Scroll untuk baca artikel
Blog

Tanda Tanya Efektivitas Vaksinasi Covid-19

Redaksi
×

Tanda Tanya Efektivitas Vaksinasi Covid-19

Sebarkan artikel ini

Pendapat Nidom dibantah oleh Kusnandi Rusmil, profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Menurutnya fenomena ADE sudah menjadi perhatian dalam riset pengembangan vaksin Covid-19 yang dipimpinnya. Sejauh ini fenomena ADE hanya terlihat pada Dengue (virus demam berdarah) dan sejenisnya, tapi tidak pada virus lain.

Fenomena ADE yang terlihat pada kasus SARS, Ebola, dan HIV itu hanya ditemukan pada percobaan cawan petri laboratorium. Tidak menggambarkan fenomena di manusia.

“Sudah lebih 140 vaksin yang dibuat dan diuji klinis pada manusia, tapi hingga saat ini belum terbukti terjadinya ADE. Namun begitu perlu kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin tetap harus dilakukan,” tutup Kusnandi.

Plus-Minus Vaksinasi

Manusia hidup di dunia tak sendiri. Ada banyak makhluk hidup lainnya di sekitarnya. Salah satunya adalah kuman seperti bakteri, virus, parasit dan jamur. Mereka hidup di sekitar manusia dan juga tubuh manusia itu sendiri.

Jika kuman hidup dalam tubuh seseorang yang rentan akan menyebabkan penyakit dan kematian. Luar biasanya, tubuh memiliki banyak cara untuk mempertahankan diri dari serangan patogen atau kuman.

Kulit, lendir, silia (rambut mikroskopis yang memindahkan kotoran dari paru-paru) bekerja sebagai penghalang fisik untuk mencegah patogen masuk dalam tubuh.

Ketika patogen menginfeksi tubuh, pertahanan tubuh di dalam bereaksi. Itulah yang dinamakan antibodi atau sistem kekebalan tubuh akibat reaksi serangan patogen.

Setiap patogen terdiri dari beberapa sub bagian yang menyebabkan pembentukan antibodi. Sub bagian itu disebut antigen. Antibodi seperti tentara dalam sistem pertahanan tubuh dan mereka dilatih untuk mengenali satu antigen tertentu.

Ada ribuan antibodi berbeda di dalam tubuh. Ketika tubuh manusia terpapar antigen, sistem imun membutuhkan waktu untuk merespon dan memproduksi antibodi khusus untuk antigen tersebut.

Jika tubuh berhasil membentuk antibodi, orang yang terpapar patogen akan memiliki sistem kekebalan dan melindungi dirinya dari penyakit. Tapi jika gagal, akan menyebabkan kematian. Untuk itulah manusia butuh bantuan vaksin.

Vaksin mengandung bagian lemah atau zat tidak aktif dari organisme tertentu (antigen). Antigen yang ada dalam vaksin sudah dilemahkan dan tidak menyebabkan orang menderita penyakit.

Saat vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan melihatnya sebagai antigen atau musuh. Tubuh lalu akan meresponsnya dengan memproduksi antibodi untuk melawan antigen tersebut.

Vaksinasi adalah kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang. Maka tidak hanya melindungi orang tersebut, vaksinasi juga melindungi orang-orang di sekitarnya.