TARIAN NEGERI DAGELAN
Blang ketumplak-tumplak plung-plung Blang
Negeri atas angin
Membuang angin
Suwiiiing!!
Di manakah keadilan itu
Saat kebenaran disembunyikan
Dimanipulasi, dibenamkan
Didustakan!!
Blang ketumplak-tumplak plung-plung Blang!
Negeri sakit demam
Kekayaan diperjualbelikan
Blaiizzz!!
Di manakah keadilan itu
Terselip ketiak-ketiak basahmu?
Ahh, bau!
Bau!!!
Gelak tawa menertawakan diri
Atas kebenaran tersembunyi
Maka terbongkar
Terbongkarlah!
Naga-naga pengiring topeng menari
Pemutarbalikan fakta menjadi-jadi
Hukum-hukum digerogoti
Asyik!
Blang ketumplak-tumplak plung-plung Blang
Dagelan demi dagelan
Berakhir tangisan
Hahahahaha
Semarang, 7-7-2019
LAPAR
Lapar
Aku lapar
Kauteriak selaksa deru
Memekak telinga menghentak kepalaku
Lantunan sembilu merayap dalam
Hati miris terajam
Gemetar aku
Gemetar
Lapar!
Aku lapar
Kauhunjam pilu kalbu
Menajam tegang alis wajahku
Sementara di sisi sana
Baliho-baliho ramai bercengkrama
Janji-janji surga
Membahana
Manis
Senyum terlukis
Bersama slogan-slogan tertulis
Penuh semangat jiwa demokratis
Pilihlah aku sebagai wakilmu
‘Kan sejahteralah rakyatku
Maka pilihlah
Katamu
Lapar!
Aku lapar
Kembali teriakan menggelegar
Hanya akukah yang mendengar?
Sementara di sisi ini
Bergulat mereka terkapar
Gemetar aku
Gemetar
Apa
Apalah dayaku
Sajak-sajak terlantun syahdu
Hingga tiada nyata pedulimu
Kering kerontang semua harapanku
Membumbung kemudian jatuh
Itukah maumu?
Tanyaku
Smg, 12-12-2018
*Agung Wig Patidusa; Penyair tinggal di Kota Semarang dan penemu Puisi Patidusa (4321)