Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Tauhid itu Membebaskan

Redaksi
×

Tauhid itu Membebaskan

Sebarkan artikel ini

Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah segala kemuliaan itu” (QS. Al-Fathir ayat 10)

BARISAN.CO – Tauhid merupakan inti dari ajaran Islam. Menurut bahasa, tauhid dari bahasa arab yang memiliki arti mengesakan atau sesuatu itu tunggal.

Seseorang yang memiliki jiwa tauhid, ia akan terbebas dari rasa ketakutan dan duka cita dalam kemiskinan harta benda. Sebab dengan tauhid ia merasa yakin bahwa tiap makhluk hidup di bumi ini telah dijamin rezekinya dari Allah Swt.

Ia menjadi sadar bahwa Kewajiban bagi manusia ialah bekerja dan berusaha sambil berdoa, hasilnya di tangan Allah sendiri. Tauhid juga membebaskan manusia dari ambisi yang melampaui batas dalam memperoleh jabatan dan kekuasaan.

Sebab tauhid menyadarkan manusia bahwa Allah Swt yang dapat mengangkat dan menurunkan seseorang dari kemuliaan dan kehormatan.

Allah Swt adalah sumber segala kemuliaan, maka barang siapa siapa yang mencari kemuliaan dan kedudukan harus senantiasa ingat kepada Allah SWT karena semuanya itu ada pada sisi Allah Swt.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Al-Fathir ayat 10:

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ أُولَئِكَ هُوَ يَبُورُ

Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah segala kemuliaan itu

Jadi tauhid membebaskan manusia dari perasaan takut akan mati. Menyadarkan manusia bahwa persoalan mati ada di tangan Allah, dan setiap yang berjiwa pasti mengalami mati.

Baginya mati adalah awal kehidupan baru yang sesungguhnya setelah manusia melewati kehidupan yang fana ini. Konsekuensinya menumbuhkan semangat jihad seseorang untuk menegakkan yang hak dan menghancurkan yang batil, sekalipun ia harus menyabung nyawa dan mempertaruhkan jiwa raga.

Seorang muslim harus memiliki keberanian: berani berpihak kepada kebenaran dan keadilan, berani hidup, juga berani mati demi keagungan Allah Swt.

Tauhid juga membebaskan manusia dari perasaan keluh-kesah, bingung menghadapi persoalan hidup dan akan bebas dari rasa putus asa. Dengan tauhid, seorang muslim memiliki jiwa besar, tidak berjiwa kerdil, memiliki jiwa yang agung dan tenang. Memberikan kebahagiaan hakiki pada manusia di dunia, dan kebahagiaan abadi di akhirat kelak.

Oleh karena itu, bimbingan dan pendalaman mengenai makna tauhid sangat penting bagi manusia. Bimbingan dan pendalaman terhadap makna tauhid tersebut akan membantu seseorang untuk senantiasa berpikir positif terhadap berbagai kondisi atau kejadian negatif yang sedang menimpanya; jiwa tetap tenang, dan hati menjadi tabah.

Keimanan kepada Allah Swt ini kalau benar-benar dihayati dan diamalkan besar manfaatnya bagi kesehatan mental manusia. Rasa sejahtera akan dirasakan tidak hanya bagi perorangan, tetapi juga dirasakan bagi keluarga, masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.