Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Timur Tak Hanya Papua, Ada Ambon dengan Logat Uniknya

:: Putri Nur
25 Desember 2020
dalam Gaya Hidup
Timur Tak Hanya Papua, Ada Ambon dengan Logat Uniknya

Ilustrasi: akurat.co

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Seringkali kita mendengar stereotip tentang “orang timur itu pasti Papua”. Mungkin karena Papua merupakan pulau paling timur di Indonesia dan didukung dengan konspirasi tayangan televisi.

Karena stereotip ini sangat mengakar, begitu kita jumpa dengan orang yang berbicara menggunakan logat timur pasti dikira dari Papua. Padahal timur bukan hanya Papua saja, misalnya Ambon. Ibukota terbesar dari provinsi Maluku ini bersebelahan dengan Papua.

Berdirinya kota Ambon tak terlepas dari peristiwa dibangunnya benteng “Nossa Senhora da Anunciada” oleh Portugis pada 1575. “Nossa Senhora da Anunciada” dapat diartikan sebagai “Benteng Kita yang Diwartakan Kabar Gembira.” Masyarakat Ambon terbentuk dari unit sosial yang tinggal di sekitar benteng tersebut.

Karena letaknya yang strategis, daerah itu berkembang pesat dan menjadi pusat pembudidayaan serta perdagangan rempah-rempah.

BACAJUGA

Tokoh Pemuda: Menuduh Penjabat Bupati Jayapura Gagal Terlalu Prematur

Tokoh Pemuda: Menuduh Penjabat Bupati Jayapura Gagal Terlalu Prematur

25 Mei 2023
Bisakah Presiden Terpilih 2024 Mengatasi Persoalan di Papua?

Bisakah Presiden Terpilih 2024 Mengatasi Persoalan di Papua?

28 April 2023

Istilah Ambon sendiri atau Ambong dalam bahasa setempat berasal dari kata ‘ombong’ yang berarti ‘embun’. Hal ini lantaran puncak-puncak di pulau tersebut sering kali tertutup oleh embun tebal.

Dalam konteks logat, orang Ambon memiliki warna vokal yang cukup menarik dan khas. Itu mengapa banyak orang Ambon yang sukses di dunia tarik suara.

Tak hanya itu, keunikan logat Ambon masih bisa dipecah lagi ke tingkat kemajemukan yang lebih kecil. Misalnya, perbedaan logat bahasa Ambon muslim dengan logat bahasa Ambon kristen berbeda. Kira-kira bagaimana asal-muasal pembedanya?

Sejarawan asal Ambon, Abdul Malik Raharusun mengatakan perbedaan logat Ambon muslim dengan kristen disebabkan akulturasi. Sehingga pengucapan bahasa Ambon muslim dengan kristen menjadi berbeda, khususnya pada penekanan logat kalimatnya.

“Biasanya kalau orang muslim Ambon menggunakan kata ‘ana’ dan ‘ente’ untuk kata ‘kamu’ dan ‘aku’, sedangkan orang kristen menggunakan kata ‘ose’ dan ‘beta’ untuk kata ‘kamu’ dan ‘aku’,” kata Malik.

Menurut Malik Raharusun, orang kristen Ambon jarang sekali menggunakan kata ‘abang’, mereka sering menggunakan kata ‘Bu’. Kata sapaan untuk perempuan bagi orang Ambon muslim dengan kristen sama saja yaitu dengan panggilan ‘caca’.

“Di kalangan kristen pun identik dengan ‘om’ dan ‘tante’, sedangkan dikalangan islam paling sering terdengar yaitu ‘bibi’ dan ‘paman’ atau ‘papa tua’,” tutur Malik.

Ambon Gudang Penyanyi

Kita semua  tahu banyak penyanyi Indonesia asal Ambon yang memiliki suara khas dan merdu, seperti Glen Fredly, Monita Tahalea, dan Ruth Sahanaya. Menurut Malik penyebabnya karena makanan.

“Kebanyakan orang Maluku suaranya bagus itu bisa pengaruh makanan yang lebih natural. Salah satunya ikan dibakar dengan sambal atau kuah kuning sudah cukup tanpa banyak penyedap rasa lalu sagu dibuat Papeda,” ujar Malik.

Malik juga menilai, akar akustik vokal orang Ambon disebabkan oleh alam yang indah dan makanan yang mudah di dapat, sehingga mereka selalu senang dan bernyanyi.

Terlebih pada orang Ambon Kristen. Mereka memiliki kemampuan seni menyanyi dan bermain alat musik. Selain hobi, bernyanyi merupakan syarat ibadah di gereja sehingga banyak remaja-remaja Ambon kristen yang mempunyai bakat di bidang seni.

Ada satu syair lagu begini, “waktu hujan sore-sore kilat sambar pohon kenari E jojaro deng mongare mari dansa dan menari Pukul tifa toto buang kata balimbing di kereta Nona dansa dengan tuan jangan sindir nama beta E menari sambil goyang badanee Menari lombo pegang lenso manisee Rasa ramai jangan pulang duluee“.

“Jadi artinya, walaupun hujan sampai kilat atau petir menyambar pohon kelapa dan kenari orang Maluku masih bisa bernyanyi, pukul tifa dan berdansa,” pungkas Malik.

Topik: ambonbahasa ambondaerah timurlogat unikpapua
Bagikan5Tweet3Send
Putri Nur

Putri Nur

Suka Makan Bakso dan Tekwan

POS LAINNYA

Elon Musk
Gaya Hidup

Elon Musk Lempar Wacana Twitter X Bakal Berbayar, Untuk Apa?

20 September 2023
Mengenal Fitur WhatsApp Channel, Cara Membuat dan Mencari Salurannya
Gaya Hidup

Mengenal Fitur WhatsApp Channel, Cara Membuat dan Mencari Salurannya

19 September 2023
Yuk Besti, Jualan di Live Shopping, Banyak yang Mau Beli, Lho!  Ini Datanya
Gaya Hidup

Yuk Besti, Jualan di Live Shopping, Banyak yang Mau Beli, Lho!  Ini Datanya

19 September 2023
Esports Trends 2023
Gaya Hidup

Mobile dan Casual Gamer Mendominasi Gaming and Esports Trends 2023

19 September 2023
nasihat bijak hari ini
Gaya Hidup

25 Nasihat Bijak Hari Ini dari Dale Carnegie, Meraih Kewibawaan dan Kekuasaan

15 September 2023
Wearable Gadget
Gaya Hidup

Penggunaan Wearable Gadget Meningkat, Berikut Tren 2023 dari Smartwatch hingga Smart Shoes

11 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Asa Pariwisata Terhadap Sandiaga

Asa Pariwisata Terhadap Sandiaga

Sepenggal Cerita Chozin Amirullah Menjadi Relawan Tsunami Aceh

Sepenggal Cerita Chozin Amirullah Menjadi Relawan Tsunami Aceh

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Al-Quran Cina
Berita

Xi Jinping Susun Al-Quran Versi Cina, Gabungkan Ajaran Islam dengan Konfusianisme

:: Ananta Damarjati
22 September 2023

Penulisan Al-Quran versi Cina menuai penolakan lantaran dinilai mengurangi keutuhan Islam. BARISAN.CO – Cina di bawah Presiden Xi Jinping berencana...

Selengkapnya
Karhutla

Kepala BNPB Soal Maraknya Karhutla: Jangan Sampai Kita Kirim Asap ke Negara Tetangga

22 September 2023
AdaKami

‘Kami Akan Tindak Tegas Jika Terbukti Ada Pelanggaran’, Respons OJK Setelah Viral Kasus Pinjol AdaKami

22 September 2023
Ingin Meningkatkan Penjualan? Berusahalah Fast Response

Masyarakat Indonesia Gemar Belanja di Tanggal Kembar, Ini Datanya

21 September 2023
kitab maulid

6 Kitab Maulid Paling Populer, Dibaca Menyambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad

21 September 2023
Ganjar azan

Penuhi Unsur Politik Identitas, KPPP Gelar Demo Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan

21 September 2023
Menangkan Anies di Jateng, Sudirman Said Kumpulkan Relawan Pilgub Jateng 2018

Menangkan Anies di Jateng, Sudirman Said Kumpulkan Relawan Pilgub Jateng 2018

21 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Apakah Keuntungan Itu
Opini

Apakah Keuntungan Itu?

:: Suroto
21 September 2023

Apakah Keuntungan Itu

Selengkapnya
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
Berlomba Masuk Jurang

Berlomba Masuk Jurang

18 September 2023
Kereta Cepat, Kereta China dan Hari Kiamat

Kereta Cepat, Kereta China dan Hari Kiamat

18 September 2023
Melayu Sumbang Bahasa Persatuan, Kamu Sumbang Apa?

Melayu Sumbang Bahasa Persatuan, Kamu Sumbang Apa?

14 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang