Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Terdampak Pandemi, Berikut Tips Pelaku UMKM Agar Bertahan dan Sukses

Redaksi
×

Terdampak Pandemi, Berikut Tips Pelaku UMKM Agar Bertahan dan Sukses

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak kelangsungan bisnisnya. Padahal, UMKM memiliki peranan besar terhadap ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV tahun 2020 masih terkontraksi sebesar 2,19% (YoY), lebih baik dari triwulan sebelumnya (- 3,49 persen, YoY). Lemahnya daya beli masyarakat masih menjadi penyebab utama terkontraksinya perekonomian.

Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro-Kemenkop dan UKM, Sutarmo, mengungkapkan Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan sejumlah stimulus untuk UMKM yang diharapkan menjadi upaya nyata untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia.

Pada 2021 ini, kata Sutarmo, pemerintah menargetkan 12,8 juta usaha mikro akan menerima BPUM. Nilai bantuannya Rp1,2 juta per usaha mikro.

“Anggaran tersedia Rp11,76 Triliun pada DIPA yang terbit 10 Maret 2021 untuk 9,8 juta penerima,” ungkap Sutarmo, pada acara Webinar tentang UMKM yang digelar Vidia Sinergy bekerja sama dengan Pegadaian Syariah dan Kemenkop dan UKM, Rabu, (24/3/2021).

Pemerintah terus mendukung UMKM untuk dapat bertahan di era pandemi. Dengan berbagai program yang telah dilakukan melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Program Digitalisasi UMKM, Reaktivasi Usaha sesuai Sektor dan Golongan Wilayah serta melalui pelatihan dan pendampungan serta onboard online.

“Diharapkan dengan berbagai program tersebut akan berdampak baik untuk UMKM yang terdampak pandemi Covid-19,” terangnya.

Sementar itu dalam kesempatan yang sama, Entrepreneur dan CEO Brilliant Choach Indonesia, Ari Wibowo, membagikan tips bagi para pelaku UMKM untuk dapat bertahan dan sukses menjalankan usaha di masa pandemi Covid-19.

Pertama, kata Ari Wibowo, di masa pandemi ini para pelaku UMKM harus memperbaiki mental alias mindset diri. Pelaku UMKM harus fokus pada kelebihan, bukan pada kekurangan. Dengan demikian akan menghasilkan solusi-solusi baru.

“Pandemi ini mau dijadikan masalah atau peluang? Mari kita ubah mindset pandemi ini jadi peluang sehingga muncul solusi,” kata pengusaha muda itu.

Kedua, kata Ari, pelaku UMKM harus dapat menemukan masalah yang dihadapi orang saat ini apa. Dengan memahami masalah orang lain, seorang pengusaha akan dapat menemukan solusi dan menjadikan sebagai peluang usaha.

Ari memberikan contoh, saat masyarakat menjalani pembatasan dan lingkungan sebagian diportal, hal itu justru membuka peluang usaha-usaha seperti jualan sayur-sayuran, makanan frozen, dan sejenisnya secara online.

Tips yang ketiga, mau tidak mau pelaku UMKM di era saat ini harus ‘go digital’. Berpindah pemasaran dari offline menjadi online.

“Kita harus belajar digital marketing, belajar bagaimana cara memasarkan secara digital,” ujar Ari.

Ari mengingatkan, di era digital ini tidak ada yang namanya perusahaan raksasa atau besar. Sebab, saat ini televisi saja bisa kalah dengan chanel YouTube yang dimiliki perseorangan.

“Kita eranya digital kreatif, siapa yang kreatif maka dia yang akan menguasai,” pungkas Ari. []