Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Tips Mengurangi Konsumsi Fashion yang Berlebihan

Redaksi
×

Tips Mengurangi Konsumsi Fashion yang Berlebihan

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Apa alasan yang bikin kamu suka dengan kegiatan berbelanja atau shopping? Tidak ingin ketinggalan tren? Diskon yang besar? Apapun itu alasanmu, kebiasaan belanja yang tak terkontrol bisa membawa sejumlah dampak yang buruk. Selain dari segi pengeluaran, konsumsi buruk bagi lingkungan dengan bertambahnya limbah tekstil, dengan 13 juta ton limbah tekstil setiap tahunnya.

Para produsen retail fast fashion biasanya menjual pakaian dari bahan sintetis seperti polyster, nilon, dan poliakrilat. Pakaian seperti ini sulit terurai dibandingkan dengan baju berbahan alami. Pemilihan bahan sintetis juga disebabkan oleh tingginya permintaan pasar.

Di Indonesia, masyarakat membuang sampah pakaian bekas bersamaan dengan sampah-sampah lain. Pakaian bekas yang ikut tertimbun bersama sampah-sampah lain dapat menyebabkan masalah lingkungan yang mengkhawatirkan. Selain menekan perilaku budaya konsumerisme, ada baiknya kamu merawat dan menjaga baju kesayangan kamu tetap terawat agar dapat dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.

Walaupun begitu, 95% dari total sampah yang dihasilkan dari industri fashion bisa di-recycle dan digunakan kembali, lho! Dan di sini kami akan memberikan kiat-kiat yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi konsumsi fashion yang berlebihan.

Berhenti Belanja Produk Fast Fashion

Buat kamu yang belum paham, apa itu fast fashion? Fast Fashion adalah istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Dan rata-rata dibanderol dengan harga yang terjangkau. Namun, produksi pakaian berdasarkan tren dan pemakaian fashion dalam jangka waktu yang pendek justru menjadikan fast fashion sebagai sektor yang sangat tidak sustainable. Ada pula risiko bertambahnya limbah akibat sampah tekstil seiring dengan meningkatnya budaya konsumerisme.

Membeli Produk Second-hand

Tren belanja produk preloved nyatanya telah popular dari beberapa tahun yang lalu. Sampai di tahun 2020 sekarang kegiatan ini masih terbilang popular. As a good news, belanja produk preloved menjadi salah satu cara untuk mengurangi konsumsi fashion yang berlebihan. Kegiatan tersebut biasa disebut dengan thirft shopping. Selain mampu mengurangi limbah tekstil dari pakaian yang tidak terpakai, kegiatan thrift shopping banyak diminati oleh masyarakat khususnya remaja. Karena, biasa ditemukan berbagai produk antik dari beberapa merk industri pakaian tertentu yang sangat susah didapatkan.

Upcycle Produk Fashion Milikmu

Kalau kamu memiliki fashion item yang kualitas dan kondisinya sudah tidak baik, ingin dijual tapi kondisi pakaian tidak memungkinkan, sebaiknya jangan langsung dibuang. Kenali teknik upcycle pada item fashion, mentransformasikan produk item yang kamu punya menjadi item fashion yang unik, beberapa teknik yang terkenal seperti menjahit ulang pakaian tersebut seperti menambal, menyambung ulang, atau kamu juga bisa menggabungkan antara pakaian yang satu dengan pakaian yang lain supaya terlihat lebih ciamik!


Penulis: Maryo Rifaldy Soleman