Scroll untuk baca artikel
Fokus

Tanda Tanya Efektivitas Vaksinasi Covid-19

Redaksi
×

Tanda Tanya Efektivitas Vaksinasi Covid-19

Sebarkan artikel ini

Jika tubuh berhasil membentuk antibodi, orang yang terpapar patogen akan memiliki sistem kekebalan dan melindungi dirinya dari penyakit. Tapi jika gagal, akan menyebabkan kematian. Untuk itulah manusia butuh bantuan vaksin.

Vaksin mengandung bagian lemah atau zat tidak aktif dari organisme tertentu (antigen). Antigen yang ada dalam vaksin sudah dilemahkan dan tidak menyebabkan orang menderita penyakit.

Saat vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan melihatnya sebagai antigen atau musuh. Tubuh lalu akan meresponsnya dengan memproduksi antibodi untuk melawan antigen tersebut.

Vaksinasi adalah kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang. Maka tidak hanya melindungi orang tersebut, vaksinasi juga melindungi orang-orang di sekitarnya.

“Vaksin Covid-19 merupakan cara memunculkan daya tahan tubuh (imunitas) buatan terhadap infeksi Covid-19. Imunitas alami memang ada, tapi hanya pada tubuh pasien berstatus OTG atau yang bergejala ringan dan dinyatakan sembuh,” jelas Suhartono.

Saat membentuk sistem imun, vaksin akan menimbulkan efek negatif pada tubuh. Pada vaksin Sinovac, efek yang ditimbulkan bisa bersifat ringan seperti demam, nyeri, mual dan muntah dan bersifat berat dari syok anafilaktik sampai kematian.

Suhartono meminta masyarakat tak perlu khawatir karena tim kesehatan sudah menyiapkan diri dengan obat-obatan jika terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) berat. Bahkan sebelum divaksin orang tersebut harus lolos screening untuk menghindari efek berat.

“Setelah divaksin, saya berharap kita semua bisa kebal jika terinfeksi Covid-19,” tutup Suhartono. []


Penulis: Yusnaeni & Putri Nur Wijayanti