Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Tarawih Sebagai Sarana Mencapai Derajat Takwa

:: Redaksi Barisan.co
13 April 2021
dalam Khazanah
Penantian Waktu Salat
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Bulan  Ramadhan  disebut  juga bulan  ibadah  (Syahru al-‘Ibadah) karena Ramadhan menjadi  ladang  untuk  beribadah  dan  amal kebaikan  melebihi  bulan  lainnya.  Kaum  muslimin  saling  berlomba- lomba  melakukan  ibadah  dan  amal  kebaikan  karena  tidak  ingin melewati  Ramadhan,  sebaik-baik  bulan,  tanpa  memperoleh keistimewaan dan keutamaannya.

Di  antara  keistimewaan  dan  keutamaan  Ramadhan  yang  tidak didapati  di  bulan-bulan  lainnya  adalah  ibadah  shalat  tarawih  yang mana  kaum  muslimin  berkumpul  di  masjid  maupun mushalla, melaksanakan shalat tarawih secara berjama’ah.

Kata tarawih adalah bentuk jamak dari kata tarwihah, yang secara kebahasaan berarti mengistirahatkan atau duduk istirahat. Maka dari sudut  bahasa,  shalat  tarawih  adalah  shalat  yang  banyak  istirahatnya. Adapun  menurut  istilah  dalam  agama  Islam, shalat  tarawih  adalah shalat  sunnah  malam  hari  yang  dilakukan  khusus  pada  bulan Ramadhan.

Pada  masa  Nabi saw tidak  dikenal  istilah  tarawih. Dalam  hadis- hadis pun, beliau tidak pernah menyebutkan kata-kata tarawih, yang ada  hanyalah  istilah qiyam  Ramadhan,  istilah  shalat  sunnah  pada malam Ramadhan yang sekarang lebih dikenal shalat Tarawih.

BACAJUGA

Perkara-perkara Ini dapat Membatalkan dan Menggugurkan Pahala Puasa

Perkara-perkara Ini dapat Membatalkan dan Menggugurkan Pahala Puasa

14 April 2022
Kultum Ramadhan: Menjadi Manusia Pemaaf

Kultum Ramadhan: Menjadi Manusia Pemaaf

13 April 2022

Term tarawih tampaknya muncul dari penuturan Aisyah RA (w. 57 H) istri Nabi SAW sebagaimana diriwayatkan oleh imam al-Baihaqi, Aisyah  RA  berkata: “Nabi SAW shalat  malam  4  rakaat,  kemudian yatarawwah (istirahat), kemudian shalat lagi panjang sekali.

Shalat tarawih yang umumnya dilakukan secara berjamaah dan memang  begitulah  sunnahnya, pada  masa  Nabi SAW tidak dilaksanakan –shalat  tarawih  berjamaah– satu  bulan  penuh,  namun hanya  dilaksanakan  dua  atau  tiga  malam  saja.  Hal  ini  berdasarkan penuturan  Aisyah  RA  (w.  57 H)  bahwa  Nabi SAW shalat  tarawih  di masjid  pada  tengah  malam  bulan  Ramadhan  dan beberapa  sahabat berma’mum kepada beliau.

Malam berikutnya (malam ke-2), para shahabat yang mengikuti shalat tarawih semakin banyak dan Nabi SAW tetap melaksankannya dan  menjadi  imam  mereka.  Kemudian  pada  malam  ke  tiga  (dalam riwayat  lain  malam  ke  empat),  Nabi SAW tidak  keluar  ke  masjid, padahal  para  shahabat  telah  berkumpul  dan  menunggu  beliau.

Keesokan  harinya  Nabi SAW pun  menjelaskan  perihal  keudzurannya dengan  sabda: “aku  telah  mengetahui  apa  yang  telah  kalian  perbuat (berkumpul  semalam),  maka  tidaklah  menghalangiku  keluar  kepada kalian (ke  masjid) kecuali  ketakutanku akan  diwajibkannya (shalat tarawih) kepada kalian”.

Sejak saat itu, sampai Nabi SAW wafat bahkan sampai pada masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq RA (w. 13 H) dan awal masa Khalifah Umar  bin  al-Khattab  RA  (w.  23  H),  tidak  ada  yang  melakukan  shalat tarawih berjamaah di masjid10, shalat tarawih dilaksanakan di rumah secara  sendiri-sendiri11. Barulah  pada  masa  Khalifah  Umar  RA,  para kaum muslimin dikumpulkan menjadi satu dalam shalat tarawih pada satu imam yaitu Ubay bin Ka’ab RA (w. 19 H).12

Berkumpulnya  kaum  muslimin  dalam  melaksanakan  shalat tarawih  pada  satu  imam  yang  digagas  oleh  Umar  RA  (w.  23  H)berlangsung hingga saat ini dengan ragam jumlah rakaatnya. Ada yang 20 rakaat, ada yang 10 rakaat ada yang 8 rakaat dan mungkin ada yang selain  tiga  ragam  tersebut.  Lantas  manakah  yang benar  di  antara ragam-ragam tersebut?

Semua  ragam  yang  disebutkan  adalah  benar,  berlandaskan hadis shahih yang diriwayatkan imam Bukhari (w. 256 H), Nabi SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Siapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan (tarawih) karena beriman  dan  mengharap  pahala  dari  Allah,  maka  diampuni  dosanya yang telah lalu”.

Dalam  hadis  ini,  Nabi SAW tidak  membatasi  jumlah  rakaat shalat qiyam  Ramadhan atau  tarawih. Imam  as-Suyuthi  (w.  911  H) pun menegaskan bahwa hadis-hadis yang memiliki derajat shahih dan hasan yang sah untuk dijadikan dalil melaksanakan shalat tarawih dan kesunnahannya, tidak ada yang mengkhususkan jumlah rakaat shalat tarawih dalam  artian  tidak ada  batasan  rakaat –berlandaskan  hadis, shahih dan hasan– dalam melaksanakan shalat tarawih, harus sekian rakat  atau  sekian. Jadi,  baik  8  rakaat,  10  rakaat  atau  20  rakaat semuanya benar.

Adapun  waktu  untuk  melaksanakan  shalat  tarawih  dimulai setelah melaksanakan shalat  isya’ dan  berakhir  waktunya  pada  saat terbit fajar atau masuknya waktu shalat subuh.

Titik  utama  dari  shalat  tarawih  bukanlah  pembahasan  berapa jumlah  rakaat  yang  bisa  dilaksanakan,  melainkan  nilai  ibadahnya sebagai  sarana mendekatkan  diri  kepada  Allah SWT,  bagaimana seorang  muslim  menjadikan  keistimewaan  tarawih  sebagai  tangga untuk mencapai derajat kedekatan kepada-Nya dan memperoleh cinta- Nya. []

* Oleh: Mohammad Rakhisullah Tsani,
dinukil dari buku 30 Hari Menuju Takwa
(Serial Kultum Ramadhan)

Topik: Kultum RamadhanPengertian Tarawih
Redaksi Barisan.co

Redaksi Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

keutamaan surat Al Fatihah
Khazanah

5 Keutamaan Surat Al Fatihah: Obat Hingga Ruqyah

6 Agustus 2022
ciri ciri orang beriman
Khazanah

12 Ciri-Ciri Orang Beriman, Lengkap dengan Dalinya

5 Agustus 2022
mimbar masjid
Khazanah

Asal Usul dan Sejarah Mimbar Masjid

29 Juli 2022
ibnu miskawaih
Khazanah

Ibnu Miskawaih, Penggagas Pendidikan Anak Usia Dini

23 Juli 2022
nrimo ing pandum
Khazanah

Nrimo ing Pandum, Khazanah Tasawuf Nusantara

20 Juli 2022
aqoid 50
Khazanah

Syiiran Aqoid 50 (Seket), Lirik dan Penjelasannya

17 Juni 2022
Lainnya
Selanjutnya
Kiai Kanjeng

Memamerkan Kegaduhan

Agar Anak Sehat Saat Puasa, Dokter: Beri Dia Serat Pangan Inulin!

Agar Anak Sehat Saat Puasa, Dokter: Beri Dia Serat Pangan Inulin!

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

koalisi gerindra pkb

Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo: Gus Imin Orator Luar Bisa

13 Agustus 2022
Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Dibunuh

Penulis The Satanic Verses, Salman Rushdie Dibunuh

13 Agustus 2022
Indonesia Merupakan Ekosistem yang Kondusif bagi Pertumbuhan E-commerce

Indonesia Merupakan Ekosistem yang Kondusif bagi Pertumbuhan E-commerce

13 Agustus 2022
Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Menko PMK: Pentingnya Memiliki Sistem Ekonomi Berbasis Kerakyatan

13 Agustus 2022
Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

Rapimnas Partai Gerindra: Prabowo Subianto Resmi Maju Calon Presiden 2024

13 Agustus 2022
pelajar Indonesia di luar negeri

Jenderal Andika Berharap Pelajar Indonesia di Luar Negeri Berperan Penting dalam Pembangunan

13 Agustus 2022
Anugerahkan Tanda Kehormatan

Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi 127, Sastrawan Ajib Rosidi Salah Satunya

12 Agustus 2022

SOROTAN

Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

:: Redaksi
11 Agustus 2022

Penulis: Andi Rukman Nurdin Karumpa * BELAJAR dari filosofi pohon, selayaknya sebagai seorang insan berakal untuk pandai mempelajari dan mencari...

Selengkapnya
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang