Kembali ke pertanyaan awal, mengapa pasca reformasi dunia teater umum berguguran. Apakah mereka kemudian mendirikan panggung politik, dan mereka berdiri sebagai aktor-aktornya. Lalu mengapa kehidupan teater kampus terus berjaya, apakah mereka mau melakukan protes sosial politik dalam pertunjukannya.
Tampaknya kita masih menunggu jawaban pasti. [Luk]