BARISAN.CO – Orang tua perlu memerhatikan kesehatan mulut dan gigi anak sejak dini. Salah satu cara mengajari anak menjaga kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan rutin menyikat giginya.
Hal ini perlu dilakukan sejak dini agar si kecil tidak menolak untuk sikat gigi saat besar nanti. Misalnya dengan membiasakan menyikat gigi di pagi dan malam hari sebelum tidur. Nah, orang tua juga perlu memilih pasta gigi yang tepat lho.
Biasanya, pasta gigi anak terdiri dari dua jenis, yaitu pasta gigi berfluoride dan pasta gigi tanpa fluoride. Lantas di umur berapa si kecil boleh menggunakan pasta gigi berfluoride? Simak penjelasannya berikut ini.
Dikutip dari kumparan.com, Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak, drg. Eka Sabaty Shofiyah, Sp. KGA menyatakan bahwa, perawatan gigi dan mulut anak penting untuk dilakukan sedini mungkin, bahkan sebelum gigi pertama si kecil muncul.
“Perawatan gigi dan mulut anak perlu diperhatikan sedini mungkin, bahkan sebelum gigi pertamanya muncul sekalipun. Ketika anak telah memiliki gigi, orang tua perlu menaruh atensi lebih dalam menjaga kebersihannya lewat menyikat gigi menggunakan pasta gigi,” ujar drg. Eka.
Ternyata pasta gigi yang mengandung fluoride sudah bisa digunakan sejak gigi pertama anak tumbuh untuk mencegah gigi berlubang, lho. Ya, sebenarnya ini aman dilakukan dan tidak perlu menunggu anak bisa berkumur dengan baik, karena jika orang tua mengajarkan penggunaan sesuai panduan pada kemasan maka aman bila tidak sengaja tertelan.
Selain itu, pasta gigi dengan hydroxyapatite juga bisa jadi manfaat karena mampu memperbaiki permukaan gigi yang mulai melemah, sehingga dapat digunakan sejak awal gigi anak tumbuh sebagai pendamping pasta gigi berfluoride.
Berikut ini beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengajarkan anak sikat gigi:
Gosok gigi bersama-sama
Agar gigi sehat dan putih cemerlang, kita pun perlu menunjukkan pada anak bahwa kita rajin menggosok gigi. Pada saat mandi, ajak si kecil untuk menyikat gigi bersama-sama. Pasalnya, banyak anak yang meniru kebiasaan orang tuanya. Jika ia mengikuti apa yang kita lakukan, ajari anak untuk menyikat giginya dengan cara yang tepat.
Ceritakan kisah yang mengajarkan tentang menggosok gigi
Karanglah cerita tentang kesehatan gigi dan mulut sebelum anak tidur. Misalnya kisah peri gigi yang memberi hadiah kepada anak yang bergigi bersih. Semakin menarik cerita kita, semakin mudah anak menyerap informasi tentang kesehatan gigi dan mulut.
Jika perlu, kita bisa memberikan visualisasi dari video atau gambar gigi yang rusak akibat tidak rutin menggosok gigi.
Puji kebersihan gigi si kecil
Pada dasarnya, si kecil menyukai pujian atas usaha yang telah dilakukannya, sehinga ketika anak selesai menggosok gigi, berikan pujian tentang giginya yang bersih. Hal ini tentunya akan membuat si kecil semakin semangat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. [rif]
