Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Covid-19: Tegakkan Salat

Redaksi
×

Covid-19: Tegakkan Salat

Sebarkan artikel ini

Adapun menyempurnakan dan melindungi bersirat dengan pemberian penghargaan dan hukuman demi kebaikan yang lebih luas. Sehingga, kelestarian, keteraturan tatanan, dan keindahan semesta terjaga.

Nah, berkaitan dengan pandemi, serasa ada siklus yang hendak dimainkan Tuhan, bahwa semenjak era teknologi, kita lebih sering memusuhi alam. Industrialisasi bukannya beramah-tamah dengan alam, melainkan merusaknya habis-habisan. Bumi kian keropos, dan kiamat serasa dekat. Perubahan iklim tak terelakkan. Panas dan dingin tak teratur, tepatnya tak terprediksi.

Aktivis-aktivis lingkungan telah mengingatkan. Mereka memprotes pemimpin-pemimpin dunia yang tak kunjung menghentikan pola perusakan alam. Namun, kita tahu, semua itu berasa angin lalu. Penguasa politik dan kapital tak peduli dengan gejolak alam. Kemudian, hadirlah virus korona yang mengubah irama hidup kita semua.

Ia merusak tubuh kita, yang cara menghentikannya pun simpel, sebetulnya, cukup dengan meningkatkan daya tahan tubuh plus menjaga kebersihan. Artinya, kita mesti menengok kembali dan berkarib ria dengan alam.  

Dan kini, virus terus berkembang dan telah memakan banyak korban. Lagi-lagi saya hanya bisa mendamba: mari tegakkan salat! Dengan salat, niscaya Tuhan sang penguasa semesta raya, meneguhkan kita, sadar sebagai pemberadab bumi. Bukan perusak.