“Saya melihat ada peluang di poin terakhir. Saya pun membalas email tersebut dengan penekanan sudah mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia,” tutur Yanto kepada Tim Barisanco.
Meski memiliki biaya dari beasiswa, proses administrasi yang dibutuhkan untuk mendaftar ke Universitas Michigan tidak mudah. Hal ini dikarenakan, saat Yanto menerima email tersebut, proses pendaftaran resmi sudah ditutup. Pendaftaran untuk Fall Semester di kampus-kampus besar di Amerika Serikat umumnya ditutup tanggal 15 Januari setiap tahunnya.
Ada kemungkinan, Yanto harus membuang jauh-jauh impiannya untuk kuliah di Amerika. Profesor itu pun melanjutkan email-nya jika ia dapat meminta rekomendasi dari Kepala Departemen di Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Michigan. Bagi Yanto itu adalah hal yang mustahil karena ia juga harus menyerahkan bukti kemampuan Bahasa Inggris dan hasil Tes GRE (Graduate Record Examination).
Tiba-tiba, Yanto terlintas ide cemerlang dalam kepalanya. Ia meminta professor tersebut untuk membantunya mendapatkan surat rekomendasi dari kepala departemen dan ia menyiapkan syarat lain yaitu Tes Toefl IBT (Internet Based Test) dan GRE.
“Karena waktu cukup mendesak, saya harus mencari tempat untuk Tes Toefl IBT dan GRE. Hanya lembaga tertentu yang melayani dan itupun tidak dibuka setiap bulan. Alhasil, saya punya waktu 5 minggu untuk menyiapkan kedua tes tersebut. Setiap hari, sepulang kerja, waktu saya habiskan untuk menyiapkan kedua tes tersebut. Karena Amerika adalah tujuan utama saya sekolah pasca sarjana.”
Di tengah proses upayanya untuk mendapatkan beasiswa di Amerika, Yanto mendapatkan surat penerimaan dari Universitas Stuttgart dengan ketentuan harus memperbaiki kemampuan bahasa Inggris setelah tiba di Jerman. Dengan helaan nafas panjang, Yanto membuat opsi jika surat penerimaan dari Jerman itu akan menjadi pilihan terakhirnya untuk melanjutkan pendidikan pasca sarjana.
Setelah mengikuti tes Toefl IBT dan GRE dengan biaya yang cukup mahal, Yanto begitu girang karena nilainya cukup memuaskan. Ia juga telah mendapatkan surat rekomendasi dari kepala departemen pada bulan Mei. Proses terakhir, ia hanya perlu mendaftarkan diri melalui website resmi Universitas Michigan.
“Sesuatu yang tidak biasa. Karena biasanya surat resmi dikirimkan sekitar bulan Maret,” tutur Yanto.
Yanto tak mau ambil pusing. Ia melapor ke Dikti agar proses administrasinya bisa di proses. Saat ditanya, perasaannya saat diterima di Universitas Michigan, ia berseloroh: “It’s like the dream comes true. Rasanya kayak kita sudah bisa terbang.”