pada Kasus Dugaan Pelecehan Gofar Hilman: Speak Up Bisa Bantu Korban untuk Ringankan Beban
Politik & Hukum

Banyak Kasus Kekerasan Seksual yang Berujung Damai Membuat Korban Makin Terpojok

31 Juli 2022
Tahapan Pemilu: Pendaftaran Parpol Dibuka 1 Agustus, KPU Ingatkan Kelengkapan Dokumen
Politik & Hukum

Tahapan Pemilu: Pendaftaran Parpol Dibuka 1 Agustus, KPU Ingatkan Kelengkapan Dokumen

29 Juli 2022
relawan anies depok
Politik & Hukum

La Ode Basir Minta Relawan Jaga Dukungan Warga Pada Anies di Depok

25 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Kecemasan & Depresi Pengaruhi Motivasi Berolahraga di Masa Pandemi

Kecemasan & Depresi Pengaruhi Motivasi Berolahraga di Masa Pandemi

Infeksi Jamur Hitam, Putih dan Kuning, Mana yang Lebih Berbahaya?

Infeksi Jamur Hitam, Putih dan Kuning, Mana yang Lebih Berbahaya?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang