Gaya Hidup

Tidak Pernah Diapresiasi Perusahaan, 31% Karyawan Merasa Tidak Terlihat

Anatasia Wahyudi
×

Tidak Pernah Diapresiasi Perusahaan, 31% Karyawan Merasa Tidak Terlihat

Sebarkan artikel ini

Perusahaan tidak harus menunjukkan apresisasi dengan memberikan kenaikan gaji, promosi atau bonus, namun juga bisa dengan ucapan terima kasih yang tulus.

BARISAN.CO – Beberapa hari lalu, saya sempat berbincang dengan seseorang yang bekerja di perusahaan asing yang berada di Jakarta.

Dalam percakapan itu, dia mengaku, lingkungan kerjanya begitu kompetitif. Namun, saat mencapai target yang diinginkan perusahaan, atasannya akan mengapresiasi bahkan tidak akan melupakan pencapaian tersebut.

Sayangnya tidak semua perusahaan hal serupa hal ini sesuai dengan survei dari O.C. Tanner. Akibatnya, dari survei jmengungkapkan, sebanyak 31 persen karyawan merasa tidak terlihat dan 50 persen karyawan lainnya merasa sewaktu-waktu bakal dibuang.

Apresiasi karyawan lebih dari sekedar formalitas belaka; itu adalah tindakan mengungkapkan rasa terima kasih dan pengakuan yang tulus atas kerja keras, dedikasi, dan pencapaian karyawan.

Seseorang yang berbincang dengan saya itu juga menyebut, dia memang tidak mendapatkan bonus tambahan, namun senang karena kerja kerasnya diakui jika mencapai target.

Dalam dunia kerja saat ini, sangatlah penting untuk menunjukkan penghargaan kepada karyawan.

Mengingat, ada banyak manfaat yang didapatkan. Pertama menunjukkan apresiasi dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

Setelah karyawan bersemangat, perusahaan yang memprioritaskan keterlibatan dan apresiasi akan mengalami peningkatan produktivitas sebesar 23 persen menurut survei Gallup.

Perusahaan tidak harus menunjukkan apresisasi dengan memberikan kenaikan gaji, promosi atau bonus, namun juga bisa dengan ucapan terima kasih yang tulus.

Sedangkan, salah satu tanda perusahaan yang mengeksploitasi karyawan adalah mereka selalu diremehkan.

Atasan yang tidak pernah berterima kasih atas upaya ekstra yang karyawan lakukan, tetapi selalu merasa tidak puas dengan kinerjanya. Bahkan ketika telah mencapai semua target, karyawan itu dibuat merasa tidak mampu dengan diberikan tugas secara berlebihan.

Sudah diperah bak hewan ternak, perusahaan pun tak pernah mengapresiasi perjuangan dan pengorbananmu? Gwenchana?